Minggu, 02 Oktober 2022

Solo Art Market ke-19 Meriahkan Peringatan Hari Batik Nasional


Lpmvisi.com, SoloSolo Art Market (SAM) ke-19 kembali digelar pada hari Minggu (2/10/2022). Bertempat di Ndalem Joyoatmojo, kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober. Dibuka pada pukul 11.00 siang hingga 17.00 sore, 52 pekerja kreatif Solo ikut berpartisipasi dalam Solo Art Market kali ini, seperti Ecoculture, Rajuters Solo, Omahseni by Artika, Komunitas Ecoprint Indonesia, dan masih banyak lagi. Jenis kerajinan yang dipamerkan tidak hanya terbatas pada batik saja, tetapi juga kerajinan lain seperti rajutan, lukisan, kreasi souvenir, payung, tembaga, hingga limbah kaca.

(Pengunjung pada Solo Art Market/Dok. Muthia Alya)


“Mereka bukan hanya berdagang tapi mereka juga bekerja di sini. Inilah yang membedakan event ini dengan event lainnya”,  jelas Heru, selaku koordinator dari Solo Art Market ke-19. 

Salah satunya adalah Imam, seorang seniman lukis asli Solo. Ia mengaku sudah sekitar 5 kali mengikuti Solo Art Market. Di Solo Art Market ke-19 kali ini, ia menjadikan Ndalem Joyoatmojo sebagai obyek lukisnya.

(Imam sedang melukis Ndalem Joyoatmojo/Dok. Muthia Alya)


Guruh, ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo menambahi bahwa event ini merupakan salah satu cara untuk mendukung UMKM yang ada di Kota Solo.

“Mari kita bersatu dalam mendukung UMKM, agar bisa melakukan terobosan baru, digitalisasi, dan kolaborasi. Kita dukung program mereka sehingga bisa meningkatkan potensi Kota Solo kita tercinta. Ayo dukung UMKM kita, kita tumbuh kembangkan bersama produk UMKM untuk bisa membanggakan kita semua”, ungkapnya.

Selain pameran seni, di Solo Art Market ini pengunjung bisa menikmati pertunjukan lain, seperti pertunjukan seni tari. Pengunjung pun bisa melihat cara pembuatan karya seni yang dipamerkan, bahkan bisa praktik langsung untuk membuatnya.

(Praktik pembuatan motif cap pada kain/Dok. Muthia Alya)


Eventnya bagus, stand-nya teratur, dan masih ada space untuk para pengunjung. Ndalem Joyoatmojo sangat cocok untuk event ini. Saya melihat banyak karya yang otentik. Batik tidak terbatas pada pakaian saja, tetapi juga bisa menjadi aksesoris dan souvenir seperti kipas dan boneka mini”, jelas Rizki (21), salah satu pengunjung pada Solo Art Market. (Muthia)



SHARE THIS

0 Comments: