Jumat, 19 April 2024

Momentum Jalin Silaturahmi dan Halalbihalal FISIP UNS

Momentum Jalin Silaturahmi dan Halalbihalal FISIP UNS

(Sesi Dokumentasi Silaturahmi dan Halalbihalal Keluarga Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret pada Kamis (18/4) / Dok. Ayesa)

Lpmvisi.com, Solo – Keluarga Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) menyelenggarakan Silaturahmi dan Halalbihalal sebagai momentum untuk menjalin tali kekeluargaan dan budaya yang dilakukan seusai bulan Ramadan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Aula Gedung M. Sartono Lantai 2 FISIP UNS pada hari Kamis, 18 April 2024. 

Plt. Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si turut menghadiri dan memberikan sambutan di dalam kegiatan silaturahmi dan halal bihalal ini. Kegiatan ini juga dihadairi oleh jajaran Dosen FISIP UNS, Purna Dosen FISIP UNS, Tenaga Pendidik FISIP UNS, Purna Dosen FISIP UNS, Dharma Wanita Persatuan UNS, Perwakilan Mahasiswa FISIP UNS melalui UKM dan Organisasi Kemahasiswaan FISIP UNS.

Di dalam rangkaian kegiatan silaturahmi dan halalbihalal juga terdapat sesi tausiah yang disampaikan oleh Dosen Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Raden Mas Said), Nur Muhlasin, S.Psi., MA. Dengan mengusung tema “Hikmah Halalbihalal ditinjau dari perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan keagamaan”. Di dalam tausiah tersebut, Nur Muhlasin menyampaikan sejarah berkembangnya tradisi halalbihalal di Indonesia dan esensi dalam memaafkan sesama.

Harapan dalam kegiatan silaturahmi dan halalbihalal ini adalah untuk menjalin harmonisasi hubungan persaudaraan dan kekeluargaan di dalam Keluarga Besar FISIP UNS dengan saling bertemu dan saling memaafkan. (Ayesa)




 

Kamis, 18 April 2024

Edelweiss

Edelweiss

 

(Bunga Edelweiss/Dok. Pinterest)


Oleh: Diva Azzahra

Sebut namaku dengan sepenuh jiwa

Akan kutukar dengan ketulusan cinta yang kupunya

Yang takkan lekang oleh masa

Atau sirna ditelan guratan senja

Cintaku tak mengenal kata fana


Sebut aku edelweiss, si bunga keabadian

Meramu cinta dengan penuh pengorbanan

Mengikrarkan hidup untuk sebuah pengabdian

Tanpa pernah takut akan datangnya kematian

Sebab, terjalnya bebatuan telah membawaku pada kekekalan


Bagiku cinta adalah pengabdian paling indah

Namun, bukan berarti hidupku bisa dipetik dengan serakah

Cintaku turut merimbun bersama bunga-bunga yang rekah

Merangkai kelopak demi kelopak menjadi sebuah kisah

Sebut diriku edelweiss, yang mendekap cintanya dalam keabadian sejarah



Minggu, 07 April 2024

Antusiasme Rombongan Zakat Fitrah Keraton Ikut Memadati Jalan Supit Urang

Antusiasme Rombongan Zakat Fitrah Keraton Ikut Memadati Jalan Supit Urang

(Laju kendaraan di depan gerbang depan jalanan Supit Urang terpaksa terhenti sejenak, dikarenakan terdapat rombongan Keraton yang melaksanakan Tradisi bagi Zakat Fitrah kepada masyarakat yang diadakan tepat pada hari Sabtu (6/4) / Dok. Ara)  
Lpmvisi.com, Solo – Para pengendara yang melaju dari arah dalam keraton dan dari arah jalanan Supit Urang terpaksa harus berhenti sejenak. Hal tersebut disebabkan  para pengendara diharuskan memberi jalan untuk rombongan Keraton yang berasal dari Masjid Agung berjalan menuju ke dalam Keraton.


Keraton Kasunanan Surakarta kembali menggelar acara yang tiap tahunnya rutin diadakan setiap menjelang lebaran, yaitu Bagi Zakat Fitrah. “Biasanya habis selikuran itu diumumkan kalo ada acara kayak gini terus nanti ada gunungan,” ungkap Kanjeng Kus (53), yang masih mempunyai darah kerabat dari keraton. Acara Bagi Zakat Fitrah tersebut dihadiri oleh para utusan raja, Sentono, maupun Abdi Dalem untuk menyerahkan Zakat Fitrah ke Masjid Agung. Acara ini dimulai sebelum tarawih, berjalan dari dalam keraton sampai kira-kira waktu pukul 20.00.


Rombongan keraton juga dilengkapi dengan kostum berwarna serba putih serta para abdi dalem yang menyanggah kotak tempat di pundaknya yang berisi ubo rampe yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. “Ubo Rampe itu ya jajanan pasar nanti dibagi ke masyarakat ya kayak kacang panjang,” tambah Kanjeng Kus saat diwawancarai di depan keraton. 


Keadaan waktu itu cukup ramai di sekitar jalan Supit Urang dan keraton dipadati oleh beberapa pengendara yang lewat serta warga yang memang ingin menyaksikan rombongan keraton. Antusiasme warga sekitar juga dapat dilihat dari banyaknya warga yang mendokumentasikan rombongan keraton tersebut. Kanjeng Kus (53) kembali menambahkan, “Ya ini banyak lihat ke tempat lokasi tapi biasanya gini itu spontanitas datang ke sini.” Acara keraton sendiri dalam setahun sekali mempunyai banyak acara, membuat warga sekitar terbiasa dengan acara-acara keraton. “Di media kan juga disiarkan, Mbak. Keraton ini saja setahun itu ada 10 atau 11 acara. Jadi, (mereka) pada tahu dan ke sini,” Kanjeng Kus (53) kembali menambahkan. Antusiasme warga serta banyaknya rombongan yang memadati jalan menjadi bukti bahwa tradisi turun temurun keraton tidak lengkang oleh waktu.


Pelaksanaan acara Bagi Zakat Fitrah, yang merupakan tradisi turun-temurun di Keraton, merupakan salah satu cara bagi keraton untuk memelihara adat istiadat yang telah ada sejak zaman dahulu. Tradisi ini tidak hanya tidak meninggalkan kesan buruk, melainkan juga disambut dengan antusiasme oleh warga sekitar yang berupaya mempertahankan warisan tradisi mereka. (Ara)


Jumat, 05 April 2024

Kemacetan Turut Ramaikan Pasar Ramadan di Belakang Kampus UNS Kentingan

Kemacetan Turut Ramaikan Pasar Ramadan di Belakang Kampus UNS Kentingan

(Jalanan sekitar gerbang belakang kampus UNS Kentingan dipadati kendaraan, pedagang, dan pejalan kaki, sehingga kemacetan tak terhindarkan pada Selasa (2/4) / Dok. Rojwa)


Lpmvisi.com, Solo  ̶  Kemacetan telah terjadi di sepanjang jalan raya sekitar pintu belakang kampus utama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo setiap sore selama bulan Ramadan tahun ini. Para pengguna jalan yang melintasi area tersebut dilanda ketegangan dan kekesalan akibat lamanya waktu yang dihabiskan dalam perjalanan.

Kepadatan lalu lintas yang terjadi di sepanjang jalan Ki Hajar Dewantara sudah menjadi pemandangan yang biasa ditemui. Jalan raya yang melalui 3 perguruan tinggi itu selalu ramai kendaraan, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. Namun, kepadatan kendaraan yang melintas semakin meningkat di bulan Ramadan, terutama di sekitar pintu belakang UNS, bahkan sering kali timbul kemacetan.

Kemacetan tersebut kemungkinan dipicu oleh peningkatan volume kendaraan yang menuju area tersebut saat mendekati waktu berbuka puasa. Para mahasiswa dan warga sekitar berbondong-bondong memenuhi jalanan untuk berburu kudapan berbuka puasa. Tidak hanya itu, para pedagang takjil yang mendadak memenuhi bahu jalan maupun trotoar turut berkontribusi menjadi sumber kemacetan. Hilangnya akses bagi pejalan kaki, membludaknya pengendara, dan berkurangnya luas jalan adalah awal mula kemacetan terjadi. Nat (18), berpendapat, "Gerbang belakang macet karena banyak penjual takjil membuka lapak di sepanjang jalan. Para pencari takjil otomatis berhenti di tepi jalan, hal itulah yang menyebabkan kemacetan."

Ketegangan sering terjadi ketika jalanan semakin padat, waktu semakin malam, dan orang-orang mulai kelelahan. Puncak kemacetan biasanya terjadi pada pukul 17.00 hingga 18.00 WIB.  Tidak jarang pengguna jalan bersikap egois demi memenuhi keinginannya untuk segera tiba di tempat tujuan. Nat menambahkan, “Saya sebagai pejalan kaki merasa dirugikan karena banyak pengendara yang tidak mau mengalah kepada para pejalan kaki yang hendak menyebrang. Meskipun kendaraan berhenti, tapi mereka tidak memberikan ruang yang cukup.”

Para pengguna jalan juga menyoroti kurangnya penanganan dari pihak berwenang dalam mengatasi masalah ini. Meskipun telah dilakukan beberapa upaya seperti adanya petugas pengatur lalu lintas, tetapi kemacetan tetap menjadi permasalahan utama yang belum terselesaikan sepenuhnya. Beberapa usulan penyelesaian seperti peningkatan kapasitas jalan, pengaturan arus lalu lintas yang lebih baik, dan promosi penggunaan transportasi umum sebaiknya dipertimbangkan untuk mengurangi dampak kemacetan yang terjadi. “Kemacetan dapat dikurangi dengan cara menyediakan area luas untuk parkir kendaraan orang-orang yang ngabuburit, sehingga tidak lagi berdesakan,” Nat kembali membagi pendapatnya.

Situasi kemacetan yang berkepanjangan di jalan raya pintu belakang kampus UNS selama bulan Ramadan 2024 seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak terkait. Diperlukan upaya konkret dan kolaborasi antara pemerintah, kampus, dan masyarakat untuk mencari solusi yang efektif guna mengatasi masalah ini dan memastikan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut. (Rojwa)


Minggu, 31 Maret 2024

Presiden BEM FISIP UNS 2024: Kita Butuh Lebih Banyak Ruang Diskusi

Presiden BEM FISIP UNS 2024: Kita Butuh Lebih Banyak Ruang Diskusi

C:\Users\Arvin\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_20240330_102159_176.jpg
(Suasana pelantikan BEM FISIP UNS 2024 di Aula FISIP (30/3) / Dok. Windy)

Lpmvisi.com, Solo – Re-generasi dalam organisasi dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) saat ini seolah bergantian menunggu giliran untuk melakukan pelantikan. Orang lama digantikan oleh orang baru. Jajaran kepengurusan yang lama diganti dengan kepengurusan yang baru. Sekelompok orang baru yang membawa angin segar untuk periode kedepannya. Sebuah siklus yang sudah tidak asing bagi kita. Hal tersebut pula yang terjadi di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (BEM FISIP UNS) tahun 2024. 

Pelantikan BEM FISIP UNS 2024 yang diselenggarakan pada Sabtu, 30 Maret 2024 ini berjalan dengan lancar dan khidmat dari awal sampai akhir acara. Presiden BEM FISIP 2024 yang dilantik, Amalia Putri Ayoni (21), pun dapat memastikan dan membersamai acara dengan sangat baik. Tidak jarang mahasiswi Sosiologi angkatan 2021 ini maju kedepan untuk memberikan sambutan ataupun pengucapan janji pelantikan. Bahkan, ketika acara pelantikan sudah berakhir pun, ia masih menyempatkan diri untuk menyapa satu per satu tamu undangan yang sudah datang.

Presiden BEM FISIP 2024 ini pun sempat mengungkapkan perasaannya setelah dilantik. Amalia bersyukur bahwa serangkaian acara mulai dari kampanye, oprec (open recruitment), sampai dengan pelantikan sudah berjalan dengan baik. Ia juga mengungkapkan, daripada merasa takut, ia justru lebih merasa bersemangat untuk membawa BEM FISIP lebih baik ke depannya sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan sebelumnya. “Aku cuma mau membawa  BEM FISIP tahun ini bener-bener tempat mereka (staf BEM) untuk berproses dan belajar bersama dan intinya bisa bermanfaat untuk orang banyak," terangnya. 

Amalia juga menceritakan terkait rangkaian oprec kemarin yang mana ternyata juga bersamaan dengan oprec ormawa-ormawa lain. Walaupun demikian, yang patut disyukuri adalah bahwa antusiasme dan partisipasi dari mahasiswa yang ingin mendaftar masih sangat besar. Ia mengatakan bahwa jumlah pendaftar BEM FISIP tahun ini jauh melebihi target awal. Selain itu, ia juga menceritakan tentang timeline selama pemilu yang mundur, sehingga membuatnya lebih tegang pada saat itu. Akan tetapi, walaupun terdapat beberapa kendala selama persiapan acara mulai dari awal sampai dengan pelantikan, hal-hal tersebut mampu teratasi dengan baik berkat rekan-rekan BEM FISIP semuanya yang dapat bekerja sama dengan baik sehingga semuanya dapat berjalan lancar.  

C:\Users\Arvin\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_20240330_105817_574.jpg
(Amalia Putri Ayoni sebagai Presiden BEM FISIP UNS 2024 di Aula FISIP (30/3) / Dok. Windy)

Gadis yang kesehariannya memakai kacamata ini menjelaskan tentang apa saja yang ingin Ia lakukan di masa kepengurusannya nanti. Salah satu yang menjadi perhatian utamanya adalah terkait masalah literasi di FISIP. Ia sangat ingin menjalankan program-program literasi yang sekiranya dapat meningkatkan minat mahasiswa. Ia juga mengungkapkan tentang perhatiannya tentang ruang diskusi yang minim di FISIP. “Kita masih sedikit gitu buat ruang diskusi, padahal banyak sekali mahasiswa yang membutuhkan ruang-ruang itu," terangnya.

      Terdapat satu program lagi yang sekiranya akan mendapatkan perhatian lebih dari Amalia, yaitu program Fisipestival. Program ini akan berisi acara-acara seni mahasiswa yang diharapkan akan menjadi wadah untuk menampung hobi dan minat bakat mahasiswa. “Fisipestival itu bisa bener-bener terselenggarakan, entah itu dalam bentuk apapun gitu, harus terealisasikan karena kita bukan mahasiswa sosial politik aja tapi seni atau minat bakat dari mahasiswa FISIP juga bisa kita aktualisasikan lewat itu," ungkapnya.

Amalia juga mengungkapkan harapannya untuk masa kepengurusannya kedepan. Gadis berjilbab ini berharap rekan-rekan BEM FISIP 2024 dapat meningkatkan kapasitas mereka dan menjadikan BEM FISIP ini jadi batu pijakan untuk karir mereka kedepannya. Kemudian, tidak hanya berproses saja, tapi diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang banyak juga. Selain itu, ia juga berharap dapat berkolaborasi tidak hanya dengan ormawa-ormawa, tetapi juga keseluruhan mahasiswa FISIP. “Kita jalin komunikasi juga dengan pihak FISIP, dan semoga mahasiswa FISIP juga bisa berpartisipasi secara keseluruhan," terangnya. (Nur Windy)

Wajah Baru BEM FISIP UNS 2024 Kabinet Gema Sahwanita Resmi Dilantik

Wajah Baru BEM FISIP UNS 2024 Kabinet Gema Sahwanita Resmi Dilantik

(Pelantikan BEM FISIP UNS 2024 Kabinet Gema Sahwanita pada Sabtu (30/3) / Dok. Herditya Sinta)

LPM VISI.com, Surakarta – Pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) Kabinet Gema Sahwanita dilakukan pada hari Sabtu (30/3/2024) bertempat di Ruang Aula FISIP UNS. Acara pelantikan ini mengukuhkan Amalia Putri Ayoni, selaku Presiden BEM. Selain itu, dilantik juga para pengurus harian tetap (PHT) BEM FISIP UNS Kabinet Gema Sahwanita dan para staff-nya. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si turut hadir dan memberikan sambutan pada acara pelantikan.

Pelantikan BEM FISIP 2024 dihadiri banyak perwakilan dari UKM dan ORMAWA di lingkup FISIP maupun UNS, seperti perwakilan dari Himakom, Himasos, Kine Klub UNS, Fiesta, BEM FMIPA, BEM UNS, dan BEM FP. Di penghujung acara, perwakilan dari UKM atau ORMAWA diminta memberikan sedikit harapan untuk BEM FISIP UNS Kabinet Gema Sahwanita. 

Amalia Putri Ayoni, Presiden BEM FISIP UNS 2024, mengungkapkan harapannya pada Kabinet BEM FISIP periode ini. “Mari bersama membuka lembaran baru. Semoga BEM FISIP dapat menjadi tempat berproses bersama. Selain itu, BEM dapat membuka kebermanfaatan bagi semua orang,” ungkap Amalia (21) ketika diwawancarai team LPM VISI. Amalia juga menambahkan semoga BEM FISIP dapat menambah ruang diskusi di wilayah kampus, khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. (Herditya Sinta)