POSTINGAN TERKINI

6/recent/LPM VISI

Mahasiswa Hibah MBKM: Teliti Abdi Dalem dan Legitimasi Keraton di Tengah Arus Modernisasi

(Wawancara Tim Hibah MBKM Serat Nuswa dengan abdi dalem Mangkunegaran / Dok. Tim Serat Nuswa)

 Lpmvisi.com, Solo – Dalam upaya mendukung pelestarian budaya di tengah derasnya perubahan sosial, sekelompok mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret berhasil menyelesaikan Hibah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2025 untuk riset bertajuk “Abdi Dalem dan Legitimasi Keraton: Menjaga Warisan Budaya di Tengah Perubahan Sosial.”

Program ini merupakan luaran mahasiswa program studi Sosiologi yang memiliki perhatian pada isu budaya, sejarah, dan transformasi sosial. Proyek ini secara khusus menyoroti peran abdi dalem, yaitu pegawai tradisional Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Hingga kini, abdi dalem masih menjalankan tugas-tugas adat dalam menjaga legitimasi dan keberlangsungan nilai-nilai keraton. “Melalui riset ini, kami ingin memahami bagaimana abdi dalem beradaptasi dengan era digital, tantangan ekonomi, dan pandangan generasi muda terhadap budaya keraton,” ujar Azra Talitha, mahasiswi Sosiologi yang memimpin tim penelitian ini.

Penelitian ini dirancang tidak hanya sebagai upaya akademik, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi sosial. Melalui pendekatan etnografi, wawancara mendalam, serta dokumentasi kegiatan, tim berupaya menggali dan memberitakan seputar abdi dalem dan segala hal yang berkaitan dengan keraton. Abdi dalem tidak hanya sebatas pekerjaan tetapi merupakan sebuah loyalitas terhadap keraton yang turun temurun. 

(Kegiatan Turun Lapangan Tim dengan beberapa narasumber terkait / Dok. Tim Serat Nuswa)

Dalam pelaksanaannya, tim turun ke lapangan dan melakukan wawancara secara langsung dengan abdi dalem dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Hasil dari penelitian ini kemudian diolah dan dianalisis menggunakan teori yang kemudian menjadi sebuah artikel jurnal. Menurut hasil penelitian, alasan abdi dalem masih mau mengabdi ke keraton antara lain panggilan jiwa, turun temurun, serta mengharap berkah dari keraton. Selain itu abdi dalem tidak menjadikan pengabdiannya kepada keraton menjadi pekerjaan utama, melainkan abdi dalem membuka usaha lain untuk menopang kebutuhan ekonomi. Hal ini dilakukan dengan tujuan abdi dalem dapat bertahan di arus yang serba cepat dan mahal. 

(Dokumentasi kegiatan diskusi ruang di Hutan FISIP UNS / Dok. Tim Serat Nuswa)

Periode akhir, tim membuat program kerja akhir sebagai penutup dari kegiatan Hibah MBKM. Tim melaksanakan diskusi terbuka dengan tema abdi dalem dan segala hal tentang keraton. Acara tersebut merupakan wujud dari hasil penelitian tim dengan mendiskusikannya secara umum sebagai refleksi hasil penelitian. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat diintegrasikan dalam bahan ajar, publikasi ilmiah, dan kampanye kesadaran budaya di masyarakat luas. Program hibah MBKM ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar di luar kelas, tetapi juga mengasah kepekaan sosial dan komitmen terhadap pelestarian budaya bangsa. (Tim Serat Nuswa)


Posting Komentar

0 Komentar