Kamis, 29 Juli 2021

Mencicipi Nikmatnya Kuliner Khas Temanggung

 

Aneka ragam panganan khas Temanggung yang wajib kamu coba! 
(Dok.Internet)


Berburu kuliner merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan bila kita mengunjungi suatu daerah. Aneka ragam kuliner tersebar di penjuru Indonesia. Kuliner sendiri seringkali menjadi identitas atau ciri khas suatu daerah. Tidak terkecuali kuliner asli Temanggung, Jawa Tengah

Kabupaten Temanggung, sebuah wilayah yang berada 568 meter di atas permukaan laut ini ternyata menyimpan segudang kuliner khas yang patut untuk dicoba. Kabupaten yang dijuluki sebagai Kota Tembakau ini memiliki karakteristik kuliner yang khas dan berbeda dari daerah lainnya di Jawa Tengah. Tenang saja, makanannya tidak berbahan dasar tembakau kok. Mari kita simak lima jenis panganan khas Temanggung yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Temanggung.


Ndas Borok Temanggung


  Ndas Borok Temanggung  (Dok.Internet)


Dilihat dari namanya saja mungkin banyak yang enggan untuk mencicipi atau sekadar melihat jenis makanan apa yang dimaksud. Dari sinilah keunikan itu muncul. Ndas berarti kepala. Sedangkan borok berarti borokan atau luka lecet yang mengerikan. Hal ini didasarkan pada bentuk makanan yang lebih mirip borok di kepala. Nama yang cukup berani untuk diberikan pada sebuah makanan. Namun, tak ada salahnya kalian mencobanya sekali seumur hidup.

Makanan ini diolah dengan singkong sebagai bahan dasarnya. Proses pembuatannya adalah dengan memarut singkong dan kelapa, lalu ditaburi gula jawa atau gula aren di atasnya. Kegiatan selanjutnya adalah mengukus olahan setengah jadi tersebut dengan dikukus 20-30 menit dan membiarkan gula jawa di atasnya meleleh seperti saus karamel. Dengan rasa manis serta gurih, Ndas Borok merupakan rekomendasi terbaik untuk menjadi snack atau sembari menikmati teh hangat di pagi hari pengganti sarapan.

 Kemasan Ndas Borok biasanya menggunakan daun pisang. Namun, sekarang lebih dijumpai dengan penggunaan mika plastik. Kuliner khas ini dapat ditemukan di Pasar Tani Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di daerah Kranggan dan di Pasar Tani Pekarangan (Pastakaran). Panganan satu ini dibanderol mulai dari Rp10.000 – Rp15.000 per porsi. Selain di pasar tersebut, Ndas Borok juga dapat ditemukan di acara kuliner Temanggung atau ketika dibukanya Pasar Papringan. Dalam acara tersebut biasanya dijual mulai dari 1 uang pring (1 pring berkisar Rp2000).


Balung Kuwuk


 Balung Kuwuk  (Dok.Internet)

Ketika mendengar namanya, mungkin terdengar menyeramkan oleh sebagian orang. Tapi, di balik namanya yang menyeramkan, ternyata menyimpan rasa yang menggugah selera. Balung Kuwuk adalah salah satu makanan ringan yang berwujud keripik yang terbuat dari singkong atau ketela pohon yang diiris tipis. Irisan singkong tadi diolah dengan cara digoreng. Sebelum digoreng, irisan singkong tipis dijemur sampai kering lalu diberi bumbu khas yang terbuat dari cabe, gula merah, dan saus tomat.

Balung Kuwuk merupakan istilah bagi cemilan keripik bercita rasa pedas manis. Secara harfiah, balung berarti tulang dan kuwuk merupakan sejenis hewan kucing hutan. Nama makanan boleh aneh, tapi tetap menjadi incaran wisatawan atau masyarakat luar untuk dijadikan oleh-oleh.

Makanan khas ini dapat ditemukan di rumah produksi Tepusan, Kaloran, dan Temanggung. Balung Kuwuk juga dapat ditemukan dengan mudah di marketplace. Harganya relatif terjangkau mulai dari Rp8.5000 – Rp20.000.


