Sabtu, 17 Juni 2023

Ulik dan Edukasi Generasi Muda tentang Bisnis Batik Lewat Batikphoria

(Pemaparan materi oleh pembicara/Dok. Novema)

 

Lpmvisi.com, Solo - Mahasiswa spesialisasi advertising prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS), khususnya Lemonpie Agency dan Double Act Agency yang berkolaborasi dengan Batik Kenanga sukses menggelar webinar bertajuk Batikphoria “Be a Batikpreneur with Batik Kenanga” pada Sabtu (17/06/2023). Webinar ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk menambah brand awareness dari Batik Kenanga. 


Diadakan secara daring melalui platform Zoom Meeting, acara ini dihadiri kurang lebih oleh 50 peserta dari berbagai kalangan dan instansi. Menyasar generasi z dan milenial, Batikphoria bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan insight mengenai bisnis batik. Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa menginspirasi generasi muda yang memiliki minat dalam dunia bisnis khususnya fashion batik untuk melestarikan warisan nenek moyang.


Acara yang berlangsung mulai dari pukul 10.00-11.30 WIB, menghadirkan pembicara Risca Febriani selaku Creative Director Riskavebrie Fashion. Melihat potensi yang menjanjikan dari batik, tetapi kurangnya minat dari masyarakat karena minimnya edukasi, menggugah semangat Risca untuk beralih profesi dari seorang pekerja kantoran menjadi pebisnis batik.


(Kolaborasi Riskavebrie dengan Net TV/Dok. Novema)


Menurutnya, batik merupakan produk lokal yang keren dan perlu dilestarikan. Mengusung brand Riskavebrie, Risca juga menjelaskan berbagai kiat dan tantangan yang harus dihadapi ketika terjun dalam dunia bisnis. 


“Selain mental, yang harus disiapkan adalah konsistensi dan niat yang kuat untuk berkecimpung di dunia bisnis karena kita tidak tahu tantangan apa yang akan dihadapi kedepannya. Kita tidak boleh menyerah dan memaksimalkan apa yang kita punya, visual itu nomor dua, yang paling penting isi pesan apa yang akan kita sampaikan ke customer,” ujarnya mengenai strategi dalam merintis usaha batik.


Selama keberjalanan acara, Sabila Soraya Dewi selaku Ketua Pelaksana Batikphoria menyampaikan hambatan yang dihadapi seperti masalah teknis, tetapi berkat komunikasi yang terjalin dengan baik antar panitia, menjadikan acara ini sukses digelar dengan meriah dan lancar. 


“Semoga acaranya bisa semakin besar dan fokus terhadap praktik karena untuk saat ini kita masih dalam tahap edukasi. Mungkin kedepannya Batik Kenanga bisa membuat acara yang melibatkan lebih banyak audiens untuk membuat batik atau visit tour batik,” harap Sabila untuk Batikphoria selanjutnya. (Novema Kumalasari)


SHARE THIS

0 Comments: