Wibawa Fest #1, Sajikan Beragam Produk Wirausaha dari Mahasiswa

(Suasana acara Wibawa Fest #1 di Danau UNS/Dok. Novema)

Lpmvisi.com, Solo - Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKWU) LPPM UNS, mengadakan rangkaian acara Wirausaha Baru Mahasiswa (Wibawa) Fest #1 pada Jumat (16/06/2023) di Danau Universitas Sebelas Maret. Acara yang diselenggarakan mulai pukul 08.00-16.00 WIB ini, menghadirkan kurang lebih 40 tenant mulai dari kuliner, pakaian, seni, budaya, hingga jasa dan digital.

Mengusung jargon The Colours of Creativity, Wibawa Fest #1 bertujuan untuk memberikan ruang dan pasar bagi para mahasiswa dalam memperkenalkan produk usaha mereka. Meskipun baru dilaksanakan pertama kali, acara ini mampu menarik minat mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di UNS. Produk yang ditawarkan pun membuka peluang bagi para mahasiswa untuk bisa saling bermitra dengan wirausahawan lainnya.

“Semoga banyak yang antusias, semoga dengan adanya Wibawa Fest ini bisa memberikan kebermanfaatan, menambah wawasan untuk berwirausaha. Sekarang kan kalau mau berwirausaha sistemnya pakai kolaborasi, sehingga diharapkan dengan ini para wirausahawan muda bisa lebih maju lagi,” ucap Thalia Salsa, selaku Panitia KWU Center mengenai harapan dengan diadakannya Wibawa Fest.

(Beberapa usaha yang ada di Wibawa Fest #1/Dok. Novema)

Salah satu produk yang menarik perhatian yakni Betelganic, minuman celup serbuk berbahan dasar daun sirih. Diracik oleh Priskila Winnie Elzabdi, minuman ini terinspirasi dari sang ibu yang suka minum daun sirih untuk mengurangi diabetes. Priskila pun mulai berinovasi untuk mengkombinasikan daun sirih dengan secang, telang, dan rosela untuk dijadikan sebuah teh.

“Karena sirih itu rasanya pekat, jadi kita kombinasikan dengan secang, telang, dan rosela. Untuk hari ini kita bentuk variasi baru ditambah dengan susu dan jeli, ternyata cocok juga. Manfaat antara daun sirih dan bunga telang itu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, jadi lebih healthy daripada minuman kemasan,” ujarnya mengenai manfaat dari minuman Betelganic.

(Produk Betelganic/Dok. Novema)

Mahasiswa Ilmu Sejarah itu juga menjelaskan proses pembuatan minuman ini, mulai dari pengeringan daun sirih hingga pengemasannya menjadi teh. Keterbatasan biaya untuk mengolah produk ini melalui lab, memunculkan alternatif baru dengan memanfaatkan panas matahari, blender, dan oven hingga menciptakan minuman yang memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 16.000. (Novema Kumalasari)