Selasa, 05 September 2023

Mahasiswa KKN Kelompok 183 UNS Ciptakan Ruang Diskusi Tentang Parenting Anak Berkebutuhan Khusus

Mahasiswa KKN Kelompok 183 UNS Ciptakan Ruang Diskusi Tentang Parenting Anak Berkebutuhan Khusus

(Kelompok 183 Bersama Orang Tua (Peserta Workshop) dan Pengurus Sanggar Inklusi Permata Hati Jatisobo/Dok. KKN Kelompok 183 UNS)

 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 183 Universitas Sebelas Maret Surakarta, menciptakan ruang diskusi mengenai parenting Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Forum ini ditujukan kepada masyarakat Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Forum diskusi yang bertajuk “Workshop Parenting Pengasuhan Anak Yang Positif dan Inklusif”, bertempat di Sanggar Inklusi Permata Hati, Jatisobo, Polokarto, Sukoharjo pada Rabu (9/8/23).

Forum diskusi ini dimulai pukul 15.30 WIB, dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Adapun materi yang disampaikan dalam forum diskusi tersebut adalah hal-hal seputar ilmu parenting dalam penanganan ABK, seperti pengenalan jenis disabilitas, pengenalan potensi anak, bentuk-bentuk penanganan, problem solving, serta bentuk apresiasi terhadap anak.

Forum diskusi ini bekerja sama dengan PUSPA Al Firdaus Surakarta. PUSPA merupakan salah satu unit dari Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus (YLPAF) Surakarta yang bergerak di bidang pelayanan tumbuh kembang anak dan remaja dan salah satu bentuk layanannya adalah layanan pedagog atau biasa disebut dengan pendidikan luar biasa.


(Sesi Pemaparan Materi oleh Tenaga Ahli dari PUSPA Al-Firdaus/Dok. KKN Kelompok 183 UNS)

Dengan adanya forum diskusi tersebut diharapkan adanya bentuk pemahaman yang lebih dari orang tua dan masyarakat dalam menyikapi anak berkebutuhan khusus. Selain itu, diharapkan dengan adanya forum tersebut juga bisa meningkatkan narasi bahwa disabilitas bukanlah suatu kekurangan melainkan keunikan yang sudah seharusnya tidak lagi menciptakan sekat antara anak disabilitas dan non-disabilitas.

"Kegiatan ini kami inisiasi atas dasar masih banyaknya orang tua yang denial dengan kondisi khusus yang dimiliki sang anak, sedangkan dalam masing-masing anak memiliki potensi dan hak yang harus dipenuhi oleh tiap orang tua dengan melakukan pengasuhan yang positif" Terang Shinta Dewi, selaku koordinator kegiatan Workshop Parenting tersebut.

Diadakannya kegiatan tersebut juga senada dengan tema KKN dari kelompok 183 UNS yaitu “Pengembangan Rumah Inklusi Berbasis Kemitraan”. Tema tersebut memiliki pengertian upaya menghadirkan rumah inklusi di setiap wilayah. Rumah inklusi ini akan menjadi suatu rumah yang aman dan nyaman tanpa sekat yang bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan potensi anak-anak tanpa memberi batasan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

Tingkatkan Pencerdasan Pemasaran bagi UMKM dan BUM Desa Anggrasmanis, Kelompok KKN 21 UNS Adakan Seminar Penyadaran Digital Marketing

Tingkatkan Pencerdasan Pemasaran bagi UMKM dan BUM Desa Anggrasmanis, Kelompok KKN 21 UNS Adakan Seminar Penyadaran Digital Marketing

(Foto Bersama Kelompok KKN UNS 21 dan Peserta Seminar Penyadaran Digital Marketing: Digital Marketing dalam Pembangunan UMKM dan BUM Desa/Dok. Anggota Kelompok KKN UNS 21)

Kelompok KKN UNS 21 menyelenggarakan seminar yang berjudul “Seminar Penyadaran Digital Marketing: Digital Marketing dalam Pembangunan UMKM dan BUM Desa”. Acara ini diadakan di Balai Desa Aggrasmanis pada Jumat (18/8/23).  Program kerja ini merupakan satu dari sepuluh program kerja yang diusung, dan ditujukan untuk seluruh masyarakat Desa Anggrasmanis terutama yang memiliki usaha. 

Kelompok 21 KKN UNS yang berisikan mahasiswa Fakultas Hukum, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Teknik menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar selama 45 hari. Program KKN ini dimulai sejak 14 Juli sampai dengan 22 Agustus 2023.

Masyarakat Desa Anggrasmanis sebagian besar memiliki usaha, diantaranya menjual gethuk, kopi arabica asli Anggrasmanis, jeruk lemon, tembakau, dan masih banyak lainnya. Ini menandakan, terdapat berbagai macam usaha di Desa Anggrasmanis. 

Warsito, selaku Sekretaris Desa mengatakan, “Dalam mengelola sebuah usaha, warga Anggrasmanis cenderung begitu-begitu saja dalam memasarkan produknya, jadi sangat diperlukan peningkatan kecerdasan dari masyarakatnya terkait pemasaran.”

Di dalam program kerja Seminar Digital Marketing ini, warga diberikan pemahaman terkait bagaimana memasarkan produk agar lebih menarik perhatian. Selain itu, berdasarkan observasi Kelompok KKN 21 UNS kepada beberapa perangkat Desa Anggrasmanis, Kelompok KKN 21 UNS menghadirkan pembicara ulung yang mempunyai segudang pencapaian dan pengalaman dalam pemasaran. Pembicara yang dihadirkan yaitu Vindita Anggraeni, S.M., alumni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret.

Program Seminar Digital Marketing tersebut, mendapat respon positif dari peserta yang hadir. Salah satu peserta yang menyampaikan kesan dan pesan terkait acara tersebut, 

Kepala Urusan Perencanaan Desa Anggrasmanis, Yohanes mengatakan, “Setelah kegiatan ini, saya bisa lebih paham tentang pengembangan UMKM seperti apa, prosesnya seperti apa, jalurnya seperti apa, sekarang sudah ada gambaran, yang dijelaskan oleh narasumber sangat detail sekali, nanti tahap demi tahap akan dicoba agar UMKM lebih maju lagi”, ucapnya.


(Penyerahan Sertifikat dari Ketua Kelompok KKN UNS 21 kepada pembicara/Dok. Anggota Kelompok KKN UNS 21)

Banyak sekali respon positif lainya, seperti yang disampaikan oleh Marsi (63), “Acaranya bagus, kita semua orang-oarang khususnya orang-orang kampung mendapat ilmu untuk kedepannya, soalnya kalau di Desa kondisinya seperti ini untuk media sosial itu kita semua kurang, apalagi kayak saya orang tua ketinggalan tapi dengan adanya itu inginlah kita bisa tau setiap usaha yang ada disini bisa maju lewat social media. Saya semua ucapkan terima kasih atas sosialisasi tentang itu, semua kita dapatkan dan bisa dipelajari bersama, nanti kedepannya agar Anggrasmanis bisa maju tidak ketinggalan dengan yang lain”. 

Adanya respon positif dari para peserta merupakan modal awal dalam membangun kecerdasan dalam pemasaran di Desa Anggrasmanis. Tim KKN 21 UNS berharap seminar yang sudah diadakan dapat meningkatkan semangat bagi masyarakat untuk selalu meningkatkan kualitas pemasaran bisnis dari UMKM dan BUM Desa Anggrasmanis serta memberikan manfaat.



Tetap Bertahan Melestarikan, Meski Digempur Tawaran yang Menggiurkan

Tetap Bertahan Melestarikan, Meski Digempur Tawaran yang Menggiurkan

 


(Masyarakat yang mengambil air di sumber mata air/ Dok. Herditya Sinta)



“Alam selalu memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebaliknya, demi keuntungan pribadi, manusia acuh terhadap kelestarian alam bahkan rela merusaknya ”

Keberlangsungan hidup manusia juga dipengaruhi oleh keadaan alam sekitar. Tidak bisa dipungkiri manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia mengambil, mengolah, serta menjual berbagai hasil bumi. Tak sedikit oknum yang terus menerus mengeksploitasi sumber daya alam dalam jangka panjang. Manusia menggunakan alam untuk mensejahterakan diri sendiri. Padahal, alam membutuhkan manusia untuk menjaga keseimbangan. Bahkan mereka seolah acuh terhadap keberlanjutan alam sekitar.

Kendati demikian, di tengah gempuran eksploitasi tak berujung, segelintir orang masih peka untuk menjaga kelestarian alam sekitar. Masyarakat Dusun Grenjeng contohnya. Di dusun ini terdapat sumber mata air alami yang diberi nama Sumur Emas. Sumber mata air Sumur Emas tidak pernah surut meski diambil dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, air yang dikeluarkan dari mata air ini memiliki kandungan mineral yang berlimpah dan dipercaya memiliki banyak manfaat. Sumber daya air ini merupakan berkah tersendiri bagi masyarakat setempat.

Masyarakat Grenjeng melestarikan mata air Sumur Emas dengan mengelola sumber daya air ini sendiri. Masyarakat Grenjeng memilih untuk menjaga dan mempertahankan sumber mata air Sumur Emas, meskipun kerap ditawar oleh perusahaan air minum dengan harga tinggi. Mereka beranggapan jika Sumur Emas dibeli oleh perusahaan maka akan terjadi eksploitasi besar-besaran. Serta masyarakat Grenjeng tidak dapat lagi mengambil manfaat sumber mata air Sumur Emas ini. Selain itu, upaya lain yang dilakukan masyarakat Grenjeng untuk menjaga kualitas air dengan melarang pendirian rumah atau bangunan sejenis di daerah Sumur Emas. Mereka berkomitmen untuk terus menjaga dan melestarikan Sumur Emas. Masyarakat Grenjeng berharap bahwa Sumur Emas ini dapat menjadi sumber kesejahteraan warganya seperti air di Sumur Emas, tidak pernah habis. (Sinta)

 

 


Selasa, 29 Agustus 2023

Gelaran Seni Solo International Performing Arts Kembali Hadir Tahun Ini

Gelaran Seni Solo International Performing Arts Kembali Hadir Tahun Ini

 Lpmvisi.com, Solo - Pada tanggal 29 Agustus 2023 pukul 10.00 WIB, Balaikota Surakarta terlihat dipenuhi oleh awak media dan pers, sebab akan diadakan Pers Conference untuk SIPA atau Solo International Performing Arts yang akan diadakan pada tanggal 31 Agustus sampai 2 Juli 2023 pukul 19.00 WIB di Benteng Vastenburg, Solo. Acara pers conference ini dihadiri oleh panitia penyelenggara sekaligus pengisi acara Solo International Performing Arts diantaranya, Dra. Irawati Kusumorasri selaku direktur SIPA 2023, maskot SIPA 2023 yaitu Wirastuti Susilaningtyas, serta perwakilan dari Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Republik Indonesia. Acara ini berlangsung dengan urutan acara mulai dari pembukaan, sambutan sekaligus pemaparan terkait acara SIPA FESTIVAL 2023, dan sesi tanya jawab oleh media pers dan audiens.



(Suasana Press Conference di Balaikota Solo/Dok. Farras dan Ara)

Festival seni ini akan menghadirkan para delegasi yang berasal dari luar negeri yaitu AURA Dance Theatre (Lithuania), MAYA Dance Theatre (Singapore), Parknahoon Company (Korea), Singapore Chinese Dance Theatre (Singapore), College of Creative Arts UiTM (CCA) x Anak Seni Asia (ASA) (Malaysia), N-Lions Taekwondo Demonstration Team-Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) (Korea), Miray Kawashima & Yuuka Koyama (Jepang), Chinese Youth Good wil Association (Taiwan).  Selain itu, tidak ketinggalan juga terdapat delegasi dari dalam negeri yang akan tampil dalam festival ini diantaranya berasal dari daerah Riau, Medan, Yogyakarta, Solo, Banjarmasin, Bandung, Kendari, Kalimantan Tengah, Kupang, Kutai, dan Medan. 


 Selain menghadirkan delegasi dari luar dan dalam negeri, SIPA 2023 juga menggandeng UMKM untuk turut serta memeriahkan festival seni tersebut. Kegiatan art mart merupakan terobosan baru dari pihak penyelenggara dimana sesuai dengan tajuk saat ini yaitu SIPA Urban Market. Berbagai produk kesenian akan dipamerkan seperti fashion, kerajinan, serta makanan dan minuman. Tentu dengan adanya art mart ini dapat membantu mendorong perekonomian serta kelestarian yang ada di kota Solo. Maka dari itu, panitia SIPA 2023 berniat menghadirkan pers sebagai bentuk penyebaran informasi mengenai Solo International Performing Arts 2023. Besar harapan bagi seluruh masyarakat agar mau dan antusias untuk menghadiri SIPA 2023 sebagai bentuk pelestarian budaya dan penghidupan kota Solo. (Farras, Ara)


Rabu, 02 Agustus 2023

Wayang Orang Sriwedari, Tetap Eksis Di Tengah Gempuran Tontonan Ala Gen Z

Wayang Orang Sriwedari, Tetap Eksis Di Tengah Gempuran Tontonan Ala Gen Z



(Para Pelakon Wayang Orang yang menampilkan pertunjukan di Gedung Wayang Orang Sriwedari/Dok. Lia)


Lpmvisi.com, Solo -  Pagelaran Wayang Orang Sriwedari telah menjadi acara rutinitas harian dari pemerintah Kota Surakarta guna menggaungkan kebudayaan pada masyarakat. Kolaborasi antara sutradara  Billy Aldi Kusuma beserta tim mampu mempersembahkan pagelaran wayang bertajuk “Setya Kencana” dengan apik pada Rabu (2/8/2023). Sekitar 400 tiket terjual habis sebelum pukul 20.30 WIB. Pagelaran yang diselenggarakan di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Jl. Kebangkitan Nasional No. 15 Surakarta tersebut masih diminati oleh masyarakat hingga kini. 

Berdasarkan pemaparan Inul (57), salah satu staf Seni Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pemerintah Kota Surakarta, pagelaran Wayang Orang Sriwedari telah digelar jauh sebelum pandemi COVID-19 merebak. Antusias penonton pagelaran wayang orang Sriwedari pasca COVID-19 tergolong cukup tinggi, bahkan kini lebih didominasi oleh anak muda. Hal tersebut terlihat dari  peningkatan hampir 90%, yang mana sebelum pandemi hanya terisi 50 kursi, sedangkan sekarang mencapai 400 kursi, bahkan pada akhir pekan mencapai 700 kursi. Penontonnya pun tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi juga dari luar kota bahkan mancanegara.

Pagelaran Wayang Sriwedari semenjak COVID-19 dilakukan secara rutin tiap harinya dengan tajuk cerita yang berbeda. Jadwal dan lakon yang dimainkan dapat diakses oleh penonton melalui postingan akun instagram wayang orang sriwedari berupa poster. Cara mengecek tanggal main lakon yang akan dimainkan pun cukup mudah, hanya dengan melihat urutan nomor yang tertera pada poster yang diunggah dalam akun Instagram wayang orang sriwedari. 

“Dengan adanya poster yang diunggah, ini akan memudahkan penonton untuk datang menonton pagelaran sesuai dengan tajuk yang diinginkan. Strategi promosi yang kami gunakan memang melalui instagram karena kami melihat tren anak muda sekarang lebih banyak berkembang di sosmed. Untuk reservasi tiket pun cukup mudah karena bisa langsung datang ke loket mulai jam 7 malam atau bisa juga reservasi online melalui whatsapp, tetapi untuk pembayarannya tetap dilakukan secara langsung”, jelas Inul.

Pagelaran wayang pada umumnya berlangsung semalam suntuk hingga pagi, namun pagelaran Wayang Orang Sriwedari hanya memakan waktu 3 jam. Pintu masuk Gedung Wayang Orang Sriwedari dibuka pada pukul 19.30 WIB, menariknya penonton akan langsung disambut dengan ramah oleh Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta yang bertugas untuk mengantarkan penonton menuju  bangku sesuai dengan nomor kursi yang telah direservasi. Tidak lama setelah opening gate, para tim karawitan mulai memainkan gamelan dengan selaras. Suguhan alunan musik gamelan  tersebut mampu menambah kehangatan dan kedamaian sembari penonton menunggu lakon yang akan segera pentas. Tepat pukul 20.04 WIB lakon yang bertajuk Setya Kencana pun mulai tampil di atas panggung.

Setya Kencana merupakan ratu kerajaan Mandrapura yang gigih dan ambisius untuk menguasai beberapa kerajaan. Terdapat tiga kerajaan yang ingin ditaklukan oleh Prabu Setya Kencana, yakni kerajaan Ngawangga, Mandaraka, dan Madukara. Sayangnya, kerajaan Ngawangga telah berhasil dikuasi oleh raja lain. Prabu Kenya Setya Kencana pun mengutus patih perempuannya, Kenya Retnatadi, mengirim surat menuju kerajaan Mandaraka yang dipimpin oleh Prabu Salya.

Sementara itu, kondisi kesehatan Prabu Salya sedang menurun. Mendengar kabar tersebut, arjuna pun berinisiatif untuk mendatangi Prabu Salya untuk melihat keadaannya langsung. Namun, di tengah perjalanan menuju Kerajaan Mandaraka, Arjuna dihadang oleh beberapa Raksasa hutan. Raksasa hutan yang ingin membunuh Arjuna pada akhirnya mampu dikalahkan karena arjuna kuat dan Punakawan yang sigap turut serta mengusir Raksasa tersebut.

Keadaan Prabu Salya semakin menurun setelah mengetahui adanya surat dari Prabu Kenya Setya Kencana yang mengajak berperang. Layaknya patih kerajaan, Prabu baladewa murka atas surat tantangan dari Prabu Kenya Setya Kencana. Prabu Baladewa memutuskan untuk segera bergegas menghadapi Prabu Kenya Setya Kencana bersama Rukmana dan Burisrawa. Prabu Baladewa yang mengetahui rombongan Prabu Kenya Setya Kencana ( Prabu Kenya Setya Kencana, Patih Birawa Dendha, dan bala punggawa kerajaan Mandrapura) melakukan perjalanan menuju kerajaan mandaraka pun segera menghadang mereka di tengah hutan. Prabu Baladewa tidak mengira sebelumnya jika pemimpin kerajaan yang ingin merebut kerajaan Mandaraka adalah seorang perempuan. Ia cukup kewalahan ketika menghadapi Prabu Kenya Setya Kencana meskipun berhasil mengalahkan seluruh bala punggawa kerajaan yang dipimpin Prabu Kenya Setya Kencana. Prabu Baladewa akhirnya mengakui kegigihan dan kekuatan ratu kerajaan Mandapura.

Sosok Prabu Kenya Setya kencana menjadi cerminan seorang perempuan yang ulet dalam merealisasikan ambisinya. Apapun rintangan yang harus dilalui akan dihadapinya dengan berani tanpa ada keraguan sedikit pun, termasuk untuk mengalahkan laki-laki dalam perang. Prabu Kenya Setya Kencana membuktikan bahwa tidak hanya laki-laki yang mampu memimpin kerajaan, bahkan perempuan pun dapat menaklukkan beberapa kerajaan sehingga daerah kekuasaannya semakin luas.

Melalui pagelaran Wayang Orang sriwedari, pesan moral dapat tersampaikan dengan baik. Bahkan menariknya lagi, para penonton juga menunggu tampilnya Punakawan pada sesi gara-gara setiap lakon wayang orang dimainkan. Punakawan yang terdiri dari Semar, Gareng, petruk, dan Bagong  memiliki daya tarik sendiri atas lelucon (jokes) yang dilakukan, baik melalui perkataan maupun tingkah lakunya. Jokes ringan tersebut mampu memecah tawa penonton satu gedung. Tidak hanya menampilkan jokes, Punakawan juga menyanyikan lagu atas permintaan satu rombongan penonton yang berasal dari Boyolali, yakni Ploraris Drajitan. Permintaan tersebut diajukan melalui tulisan yang telah dibungkus lalu dilemparkan ke atas panggung oleh salah satu anggota rombongan tersebut. Guna memenuhi permintaan tersebut, lagu Lali Janjine dan Tanjung perak pun dinyanyikan Punakawan dengan apik meskipun secara spontan. Sayangnya setelah kedua lagu tersebut selesai dinyanyikan, seluruh rombongan Ploraris Drajitan  berbondong-bondong menuju pintu keluar. Meskipun demikian, pagelaran Wayang Orang Sriwedari tetap berlangsung secara kondusif hingga pukul 22.30 WIB.

Suasana di Gedung Wayang Orang Sriwedari semakin hidup ketika Punakawan tampil di atas panggung. Hal ini dirasakan oleh Tere (21), penonton Wayang Orang Sriwedari asal Kartasura. Tisa (19) mengungkapkan bahwa ia merasa senang dapat menonton pagelaran Wayang Orang Sriwedari meskipun pagelaran selesai cukup malam. Ia berharap semakin banyak orang yang berminat dalam menonton pagelaran Wayang Orang Sriwedari. (Lia)

Senin, 10 Juli 2023

 Memperkaya Wawasan Historis melalui Karya Fiksi Bertajuk “Pulang

Memperkaya Wawasan Historis melalui Karya Fiksi Bertajuk “Pulang

 



Sumber: Internet


Judul Buku   : Pulang

Penulis          : Leila S. Chudori

Penerbit        : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Jakarta

Halaman       : 461 halaman

Tahun Terbit : 2012

ISBN            : 978-602-424-275-6

 

Novel “Pulang” merupakan drama keluarga, persahabatan, cinta, dan pengkhianatan yang berlatar belakang tiga peristiwa bersejarah, yaitu Indonesia 30 September 1965, Prancis Mei 1998, dan Indonesia Mei 1998.

Berawal ketika gerakan mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo yang merupakan eksil politik Indonesia bertemu dengan Vivienne Deveraux. Dimas dan kawan-kawannya  yaitu Nugroho, Tjai, dan Risjaf menerima kabar bahwa sahabat mereka Hananto Prawiro telah tertangkap dan dinyatakan tewas. Berita mencekam terus menerus mereka dengar di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris.

Dari perkawinan Dimas dan Vivienne, dikaruniai seorang anak yang bernama Lintang Utara. Sebagai tugas akhir kuliahnya, Lintang Utara berhasil mendapatkan visa masuk Indonesia untuk mendokumentasikan pengalaman keluarga korban tragedi 30 September. Dalam perjalanannya, terkuak sejarah paling berdarah yang berkaitan dengan Ayahnya. Selain itu, ia menjadi saksi kerusuhan terbesar Mei 1998 dan jatuhnya Presiden yang telah berkuasa selama 32 tahun.

Alur yang digunakan dalam novel karya Leila ini adalah campuran. Membutuhkan fokus tinggi untuk dapat memahami alur dari bab ke bab dalam cerita ini. Namun di sisi lain, novel ini mengangkat fakta sejarah yang dikemas melalui cerita fiksi. Melalui novel ini pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan. Setiap bab menyajikan sudut pandang tokoh yang berbeda membuat cerita ini semakin menarik. (Yesyka)

 



Drama Fantasi Remaja yang Cocok Ditonton Sebagai Pengisi Waktu Luang

Drama Fantasi Remaja yang Cocok Ditonton Sebagai Pengisi Waktu Luang

 
Judul: Extraordinary You | Sutradara: Kim Sang-Hyeop  | Pemeran: Kim Hye-yoon (Eun Dan-O), Kim Ro Woon (Ha-Roo) dan Lee Jae-Wook (Baek Kyung) | Tanggal Rilis: 2 Oktober 2019 | Bahasa Asli: Korea | Jumlah Episode: 32 | Durasi: 35 menit | Produksi: KBS | Genre: Fantasi, Romansa


Drama Korea (Drakor) Extraordinary You ini, Pertama kali rilis di stasiun MBC pada tahun 2019 lalu. Drakor yang dibalut dalam tema Fantasi ini menampilkan cerita yang unik tentang kisah cinta segitiga siswa SMA yang merupakan adaptasi dari Webtoon berjudul “July Found by Chance” karya penulis Mooo Ryuyee yang dirilis pada tahun 2018.

Cerita ini dimulai ketika sebuah sekolah menengah bergengsi, ada seorang siswi bernama Eun Dan-O (Kim Hye-Yoon) yang memiliki penyakit jantung. Eun Dan-O memiliki tunangan bernama Baek Kyung (Lee jae-Wook) dan bersekolah di sekolah yang sama dengannya. Ia sangat tergila-gila pada tunangannya itu tetapi tunangannya selalu bersikap acuh. Konflik dimulai saat Eun Dan-O yang tiba-tiba kehilangan ingatan jangka pendek dan dia bisa melihat apa yang akan terjadi dimasa depan. Awalnya ia bingung dengan gejala yang dialaminya sebelum kemudian Jimnche dari kantin sekolah, memberitahu Eun Dan-O bahwa mereka adalah karakter komik “Secret.” Mengetahui karakternya bukanlah karakter utama dan tidak memiliki banyak waktu untuk hidup, Eun Dan-O memutuskan untuk menentukan nasibnya sendiri dan menemukan cinta pertamanya yang sebenarnya dan bukan seseorang yang ditulis oleh penulis komik.

Suatu Hari Eun Dan-O terjatuh dari tangga sekolah dan merasakan punggungnya menyentuh punggung orang lain, diantara sekelompok siswa laki-laki. Hal ini membuat jantungnya mulai berdebar. Ia ingin menemukan siswa laki-laki yang bisa membuat hatinya berdebar. Pada Akhirnya dia menemukan siswa laki-laki tersebut (Ro Woon) yang ternyata merupakan teman sekelasnya. Laki-laki itu adalah karakter yang tidak memiliki nama, Mereka semakin dekat dan Eun Dan-O memberikannya nama “Ha-Roo”. Ternyata disisi lain, Baek Kyung diam-diam mulai menaruh perasaan kepada Dan-O hanya saja ia tidak pernah menunjukkannya.

Film ini dikemas apik dengan kesan indah berbalut fantasi Romansa, komedi, juga plot twist yang cukup memanjakan penonton. Hanya saja penonton mungkin akan sedikit dibuat bingung dengan ending cerita drama ini yang terkesan menggantung. (Sevina)


Indonesia dalam Menghadapi Disintegrasi Bangsa

Indonesia dalam Menghadapi Disintegrasi Bangsa

 
(Ilustrasi orang protes/ Dok. Grid Kids (Google))

Hidup dalam keberagaman bukanlah suatu hal yang mudah. Negara ini perlu waspada akan ancaman disintegrasi bangsa. Keanekaragaman menjadikan bangsa ini rentan akan terjadinya konflik. Konflik-konflik yang tidak dapat diatasi dengan baik akan berdampak pada keutuhan bangsa Indonesia. 

Rasanya bangsa ini tidak akan terlepas dari masalah disintegrasi bangsa. Mengapa? Karena manusia-manusianya tidak pernah sadar. Banyak yang tidak peduli akan masalah ini. Banyak yang masih belum menyadari masalah ini merupakan masalah yang serius dan perlu adanya perhatian khusus. 

Ketidakpuasan dan ketidakadilan yang dirasakan oleh daerah-daerah tertentu di Indonesia, merupakan akibat dari kebijakan pemerintah pusat sehingga dapat menimbulkan konflik. Parahnya lagi jika konflik berubah menjadi perpecahan yang menciptakan sebuah Gerakan Separatis. Hal ini tentu akan mengancam keutuhan bangsa. 

Gerakan Separatis masih ada sampai hari ini. Ditunjukkan dengan serangan serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Kelompok ini berusaha untuk melepaskan diri dari Indonesia. Akibatnya banyak memakan korban jiwa dan keamanan negara terganggu. 

Dewasa ini disintegrasi bangsa juga dipengaruhi oleh perkembangan politik. Adanya pengaruh dari statement para elit politik yang mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa, sebagai akibat kentalnya primordialisme, golongan, kedaerahan bahkan agama (Isnanta & Rahman, 2018). Keterbatasan intelektual masyarakat membuat masyarakat mudah terpengaruh. Hal ini juga memicu terjadinya konflik. 

Memasuki era globalisasi, di mana batas antarnegara menjadi lebih sempit. Informasi dan komunikasi semakin terbuka di seluruh negara. Memang globalisasi membawa banyak dampak positif, tetapi dampak negatif yang ditimbulkan juga sangat besar di mana hal ini mampu memicu disintegrasi bangsa. Ini berarti disintegrasi bangsa bisa ditimbulkan oleh ancaman-ancaman dari luar.

Munculnya liberalisme dan kapitalisme menjadi kekuatan menakutkan. Paham tersebut mengeksploitasi negara-negara lemah termasuk Indonesia. Kondisi seperti ini menimbulkan paham radikalisme-terorisme. Lahirnya berbagai paham dan ideologi berpotensi menimbulkan konflik di berbagai aspek. 

Pemberontakan masa orde lama yang memicu terjadinya disintegrasi bangsa mampu diberantas para pahlawan pada masa itu. Tentu semua yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia harus memiliki kesadaran untuk menjaga keutuhan bangsa ini. Semua yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia harus bekerja sama menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. Jangan membuat usaha para pahlawan menjadi sia-sia. 

Keanekaragaman di Indonesia membuat terciptanya alat pemersatu bangsa. Alat pemersatu bangsa telah mengajarkan dan mengingatkan bahwa perbedaanlah yang menyatukan bangsa Indonesia. Seperti yang tertera pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika bahwa perbedaan suku, ras, budaya, agama, bukanlah masalah karena semua tetap satu yaitu Indonesia. 

Perlu disadari bahwa Indonesia identik dengan keanekaragamannya. Perlu adanya komitmen, kehendak, dan kesadaran untuk bersatu. Perlu tercipta rasa saling memiliki satu sama lain. Pancasila mengajarkan untuk saling menghargai dan menghormati. 

Pancasila telah menjadi kesepakatan nasional. Pancasila telah diterima oleh seluruh rakyat Indonesia. Sejarah telah mencatat lahirnya Pancasila melalui banyak rintangan. Perlu ada komitmen berbangsa dan bernegara yang dimiliki seluruh rakyat Indonesia terhadap Pancasila. 

Disintegrasi bangsa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua yang menjadi bagian dari Indonesia. Demi menjaga keutuhan bangsa, semua harus berperan aktif. Seperti yang tertuang dalam UUD 1945 bahwa semua yang menjadi bagian dari Indonesia berkewajiban menjaga keutuhan negara. 

Pemimpin hendaknya mempunyai sikap adil dan bijaksana dalam menjalankan negara ini. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan dan regulasi yang tegas dan tepat. Kebijakan yang dibentuk harus adil dan merata bagi semua daerah. Kepentingan umum harus bisa tercapai.

Dalam menjalankan negara ini, pemerintah harus menghindari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme. Praktik tersebut dapat melumpuhkan persatuan negara. Menghargai dan mendengarkan suara rakyat menjadi hal yang penting juga bagi pemimpin dan pemerintah. Sebisa mungkin harus bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat. 

Harus memiliki sikap selektif. Sebagai masyarakat, harus memiliki sikap kritis, cerdas, dan selektif dalam membaca informasi atau berita yang ada. Jangan sampai mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Ditambah maraknya berita hoax saat ini membuat masyarakat harus pandai menerima informasi. 

Setiap Warga Negara Indonesia perlu memegang nilai-nilai Pancasila. Pancasila telah menjadi dasar negara ini. Perlu adanya penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini agar makna Pancasila benar-benar tersampaikan bukan sekedar formalitas. 

Burung Garuda menjadi lambang visual bangsa Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa burung garuda merupakan burung yang besar dan gagah. Oleh karena itu, Garuda melambangkan bahwa Indonesia adalah negara yang berwibawa, kuat, besar, dan gagah.

Lambang Garuda yang ada di Indonesia memiliki berbagai makna. Terdapat perisai berwarna merah putih yang sesuai dengan bendera Indonesia. Dalam perisai tersebut terdapat lambang dari tiap sila Pancasila. Pada kaki Garuda memegang pita bertuliskan semboyan bangsa Indonesia. Lambang Visual bangsa Indonesia telah mencakup semua nilai-nilai dan harapan bagi bangsa ini. 

Terdapat sikap-sikap yang perlu dilakukan agar keutuhan bangsa Indonesia tetap terjaga. Sikap toleransi, menghargai, menghormati, gotong royong, dan adil menjadi lambang kinetik bagi bangsa ini. 

Indonesia Raya menjadi lambang musikal bagi bangsa Indonesia. Lagu kebangsaan Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memiliki jiwa nasionalisme. Makna dari syair-syair yang tertera perlu diresapi karena upaya integrasi bangsa dapat dibangun lewat syair tersebut. 

Sekali lagi disintegrasi bangsa bukanlah hal yang sepele. Terutama bagi bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman. Negara ini telah memiliki dasar, lambang, dan aturan demi menjaga integritas bangsa. Nasib bangsa Indonesia ada di tangan setiap warga negaranya. Oleh karena itu, semua yang menjadi bagian dari bangsa ini perlu bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan demi membangun integrasi bangsa.

Asa Manusia

Asa Manusia

 



Oleh: Niken Ayu

 Kepada hujan ku berkata

 Mungkinkah berhenti membentuk pelangi atau bertahan bersama petir

Kepada angin ku bertanya

Terbang menjauh menuju udara atau menyapu dedaunan ke sebrang sana

Kepada langit ku menatap

Bintang yang sekejap hilang atau mungkin purnama yang menyajikan cahya


Semesta memberi jawab, kepada insan yang menengadah

Semesta memberi hormat, kepada dia yang berakhlak

Kejora turun beserta prajurit, lantas bertanya

Apa yang kau cita?

Apa yang kau rasa?

Jiwa pun berkata apa maunya

Mencapai nirwana, katanya


Tak satu, dua, ataupun tiga

Tapi semua

Berharap cemas lepas sembahyang

Berkedip khidmat, berteman dengan deru nafasnya

Berteduh di bawah naungan Tuhan, katanya.


Jumat, 07 Juli 2023

Gelar Press Conference Perdana, SIPA 2023 Perkenalkan Maskot Baru

Gelar Press Conference Perdana, SIPA 2023 Perkenalkan Maskot Baru

 

(Suasana Press Conference Perdana SIPA 2023 yang dihadiri media se-Solo Raya/Dok. Nabila & Wulan)

Lpmvisi.com, Solo – Solo International Performing Arts (SIPA) menggelar Press Conference perdana untuk mengenalkan maskot yang akan digunakan tahun ini pada hari Selasa (11/7). Bertempat di sekretariat SIPA, press conference perdana SIPA 2023 menghadirkan Direktur SIPA, Dra. R. Ay Irawati Kusumorasari, S. Sn., perwakilan Pemerintah Kota Solo, Siti Khotimah, S.Sos., MM., dan Maskot SIPA 2023, Wirastuti Susilaningtyas.

Maskot SIPA 2023 terpilih, Wirastuti Susilaningtyas, merupakan seniman yang telah malang melintang di bidang vokal dan tari. Perempuan kelahiran Kota Bengawan ini telah memulai perjalanan seni pertunjukkan sejak umur sembilan tahun di sanggar tari Soemirat Puro Mangkunegaran Surakarta. Setelah bergabung dengan Solo Dance Studio dan Eko Supriyanto, Wirastuti atau akrab dipanggil Mbak Tutut, mulai merambah ke seni tari. Perpaduan seni tari, pertunjukan, dan vokal yang dikuasainya, menghantarkan Mbak Tutut menjadi koreografer, penari, maupun vokalis bersama seniman lainnya. Karya-karya yang telah dilahirkan Mbak Tutut pun tak hanya lingkup daerah dan nasional melainkan sudah internasional, salah salah satunya adalah Opening Ceremonies Asian Games pada 2018. Dengan berbagai talenta yang dimiliki Mbak Tutut inilah yang menjadikannya terpilih sebagai maskot SIPA 2023.

"Karena keistimewaan beliau. Yang memiliki talenta tari, koreografi yang luar biasa." Tutur Ira kepada awak media saat menjelaskan alasan dipilihnya maskot tahun ini.

 

Dalam press conference yang telah digelar, selain mengenalkan maskot juga menyampaikan tema dan maknanya. SIPA 2023 mengangkat tema Say All with Arts yang artinya katakan semua dengan seni. Melalui tema ini ketika harmonisasi kehidupan mulai menghilang di situlah seni mengambil peran sehingga menggelorakan semangat keindahan seni untuk kehidupan. Sejalan dengan tema ini, suhu politik yang mulai naik di Indonesia, Ira menghimbau supaya tokoh-tokoh di politik dapat bertindak dan bertutur kata menggunakan seni.

 

(Wirastuti Susilaningtyas atau Mbak Tutut, Maskot SIPA 2023 yang berpose dengan Direktur SIPA dan perwakilan Pemerintah Kota Solo di sampingnya/Dok. Nabila & Wulan)


SIPA 2023 akan diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2023 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah. Dengan mengangkat tema dan maskot yang berbeda, pergelaran seni pertunjukkan yang telah berlangsung selama 15 tahun ini juga menghadirkan delegasi (performer) yang berbeda pula.

Pihak pemerintah kota juga turut mengapresiasi digelarnya SIPA tahun ini, Siti menambahkan Pemkot mendukung penuh acara ini dengan memberi bantuan dana dan mempermudah segala bentuk administrasi sebagai bagian dari event 2023, tidak tertinggal pula menjembatani kerja sama dengan media, sehingga SIPA dapat terpublikasi secara luas. (Nabila dan Wulan)