Jumat, 01 September 2023

“Say All With the Arts; Katakan Semuanya Dengan Seni Agar Keindahan Terus Mewarnai Kehidupan” Bergerak membawa Solo Performing Arts (SIPA) Selama 15 Tahun

(Foto Pembukaan Festival Solo Performing Arts (SIPA) 2023/Dok. SIPA)


Lpmvisi.com, Solo – SIPA community bersama pemerintah kota Surakarta kembali menyelenggarakan pagelaran seni Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 pada Kamis (31/8). Pagelaran yang bertepatan di Benteng Vastenburg Solo ini resmi dibuka pukul 19.15 WIB dengan pemukulan kenong oleh Angela Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), Gibran Rakabuming Raka (Walikota Surakarta), Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegaran X (Mangkunegaran X), dan Irawati Kusumosari (Direktur SIPA Community).

Pagelaran Solo International Performing Arts (SIPA) tahun ini, merupakan pertunjukkan ke 15 tahun yang mengangkat tema "Say All With Arts". Direktur SIPA 2023, Irawati Kusumosari dalam sambutan opening ceremonial mengungkapkan, “Say all with arts, katakan semuanya dengan seni, agar keindahan terus mewarnai kehidupan begitulah kesenian harus mengambil peran ketika dunia mulai kehilangan keindahan, sebagai instrumen utama harmoni orkestrasi kehidupan dunia. Bukankah seni harus membersihkan jiwa dari debu kehidupan sehari-hari mari kita merayakan keindahan kehidupan dunia dalam SIPA 2023." maka SIPA 2023 menampilkan seni dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Korea, Jepang, Singapore, Taiwan, dan Lithuania. Pagelaran ini hadir sebagai perkenalan budaya antar negara dan memperkuat hubungan diplomasi serta persahabatan. 

Adapun seperti yang disampaikan oleh Hanaloka selaku Humas SIPA (21), bahwa SIPA (Solo International Performing Arts) merupakan kegiatan yang awalnya diadakan oleh Ibu Irawati Kusumorasri tanpa melibatkan pemerintahan Kota Solo. Namun, seiring berjalannya waktu SIPA community memutuskan untuk menggandeng pemerintah Kota Solo. SIPA community memiliki motivasi untuk menjadi salah satu wisata budaya di Kota Solo.  Kemudian juga memberi ruang bagi para pekerja seni untuk memperkenalkan Solo sebagai Kota Budaya, "Memang SIPA ini juga membranding Kota Solo menjadi kota budaya gitu," ungkap Hanaloka.

Saat ini Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 memiliki tantangan di tengah arus budaya modern saat ini, "mungkin karena anak muda ya. Anak muda sekarang suka kpop seperti itu, jadi mungkin budaya kita seiring berjalannya waktu dilupakan. Nah, ini SIPA mendatangkan seni dari Korea. Nah, itu juga marilah kita berkontribusi untuk budaya sendiri." ungkap Hanaloka sebagai humas SIPA. Namun dengan adanya SIPA 2023 ini juga membawa harapan agar menumbuhkan cinta masyarakat terhadap budaya kota Solo, "Melu nduweni, hangerbeni kotanya sendiri," tambah Hanaloka. (Azra Talitha Athifa & Bernadia Wika)


 


SHARE THIS

0 Comments: