Rabu, 23 September 2020

UNS Catat Rekor MURI Paper Mob Terbanyak Secara Virtual

Penyerahan rekor MURI oleh Museum Rekor Indonesia. (Dok.Humas UNS)


Lpmvisi.com, Solo
– Penutupan Program Kenal Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Mahasura Muda Universitas Sebelas Maret (UNS), berhasil mencatat penghargaan dalam Rekor Museum Dunia Indonesia (MURI), sebagai rekor pemrakarsa dan penyelenggara Konfigurasi
Paper Mob secara virtual dengan peserta terbanyak, pada Minggu (20/9/2020).

Acara yang diselenggarakan secara tertutup di Auditorium GPH. Haryo Mataram UNS ini berjalan dengan lancar, meski di tengah pandemi Covid 19. Acara tersebut dihadiri oleh manajer senior MURI, rektor UNS, ketua panitia PKKMB, wakil rektor III, dan Sekjen IKA UNS 2020. Acara ini dimeriahkan oleh beberapa penampilan tari dari BKKT UNS dan Topik Sudirman sebagai bintang tamu dalam acara ini.

Penyerahan penghargaan MURI dengan nomor 9649/R.MURI/IX/2020 yang dianugerahkan kepada UNS dan Panitia Festival Apresiasi Seni UNS diserahkan oleh Sri Widiyanti, Manajer Senior MURI kepada Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho sebagai perwakilan. Dikutip dari uns.ac.id, Jamal selaku rektor UNS menyatakan apresiasinya terhadap seluruh panitia Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UNS di bawah program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS. “Dengan cerdas, BEM UNS telah menginisiasi karena adanya pandemi Covid-19, BEM UNS menjadi pemrakarsa dan penyelenggara pengadaan konfigurasi paper mob secara virtual dengan peserta terbanyak lebih dari 4.500 mahasiswa. Terima kasih,” ungkap Prof. Jamal.

Dalam konfigurasi paper mob secara virtual yang diikuti oleh 45.000 lebih mahasiswa baru ini berhasil membentuk 9 formasi, yaitu antara lain tulisan www, please wait, Pandhega Praja Abauwedha, Spada; Google Meet; Google Classroom; WhatsApp; Zoom, Pendidikan no.1, Ayo Indonesia Bisa!!!, Terima Kasih Kepada, Garda Terdepan, dan logo UNS.   

tangkapan layar sesi live streaming PKKMB UNS 2020 melalui kanal Youtube (Dok.Mayang)

            Dalam sambutan ketua panitia PKKMB UNS 2020, Raditia Yoke Pratama, mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 2018 mengatakan, “Bahwa siapa yang akan menang ke depan adalah siapa yang mampu beradaptasi dengan kondisi, siapa yang mampu mengalahkan berbagai rintangan dengan dia beradaptasi, dengan lingkungannya,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan tagline Mahasura Muda 2020, “Pandhega Praja Abauwedha: Berjiwa Pandhega, Mengabdi Pada Praja, Berbekal Abauwedha.” (Mayang Falillah)

SHARE THIS

1 komentar: