Sabtu, 09 Maret 2019

Kirab Bela Negara, UNS Bawa Pesan Netralitas Berpolitik

Salah satu rombongan dalam kirab bela Negara Dies Natalis UNS ke-43 pada Jumat (8/3/2019). (Dok. Visi/Aldo)

Lpmvisi.com, Solo- Memperingati Dies Natalis ke 43, Universitas  Sebelas Maret (UNS) kembali menggelar kirab budaya dalam rangkaian Sebelas Maret Festival (Semarfest) pada Jumat (8/3). Berbeda dari tahun sebelumnya, kirab budaya kali ini hanya dilakukan dari gerbang utama menuju halaman Rektorat UNS yang berlangsung sekitar pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Lebih dari tiga ratus peserta berpartisipasi dalam kirab budaya ini. Tidak hanya mahasiswa, dosen, ataupun civitas akademika UNS saja, warga sekitar Kampus Kentingan dan mahasiswa dari universitas lain pun turut memeriahkan kirab.

“Saya tahu acara ini dari MMT(spanduk-red) yang dipasang di depan kampus, menurut saya acaranya cukup seru dan banyak penampilan yang bagus.” Ujar Rina (31) warga Gendingan yang datang bersama ibu dan anaknya untuk menyaksikan dan memeriahkan kirab budaya.
Nuansa cinta tanah air dan bela negara diangkat di tema kirab tahun ini. Kirab ini menyuguhkan beragam penampilan menarik dan unik diantaranya; Penampilan drum band dari Marching Band UNS, parade duta negara, parade bendera fakultas, kesenian tari, serta peragaan kostum. Banyak persiapan yang dilakukan para penampil agar dapat menampilkan yang terbaik.

“Kami sudah mempersiapkan kurang lebih hampir seminggu untuk acara ini, bahkan kami sampai menginap. Kami membawa sekitar 80-90 orang dalam kirab ini.” Ungkap Chintiya mahasiswa D3 perpustakaan, dan merupakan salah satu anggota marching band UNS yang tampil dalam kirab.

Dalam kirab ini juga di tampilan Solo Fashion Karnival dengan peragaan kostum yang berkonsep Garuda dan juga ogoh-ogoh dengan bentuk burung Jatayu. Kostum dan ogoh-ogoh ini ditampilkan dan didesain oleh mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  Teater Hitam Putih bersama UKM Karawitan Universitas Setia Budi.

“Kami telah mengikuti Solo Batik Festival sejak 2015. Jadi Teater Hitam Putih dengan UKM karawitan bekerja sama untuk membuat kostum dalam acara Solo Batik Karnival. Ujar Fata ketua UKM Teater Hitam Putih Universitas Setia Budi saat diwawancarai VISI usai kirab berlangsung. Fata mengungkapkan bahwa Pelatih Teater Hitam Putih di percayai untuk mendesain kostum dan ogoh-ogoh ini oleh pak Titis (seorang tenaga kependidikan dari UNS –red).

Ogoh-ogoh yang ditampilkan dan sebagai ikon dalam kirab bela negara ini mempunyai makna filosofi tersendiri. Fata mengungkapkan bahwa ogoh-ogoh tersebut bernama Jatayu, yakni burung keramat di Yunani. Ogoh-ogoh ini berwarna ungu dan emas, karena tahun ini adalah tahun politik dan agar tidak ada kemiripan dengan partai politik di Indonesia” ujar Fata menegaskan bahwa UNS itu netral, Imbuh Fata.  (Aldo, Anggi)


SHARE THIS

0 Comments: