Minggu, 11 Desember 2022

Solo Art Market : Surga Para Pencinta Seni

 

(Suasana Solo Art Market 21 yang diadakan di Kauman/Dok. Mutiah Wulandari)


Lpmvisi.com, Solo – Solo Art Market (SAM) kembali digelar pada Minggu (11/12/2022) di Kampung Wisata Batik, Kauman, Solo. Event yang diikuti berbagai UMKM bidang seni ini diadakan setiap bulan. Pada bulan November ini sudah memasuki penyelenggaraan yang ke-21. Artinya, pihak Solo Art Market cukup konsisten dalam menyelenggarakan event yang memanjakan para pencinta seni ini.  SAM ke-21 kali ini diikuti oleh 60 UMKM, diantaranya OmahSeni by Kartika, Gayatri Aesthetic Candle, Malmil Craft, Tana Flora, Babe Beads, dan masih banyak lagi. 

Jenis produk yang terdapat di SAM 21 sangat beragam, mulai dari batik, hiasan interior rumah, perlengkapan makan dan dapur, kerajinan resin, serta aksesoris. Sedangkan, bentuk produknya antara lain, payung lukis, kemeja batik, kaos lukis, topi, hiasan resin, gelang, kalung, cincin, tote bag, tatakan piring, vas bunga kering, sendok beserta garpu dari kayu, boneka mini, dan lain-lain. Semua produk memiliki keunikan masing-masing. Setiap produk juga memiliki nilai seni yang beragam. Teknik pembuatannya pun bermacam-macam, ada yang dibuat dengan teknik rajut maupun lukis. Bahkan, ada yang menggabungkan teknik pengerjaan dengan mesin dan tangan seperti Malmil Craft yang menjual berbagai kerajinan dari bahan kayu.

“Dan kami mengerjakannya pake mesin kebetulan. Mesin CNC (Computer Numerical Control), mesin CNC itu kayak produk berjalan.” Ucap Wijaya, penjaga stand Malmil Craft

Dalam membuat kerajinan dari kayu ini, Wijaya menjelaskan bahwa pertama-tama pengrajin mendesain produk dalam bentuk tiga dimensi (3D) lalu diproses di  komputer dan mesin. Setelah itu, hasil kerajinan yang sudah dibuat menggunakan mesin baru dilakukan finishing secara manual (tangan).

(Contoh kerajinan yang ada di SAM 21/Dok. Mutiah Wulandari)

Pengunjung yang datang ke SAM 21 ini pun semakin banyak ketika menjelang siang pukul 12.00 WIB. Pengunjung datang dari berbagai kalangan, dari mulai anak muda hingga orang tua. Mereka bebas melihat-lihat kerajinan, membeli karya yang disukai atau sekadar mengambil foto untuk mengabadikan momen. Dafa, salah satu pengunjung SAM 21, menuturkan tujuannya datang ke SAM 21 adalah untuk melihat di event ini ada kerajinan apa saja yang kebetulan sempat masuk FYP (For Your Page) akun TikTok-nya. Menurut Dafa, SAM 21 ini merupakan event yang bagus. Melalui Solo Art Market para pengrajin bisa memperkenalkan produk-produknya. 


(Salah satu kerajinan yang ada di SAM 21/Dok. Mutiah Wulandari)

“Harapannya, sih, lebih apa ya, lebih meluas lagi atau kalau enggak tu karena di lingkungan kecil gitu, ya, kayak kurang banyak yang tau, karena jalannya kecil juga.” Tutur Dafa, ketika ditanya tentang harapan untuk SAM kedepannya oleh VISI pada Minggu (11/12/2022).

Secara keseluruhan, Dafa menyampaikan bahwa Solo Art Market ini menarik karena lokasinya juga sangat mendukung, yaitu di Kampung Batik, Kauman, Solo, yang tentunya nuansa seninya cukup kental. Hanya saja karena akses jalan lokasi kecil menjadikan space jalan kaki dengan tempat penjualan kerajinan cukup sempit. (Wulan)




SHARE THIS

0 Comments: