| (Rentetan pengunjung tampak antusias saat memasuki area Archevent 2025 pada (2/11) / Dok. Dhona) |
Lpmvisi.com, Solo — Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Archevent 2025. Acara ini berlangsung mulai tanggal 30 Oktober hingga 2 November 2025, dengan waktu registrasi pukul 10.00–19.00 WIB di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Surakarta.
Terdapat empat rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia Arsitektur, yaitu sayembara, seminar, workshop, dan exhibition. Sayembara yang bertajuk Architectural Design Competition (ADC) 2025 mengangkat isu mengenai kurangnya akses terhadap fasilitas publik yang aman serta mendukung pemenuhan hak-hak anak. Kompetisi ini mengusung konsep arsitektur ramah anak dengan tema “Playful Architecture.”
Selanjutnya, kegiatan seminar dan workshop juga terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyelami topik menarik dan inspiratif. Seminar Vol. 1 berupa workshop terbuka yang dilaksanakan secara offline di Surakarta, sementara Seminar Vol. 2 merupakan seminar hybrid yang dapat dihadiri secara online maupun offline.
Penutupan acara Archevent, Exhibition Archevent 2025, merupakan pameran arsitektur yang dirancang selaras dengan konsep dan tema besar Archevent tahun ini. Tidak hanya menampilkan karya-karya terbaik dari Architectural Design Competition (ADC) dan Workshop Archevent 2025, tetapi pameran ini juga menjadi wadah apresiasi terhadap kreativitas peserta.
Tujuan dari rangkaian kegiatan ini, seperti disampaikan oleh Satrio Wibowo (21) selaku Vice Officer Archevent 2025, adalah untuk menyoroti isu sosial yang berhubungan dengan hak anak. “Isu yang kita ambil itu melihat terhadap masyarakat. Kalau misalkan anak-anak ini punya empat hak utama sebenarnya yang belum terpenuhi di antaranya hak hidup, hak perlindungan, hak tumbuh, serta hak partisipasi,” jelasnya.
| (Keseruan pengunjung dalam rangkaian kegiatan Exhibition Archevent 2025 / Dok. Dhona) |
0 Komentar