POSTINGAN TERKINI

6/recent/LPM VISI

Rangga & Cinta: Dilema Persahabatan dan Percintaan yang Relatable Bagi Gen Z

 

Rangga & Cinta: Dilema Persahabatan dan Percintaan yang Relatable Bagi Gen Z

(Poster Film Rangga & Cinta / Dok. www.imbd.com)


Judul            : Rangga & Cinta

Sutradara     : Riri Riza

Durasi         : 118 menit

Genre           : Drama musikal, Romantis, Persahabatan

Tahun Rilis : 2025


Lpmvisi.com, Solo - Riri Riza, sutradara dari film Ada Apa dengan Cinta? (AADC 1) (2002) dan Ada Apa dengan Cinta? (AADC 2) (2016), kembali hadir membuat The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta yang berjudul Rangga & Cinta. Film yang dilengkapi dengan drama musikal, persahabatan, dan romantis di Sekolah Menengah Atas (SMA) ini membuat film ini dinanti-nanti oleh banyak orang, terutama oleh Gen Z.

Berfokus pada hubungan antara dua remaja SMA, Rangga dan Cinta, yang awalnya memiliki sifat bertolak belakang namun kemudian saling jatuh cinta. Cinta adalah siswi populer, cantik, cerdas, dan memiliki empat sahabat yang solid: Maura, Alya, Karmen, dan Milly. Hal ini berbanding terbalik dengan Rangga, siswa yang pendiam, misterius, dan kutu buku. Mereka akhirnya bertemu ketika hal tak terduga terjadi pada Cinta, yaitu kalah dari Rangga dalam lomba puisi.

Cinta yang merasa penasaran, akhirnya mulai mendekati Rangga. Awal pertemuan mereka dipenuhi dengan kecanggungan dan saling adu argumen. Tak berlangsung lama, mereka berdua pun menemukan ketertarikan satu sama lain melalui minat yang sama terhadap sastra dan bukubuku lama.

Tak disangka, kedekatan mereka ternyata membuat teman-teman Cinta (empat sahabatnya) merasa terasingkan dan mulai menjauhi Cinta, tanpa tahu bahwa Cinta dekat dengan Rangga. Cinta yang memiliki sifat labil pun harus menghadapi dilema antara persahabatan atau perasaannya terhadap Rangga. Akibat kedilemaan Cinta, hubungan mereka pun menimbulkan pertengkaran dan kesalahpahaman. Pada akhirnya, Rangga harus pindah ke New York bersama ayahnya tanpa mengabari Cinta.

Cinta yang menyesali kelabilannya, dan mendapat saran dari temannya yang sudah mengetahui bahwa Cinta memiliki rasa dengan Rangga, memutuskan untuk mencari tahu keberadaan Rangga lewat Pak Wardiman, guru yang dekat dengan Rangga. Akhirnya ia mengetahui kepindahan Rangga ke New York dan langsung mengajak keempat sahabatnya untuk mengantarnya ke bandara.

Di bandara, Cinta bertemu Rangga, dan mereka berjanji untuk bertemu kembali setelah Rangga menyelesaikan studinya. Sebelum berangkat, Rangga memberikan buku puisinya pada Cinta, dan film ini meninggalkan akhir yang menggantung bagi penonton.

Film ini sukses menghadirkan konsep drama musikal yang indah. Lagu-lagu karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed yang menjadi soundtrack film ini memperkuat setiap adegan dengan lirik yang sangat pas. Chemistry antara Rangga dan Cinta, yang diperankan oleh El Putra Sarira dan Leya Princy, dua aktor muda, terasa sangat alami dan tidak dibuat-buat. Interaksi yang ringan tapi romantis membuat penonton ikut jatuh cinta. Film ini relatable bagi Gen Z karena mengangkat konflik dilema cinta dan persahabatan, hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan Gen Z masa kini sehingga membuat film ini terasa nyata.

Selain memiliki banyak kelebihan, film Rangga & Cinta juga memiliki kekurangan. Meskipun akting pemain terkesan alami dan tidak dibuat-buat, dialog mereka terkadang terkesan kaku.

Film Rangga & Cinta berhasil menyajikan drama musikal remaja yang romantis dan relatable bagi Gen Z, dengan fokus pada dilema persahabatan dan percintaan. Kekuatan utama film ini terletak pada konsep drama musikal yang indah dengan soundtrack dari Melly Goeslaw dan Anto Hoed yang ikonik, serta chemistry alami antara dua pemeran utama, El Putra Sarira dan Leya Princy. Meskipun demikian, film ini memiliki kekurangan pada dialog yang terkadang terasa kaku. Film ini meninggalkan akhir yang menggantung setelah Rangga pergi ke New York dan berjanji bertemu kembali dengan Cinta setelah menyelesaikan studinya. (Zahwa)


Posting Komentar

0 Komentar