Minggu, 19 November 2023

Demam Manik-manik Ikut Ramaikan Solo Art Market

(Pengunjung sedang memilih-milih aksesoris. Dok/Adila, Revalita, Rojwa)


Lpmvisi.com, Solo – Setiap hari Minggu, Solo Art Market (SAM) di Surakarta menjadi pusat perhatian masyarakat penyuka seni dan penggemar kreativitas. Acara yang diadakan setiap pekan pertama dan ketiga ini berhasil menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan untuk menjelajahi ragam seni dan kerajinan yang dipamerkan oleh para pengrajin lokal. 

Salah satu daya tarik utama dalam SAM adalah lapak penjual perhiasan manik-manik. Koleksi barang gemas dengan model, desain, dan warna yang beragam berhasil mencuri perhatian khususnya dari kalangan anak muda, terutama remaja perempuan. Pengunjung SAM, Hana, mengungkapkan kecintaannya pada kerajinan perhiasan manik-manik, "Aku suka koleksi barang gemas sih. Aksesoris manik gini kan model, desain, sama warnanya banyak macam, murah lagi, jadi aku suka banget,” tuturnya. Lapak pedagang kerajinan manik-manik menjadi salah satu destinasi paling ramai dikunjungi. Meskipun sebagian besar pengunjung hanya melihat-lihat tanpa membeli, setidaknya ada sekitar 50 orang yang singgah setiap harinya.  "Seharian di sini yang datang mungkin ada 50 orang, tapi yang beli baru sekitar 15 orang,” ungkap Aura, seorang pengrajin manik yang berjualan di SAM.

Keberagaman pilihan dan harga yang terjangkau menjadi faktor utama yang memikat pengunjung. Berbagai model dan desain perhiasan manik-manik dijual dengan harga yang bersaing, memungkinkan para pengunjung untuk memiliki akses ke produk kreatif dengan mudah. Fenomena ini mencerminkan tren kecintaan masyarakat terhadap barang-barang handmade dan kreativitas lokal.

Namun, berbeda dengan lapak perhiasan manik-manik yang sangat digemari, lapak dagangan pengrajin boneka buatan tangan memiliki jumlah pengunjung yang lebih rendah dibandingkan dengan penjual manik-manik. Lapak pengrajin boneka buatan tangan berhasil menarik sekitar 20 orang setiap hari. Meskipun begitu, hal Ini menunjukkan adanya keberagaman minat dan selera di kalangan pengunjung SAM. 


Solo Art Market terus tumbuh sebagai wadah bagi para seniman dan pengrajin lokal untuk bersatu, menginspirasi, dan memperkuat komunitas kreatif mereka. Dengan menampilkan beragam produk seni dan kerajinan, SAM tidak hanya menjadi ajang belanja yang menarik tetapi juga sebuah pameran budaya yang menggambarkan kekayaan seni dan kreativitas di Surakarta. (Adila, Revalita, Rojwa)

SHARE THIS

0 Comments: