Jumat, 01 September 2023

Beri Ruang Promosi Bagi UMKM Lokal, Penyelenggaraan Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 Gandeng UMKM Melalui Program SIPA Urban Market

(Foto Pembukaan Festival Solo International Performing Arts (SIPA) 2023/Dok. SIPA)

 Lpmvisi.com, Solo –  Pertunjukkan seni Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 yang digelar setiap tahun, turut menggandeng pelaku UMKM. Event yang bertempat di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah ini telah dibuka pada Kamis (31/8/2023).


Festival tahunan Solo International Performing Arts (SIPA) kembali diselenggarakan selama tiga malam berturut-turut pada tanggal  31 Agustus 2023 hingga 2 September 2023. Tidak hanya sebagai upaya pelestarian dan pengembangan seni pertunjukan, festival ini juga diadakan sebagai upaya revitalisasi pariwisata Kota Solo.


Pada kali ke-15 festival ini digelar, Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan art mart sebagai ruang promosi bagi produk UMKM lokal. 


Pembukan SIPA dimulai dengan menyalakan kembang api bersama dengan penonton. Dilanjutkan dengan pertunjukan seni tari dari berbagai delegasi. Selain pertunjukan seni tari, penonton disuguhkan  SIPA Urban Solo, yaitu berbagai produk UMKM berupa kerajinan,  fashion, dan kuliner turut dihadirkan dalam event budaya ini. Salah satu pedagang yang turut meramaikan acara adalah Fifah (48) penjual berbagai produk batik khas Solo dengan nama brand Fifah Collection. Fifah Collection juga menjual pernak-pernik seperti gantungan kunci, gelang, tas, dan topi. Pengunjung opening SIPA Urban Solo pun turut singgah untuk melihat produk Fifah Collection "Di hari pertama Sipa ini sudah ramai pengunjung banyak yang datang ke stand saya" ungkap Fifah. 


Naelba Raina (16), mahasiswi yang turut menonton pertunjukan SIPA Solo 2023. Menurutnya, hal menarik dari SIPA 2023 adalah karena Naelba tertarik dengan budaya karya seni pertunjukan terutama SIPA turut mengundang delegasi dari luar negeri dan delegasi daerah-daerah di Indonesia.  "Budaya festival ini kuat banget yaa, apalagi ada performance dari berbagai negara. Jadi, kesan perbedaan budaya besar juga" ungkap Nael. (Farras Salsa & Farah Eka)



SHARE THIS

0 Comments: