 |
| (Suasana pertandingan Semar Livoma 2025 di GOR UNS pada Selasa (21/10) / Dok. Aisyah) |
Lpmvisi.com, Solo — Semar Liga Voli Mahasiswa (Livoma) 2025 kembali digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Voli Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 20–25 Oktober 2025 di GOR UNS, Solo. Memasuki tahun ketujuh sejak pertama kali diadakan pada tahun 2017, kompetisi ini semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu ajang bola voli bergengsi antarmahasiswa di Indonesia.
Pada tahun ini, Livoma diikuti oleh 12 tim putri dan 18 tim putra dari sejumlah universitas negeri maupun swasta. Meskipun jumlah ini kurang dari target awal akibat penyesuaian anggaran dan pembatalan kerja sama dengan beberapa sponsor, pertandingan tetap berjalan dengan meriah. Selama kegiatan berlangsung, tribun GOR UNS tampak penuh dan dipadati lebih dari 500 penonton setiap harinya. Antusiasme tersebut tidak lepas dari kehadiran beberapa pemain voli profesional yang turut meramaikan pertandingan sehingga menambah kualitas permainan yang ditampilkan.
 |
| (Aksi pemain putri dalam pertandingan Semar Livoma 2025 / Dok. Panitia) |
Ketua pelaksana kegiatan, Eka Sulistyo (20), menyampaikan bahwa Livoma bukan hanya menjadi ajang pencarian juara, tetapi juga sebagai wadah pengembangan diri bagi mahasiswa. “Lewat Livoma ini kami ingin memberi wadah bagi mahasiswa dan atlet untuk berkompetisi sekaligus mengembangkan potensi diri agar pengalaman yang didapat bisa direalisasikan di dunia kerja dan kehidupan setelah lulus dari kampus,” ujarnya.
Persiapan acara terlihat matang, dimulai dari rapat internal UKM, konsultasi dengan pembina, perekrutan panitia, hingga pengurusan izin dengan pihak kampus maupun kepolisian. Sebanyak 89 mahasiswa terlibat sebagai panitia penyelenggara, bekerja sama dengan wasit profesional dan sponsor, sehingga mampu memastikan jalannya kompetisi berlangsung dengan lancar walaupun terdapat kendala pendanaan.
Selama penyelenggaraan, suasana pertandingan berlangsung dengan dinamis. Penonton menikmati permainan yang intens dan kompetitif, dipenuhi berbagai sorakan dukungan bagi atlet dari masing-masing kampus. Salah satu penonton, Ilham (20), menyampaikan kesan positifnya. “Acaranya seru, banyak pemain-pemain keren, dan menyenangkan.”
Pada akhir acara, panitia mengumumkan para juara Semar Livoma 2025. Pada kategori putri, gelar juara pertama diraih oleh Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, disusul oleh Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) sebagai juara kedua. Posisi ketiga ditempati oleh Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta, sementara Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang berhasil mengamankan posisi keempat.
Untuk kategori putra, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang tampil sebagai juara pertama, disusul oleh Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) di posisi kedua. Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang menempati peringkat ketiga, sedangkan UNS Surakarta berhasil berada di posisi keempat. Hasil tersebut menunjukkan kompetisi yang merata, terlihat dari beragamnya asal perguruan tinggi yang menempati posisi empat besar di masing-masing kategori.
 |
(Tim putra UNS Surakarta meraih juara 4 Semar Livoma 2025 / Dok. Panitia) |
Dilihat dari pelaksanaannya, Livoma tergolong berhasil menghadirkan kompetisi yang seru dan berkesan. Pemilihan lokasi di GOR UNS cukup tepat karena strategis dan mampu menampung banyak penonton. Tingginya antusiasme pengunjung membuat suasana tribun semakin hidup pada setiap pertandingan. Selain itu, pengurangan jumlah peserta akibat kendala sponsor menjadi catatan tersendiri yang sedikit mengurangi variasi kompetisi.
Eka berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan konsep yang lebih matang dan menarik. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan Livoma menjadi wujud komitmen mahasiswa UNS dalam menjunjung tinggi sportivitas, profesionalitas, serta semangat kompetisi.
Secara keseluruhan, Semar Livoma 2025 menyajikan rangkaian kompetisi yang meriah dengan kualitas pertandingan yang baik. Walaupun masih menyisakan beberapa kekurangan, acara ini tetap layak diapresiasi sebagai ajang untuk kemampuan sekaligus pembuktian citra UNS sebagai kampus yang aktif dan berprestasi di tingkat nasional. (Aisyah)
0 Komentar