Rabu, 08 September 2021

17 Tahun Kematian Munir, Mahasiswa Gelar Aksi Nyalakan Lilin

 

 Aksi menyalakan lilin di Boulevard UNS peringati 17 tahun kematian Munir (Dok.Falah)


    Lpmvisi.com, Solo - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berada di Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Aksi Menyalakan 100 lilin di Boulevard UNS pada Selasa (07/09/2021). Aksi ini digelar untuk menengenang salah satu aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib, yang meninggal 17 tahun silam.

    Juru Bicara Aksi, Luthfi Naufal mengatakan aksi ini untuk mengenang Munir sekaligus wujud keprihatinan mahasiswa atas kondisi penanganan HAM di Indonesia saat ini.       

    “Acara malam ini merupakan inisasi dari BEM untuk mengenang kematian Munir 17 tahun lalu. Aksi ini juga merupakan salah satu bentuk keprihatinan mahasiswa karena banyak terjadi tragedi yang menyangkut aktivis HAM, salah satunya Munir yang perjuangannya dihentikan,” ujar Luthfi saat ditemui VISI.

    Luthfi menegaskan acara tersebut murni untuk mengenang Munir. Ia mengungkapkan tidak ada pesan terselubung dalam acara tesebut.

    “Gak ada. Acara ini murni untuk menenang Munir. Biar remaja juga tahu bagaimana perjuangan beliau dulu dan bisa diteruskan sampai akhir,” sambung Luthfi.

    Acara ini tak hanya dihadiri oleh aliansi BEM, namun juga dihadiri Mahasiswa UNS di luar aliansi BEM. Acara ini dilakukan dengan menyalakan 100 buah lilin yang membentuk angka satu dan tujuh.

    “Simbolisasi menggunakan lilin dan formasi mahasiswa membentuk angka satu dan tujuh ini sebagai peringatan 17 tahun kematian Munir,tutur Luthfi.

    Said Thalib adalah aktivis HAM kelahiran Malang, 8 Desember 1965. Ia pernah menangani kasus seperti kasus Marsinah dan kasus warga Nipah di Madura. Munir meninggal pada 7 September 2004 dalam perjalanan ke Amsterdam. Dari temuan tim investigasi, terdapat kadar arsenik yang sangat tinggi dalam tubuh Munir. (Falah).



SHARE THIS

0 Comments: