POSTINGAN TERKINI

6/recent/LPM VISI

CODE 2025 Hadir Kembali di UNS, Angkat UMKM Lokal dan Hiburan Mahasiswa

Keramaian pengunjung di sekitar area stand makanan CODE 2025 pada Kamis (18/09) / Dok. Reva)

 Lpmvisi.com, Solo — Culinary of Development Economics (CODE) 2025 kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. Acara berlangsung selama tiga hari, pada 16 hingga 18 September 2025, di area Danau UNS. Setelah sempat absen tahun lalu, CODE kembali hadir dengan semangat memperkenalkan programnya kepada mahasiswa sekaligus mendukung UMKM sekitar kampus.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) jurusan Ekonomi Pembangunan. Dalam rangkaiannya, mahasiswa baru mendapat penugasan berupa pembuatan vlog review makanan. Ketua pelaksana CODE 2025, Izal (20), menjelaskan, “Kalau CODE ini sebenarnya kita masuk di rangkaian PKKMB jurusan. Itu buat mahasiswa baru ekonomi pembangunan, kita adain penugasan di sini. Nanti buat video vlog review makanan, gitu-gitu sih,”

Izal mengungkapkan bahwa acara CODE tahun ini memiliki persiapan yang cenderung singkat, hanya sekitar 1 bulan. Panitia harus menyesuaikan ulang jadwal karena acara semula direncanakan pada 2-4 Agustus 2025, tetapi harus mundur akibat kebijakan kuliah daring sementara pascademonstrasi. Meski singkat, persiapan difokuskan pada pencarian tenant, sponsor, dan kolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa.

Tahun ini, CODE 2025 diisi dengan beragam acara menarik, mulai dari lomba mukbang, lomba PlayStation, hingga lomba panco dan acara live music pada hari terakhir. Selain itu, CODE 2025 juga mengundang pelaku UMKM untuk mengisi acara talkshow mengenai kewirausahaan. “Untuk rangkaian acara CODE kita di day one itu ada lomba mukbang, terus untuk day two-nya kita ada lomba panco sama lomba PS, ada talkshow juga kemarin. Terus di closingnya nanti ada live music. Talkshow-nya tentang kewirausahaan,” jelasnya.

Izal juga menyebut acara ini berhasil menarik sekitar 1.500 pengunjung selama tiga hari. Catatan kehadiran dihitung melalui staf khusus yang memonitor keluar-masuk area acara. Wahana permainan juga mendapat sambutan positif dengan lebih dari 100 tiket yang berhasil terjual.

Mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan itu menilai pengalaman tahun ini memberi dorongan baru bagi mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan non-akademik. Ia berharap CODE ke depan bisa berkembang lebih besar, tidak hanya terbatas di lingkungan kampus. Salah satu rencana yang ia bayangkan adalah mengadakan acara di Balai Kota agar dapat menjangkau masyarakat luas.

Panitia menyediakan bazar makanan yang diikuti oleh 18 tenant. Semua tenant menjual produk kuliner, mulai dari makanan berat hingga camilan. Untuk menambah daya tarik, terdapat wahana hasil kolaborasi dengan MAPALA UNS berupa Flying Fox dan Perahu Dayung. Sebagai penutup, band Elmar Music turut tampil menghibur pengunjung.

(Elmar Music mengisi acara live music CODE 2025, di Danau UNS, Solo (18/09) / Dok. Reva)

Salah satu tenant yang berpartisipasi adalah Momakan Solo. Booth ini menghadirkan menu populer seperti mentai rice, dimsum mentai, takoyaki, hingga corndog mentai. Selama acara, booth beroperasi dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

Menurut Rani (24), penjaga stand Momakan Solo, pengalaman mengikuti CODE menjadi hal baru karena biasanya ia hanya terlibat di event musik atau sekolah. Ia mencatat ada sekitar 40 pembeli selama tiga hari, dengan jumlah terbanyak pada hari pertama. Meskipun jumlah pengunjung cukup ramai, tingkat pembelian dinilai masih terbatas.

Rani mengungkapkan tantangan yang dihadapi adalah penempatan booth yang kurang strategis. Lokasi yang dipilih di bagian depan ternyata tertutup foto booth besar sehingga mengurangi eksposur. “Jujur, kita ngiranya itu cuma foto booth kecil aja tapi ternyata cukup menutupi kita untuk bisa terpampang di depan gitu. Padahal udah sengaja ngambil di depan, biar kalau misalnya pengunjung masuk langsung kelihatan, gitu,” ungkapnya.

Meski begitu, ia berharap bisa kembali diundang pada CODE 2026 dengan konsep yang lebih matang. Baginya, acara ini memberi kesempatan untuk mengenalkan produk kepada mahasiswa sekaligus menjadi pengalaman berbeda dalam menjajakan makanan di lingkungan kampus. (Reva)

Posting Komentar

0 Komentar