Bajingan



Bajingan  (Dok.Internet)


Satu lagi makanan khas yang bergabung dalam squad nama makanan menyeramkan. Bajingan bukanlah makanan yang lahir atas ketidaksopanan masyarakat zaman sekarang. Namun, asal-usul nama Bajingan adalah sejarahnya dimana makanan yang berbahan dasar singkong manis ini merupakan makanan yang sering disajikan untuk para sopir gerobak sapi (bajingan) tahun 1940-an.

Bajingan adalah salah satu olahan yang mudah untuk dibuat karena bahannya yang tergolong mudah dan tidak perlu cara khusus untuk memasaknya. Bajingan mempunyai bahan dasar berupa singkong, gula merah, santan kental, dan daun pandan. Proses pembuatan Bajingan dimulai dengan merebus singkong terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan mencampur bahan lain dan tunggu sampai 1 jam agar gula merah dan santan dapat meresap ke dalam singkong.

Olahan ini dapat ditemukan di Pasar Kliwon Temanggung atau Pasar Papringan yang hanya buka pada Minggu Wage dan Pon. Harga yang dibanderol pun cukup terjangkau. Kamu hanya perlu merogoh kocek kurang dari Rp10 ribu untuk menikmati manisnya Bajingan ini.

 Kue Mendut 

 Kue Mendut (Dok.Internet)



Mendut merupakan makanan khas Temanggung yang terbuat dari ketela dan diberi gula jawa sebagai isiannya. Makanan ini berbeda dengan daerah lain yang menggunakan tepung ketan sebagai bahan dasarnya. Rasanya yang kenyal dengan isian manis serta tambahan santan, membuat Mendut banyak digemari masyarakat

Makanan tradisional ini sering disebut sebagai Mendut Nganten karena biasanya sering dijumpai dalam satu kemasan daun pisang. Satu daun pisang terdapat dua mendut berwarna merah dan hijau seperti sepasang kekasih. Kue ini melambangkan sesuatu yang ada di dunia ini telah diciptakan berpasangan. Sama seperti Kue Mendut yang akan kurang jika hanya terdiri dari satu jenis Mendut.

Kue Mendut mudah ditemukan di pasar tradisional seperti Pasar Kliwon Temanggung atau ketika kalian bertandang di hajatan, acara pernikahan, atau acara resmi lain di Temanggung. Harga Kue Mendut sangat terjangkau. Umumnya, Kue Mendut dibanderol dengan harga Rp1.500 untuk satu buah Kue Mendut.


 Sego Gono

Sego Gono (Dok.Internet)


Sego Gono merupakan makanan khas Temanggung yang cocok disantap waktu sarapan. Sego Gono berisi nasi putih yang diaduk dengan daun ubi, kol, kacang panjang, dan kelapa parut berbumbu. Makanan ini dapat kamu santap dengan tambahan tempe atau ikan asin yang membuatnya terasa sangat nikmat saat disantap apalagi dalam keadaan hangat.

Tampilannya memang sederhana dan sering disebut masakan ndeso. Pandangan itu tak lepas dari penamaan Sego Gono sendiri yang diambil dari bahasa Jawa. Sego memiliki arti nasi dan gono yang diasumsikan masyarakat Temanggung diambil dari kata “merGO ONone” atau ala kadarnya. Tapi rasa dan eksistensi masakan sederhana ini di masyarakat terekam jelas dalam setiap acara syukuran.

Sego Gono mudah dijumpai di warung makan tradisional Temanggung. Atau jika kalian beruntung, Sego Gono dapat dijumpai di pinggiran pasar yang dijual pedagang. Harga yang dibanderol untuk menikmati makanan khas masyarakat Lereng Sindoro ini bervariasi, mulai dari Rp5.000 – Rp17.000.

Nah, itu tadi kelima makanan rekomendasi VISI yang wajib banget kamu coba kalau sedang berwisata ke Temanggung. Tapi, wisatanya nanti dulu ya kalau pandemi sudah usai. Jangan lupa pakai masker ganda dan patuhi 5M ya Sobat! (Deamita) 








SHARE THIS

0 Comments: