Sabtu, 13 Agustus 2022

Harga Mie Instan akan Naik, Anak Kos Menangis


Dok. Tatiana

    

    Mie instan merupakan makanan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Harganya yang cenderung murah dan rasanya yang sedap membuat mie instan jadi makanan alternatif bagi sebagian besar anak kos. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengabarkan bahwa harga mie instan akan naik tiga kali lipat dalam waktu dekat. Hal ini tentu membuat geger masyarakat Indonesia khususnya bagi anak kos.

    Kenaikan harga mie instan ini merupakan akibat dari perang antara Rusia dan Ukraina. Pasalnya, Indonesia mengandalkan gandum impor dari kedua negara tersebut. Kedua negara tersebut juga merupakan negara pemasok gandum dunia. Produk turunan gandum salah satunya adalah tepung terigu yang merupakan bahan baku utama mie instan. Oleh karena itu, Mentan mengatakan bahwa harga mie instan di Indonesia akan naik tiga kali lipat. 

    Isu kenaikan harga mie instan ini beredar dengan cepat di seluruh platform di media sosial tak terkecuali twitter. Twitter menjadi platform yang digemari di kalangan anak muda. Banyak akun yang mengunggaht tweet tentang isu kenaikan harga mie instan akan membuat anak kos menangis. 

    Seperti yang diunggah di akun twitter @primajinasi: “Kalau harga mie instan naik, anak kos mau makan apa?” Ada juga dari @bidadamine: “Kalo bener harga mie instan naik, RIP dompet anak kos.” Selain itu ada juga tweet dari akun centang biru @mojokdotco: “Isu harga mi intsan bakal naik jelas bikin anak kos pada kepikiran. Daripada pusing nggak berujung, coba pelajari survival guide menghadapi apokalips mi instan berikut,” dengan disertai tulisan di webnya yang berjudul 4 Mekanisme Bertahan Hidup Anak Kos yang Bisa Dicoba Jika Harga Mi Instan Naik Beneran. 

    Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ikut memberikan tanggapan mengenai isu kenaikan harga mie instan. Menurutnya, harga mie instan bisa saja naik, tetapi tidak semengerikan yang dibayangkan.

“Harga mie instan bisa saja naik, bisa saja, tapi kalau ada pernyataan yang mengatakan bisa naik 3 kali lipat itu berlebihan. Sangat-sangat berlebihan,” kata Franciscus dilansir dari Detik.com Rabu (10/08/2022). Franciscus juga menambahkan bahwa terigu bukan satu-satunya komponen utama bahan baku mie instan. 

    Harga gandum saat ini sudah mencapai level tertinggi dan tidak akan mengalami kenaikan lagi. “Saya kira nggak perlu ditakut-takuti lah rakyat ya (soal harga mie instan). Harga gandum memang sudah yang tertinggi hari ini,” tutur Franciscus.

    Hal ini juga sejalan dengan yang dikatakan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. “Mie instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen,” jelas Zulkifli Hasan. 

Tanggapan-tanggapan yang diberikan oleh Zulkifli Hasan dan Franciscus Welirang sudah menjawab kekhawatiran masyarakat Indonesia. Namun, rupanya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal ini. Masih banyak masyarakat yang khawatir akan naiknya harga mie instan. Sampai hari ini masih banyak unggahan-unggahan di berbagai platform media sosial tentang khawatirnya mereka akan harga mie instan naik tiga kali lipat. (Tatiana)


SHARE THIS

0 Comments: