Rabu, 27 April 2022

Berserah untuk Damai

 
(Dok. Internet)


Oleh : Ariella Prity A.


Ada yang terus dibelakangku, terseok berusaha terus mendekat, ingin melahap

Mereka bergemuruh, berlomba menguasai ringkih tubuh

Langkahku tak lengah, tetap melaju berlari di jalur yang buatku melemah

Sesekali kulihat belakang, sosok itu hitam-legam tetap tak berhenti mengejar


Bahkan saat nafas penghabisan, gemuruh itu semakin kuat

Memaksa menyelinap ke pikiran, tampilkan cuplikan kehidupan

Hal yang ingin kulupakan, muncul ke permukaan

Rasa saling adu, sedih, susah, marah, bentrok jadi satu

Untuk menolak pun sudah tak berdaya, akhirnya kuterima


Aku kalah, benar-benar kalah

Aku dan kenangan telah menjadi teman, dia mengantarku ke kedamaian

Aku berhenti berlari, aku telah pergi

Ingatan terakhir, akhirnya berakhir



SHARE THIS

0 Comments: