(Poster film Until Dawn (2025) / Dok. Wikipedia)
Judul Film : Until Dawn
Genre : Horor, Thriller, Misteri
Durasi : 102 menit
Sutradara : David F. Sandberg
Produksi : Sony Pictures
Pemain : Madison Iseman, Froy Gutierrez, Ella Rubin, Rachel Sennott, dan Michael Cimino
Rating : R
Mulai Tayang: 11 April 2025
Lpmvisi.com, Solo — Film Until Dawn (2025) menjadi salah
satu film horor yang paling dinantikan tahun ini. Diadaptasi dari video gim
terkenal berjudul sama, film ini menghadirkan kembali ketegangan dan misteri
yang dikemas secara sinematik oleh David F. Sandberg, sutradara yang sebelumnya sukses menggarap Lights Out dan Annabelle: Creation. Nama besar Sandberg dan
reputasinya dalam menciptakan ketegangan membuat ekspektasi publik melonjak
tinggi sebelum film ini dirilis.
Selain itu, kehadiran aktor muda
berbakat seperti Madison Iseman, Froy Gutierrez, Ella Rubin, Rachel Sennott, dan
Michael Cimino semakin menambah daya
tarik film ini. Mereka membawa warna baru dalam dunia horor remaja yang kini
semakin kompleks dan emosional.
Until Dawn menceritakan tentang
Clover, seorang gadis yang berusaha mencari adiknya, Melanie, yang menghilang
secara misterius di kawasan tambang tua bernama Glore Valley. Ia ditemani oleh empat temannya: Max,
Nina, Megan, dan Abel. Namun, perjalanan mereka berubah menjadi petaka saat
teror mulai datang dari makhluk mengerikan bernama Wendigo dan sosok misterius bertopeng.
Ketika satu per satu teman Clover
mati secara mengenaskan, mereka menyadari sesuatu yang aneh: setiap kali
kematian terjadi, waktu kembali ke awal malam yang sama. Mereka terjebak dalam
lingkaran waktu yang memaksa mereka
mengulang ketakutan dan kesalahan yang sama berulang kali.
Alur maju-mundur yang digunakan
membuat film ini semakin menarik. Di balik lapisan horornya, Until Dawn juga memuat kisah tentang
rasa bersalah, ketakutan terdalam, dan upaya manusia untuk menghadapi masa lalu
yang terus menghantuinya.
Dari segi penyutradaraan, David F.
Sandberg berhasil menciptakan
atmosfer yang mencekam.
Penggunaan
cahaya redup, efek suara yang tajam, serta perpaduan jumpscare dan ketegangan
psikologis terasa pas. Penonton
tidak hanya dibuat kaget, tetapi juga diajak berpikir dan merasakan kepanikan
para karakter seolah ikut terjebak di dalam cerita.
Kekuatan film ini juga terletak pada konsep lingkaran waktu (time loop) yang jarang digunakan dalam genre horor. Ide bahwa kematian
bukanlah akhir, melainkan bagian dari siklus yang terus berulang, membuat Until Dawn lebih dari sekadar film
slasher. Ia menyentuh sisi filosofis tentang penyesalan, trauma, dan keberanian
untuk memperbaiki kesalahan.
Dari sisi penokohan, para aktor
berhasil memberikan performa yang solid. Madison Iseman tampil meyakinkan
sebagai Clover—seorang kakak yang tegar namun diliputi rasa bersalah. Froy
Gutierrez juga berhasil membawa dinamika emosional yang kuat sebagai Max.
Interaksi mereka terasa alami dan tidak berlebihan.
Namun, film ini tetap memiliki beberapa kekurangan. Naskah
masih menyisakan banyak pertanyaan, terutama soal asal-usul makhluk Wendigo dan
logika di balik fenomena lingkaran waktu. Pada bagian akhir, pencahayaan
terlalu gelap sehingga beberapa adegan sulit diikuti. Selain itu, drama
emosional antar karakter terasa belum tergali maksimal, padahal potensinya
besar untuk memperdalam sisi psikologis film.
Kelebihan film ini terlihat dari konsep ceritanya yang
unik, memadukan unsur horor, misteri, dan time loop. Sinematografi serta efek
suara berhasil menciptakan suasana tegang yang mendukung alur cerita, ditambah
dengan penampilan para aktor muda yang terasa segar dan meyakinkan.
Di sisi lain, film ini memiliki beberapa kekurangan,
seperti aspek logika cerita yang kurang dijelaskan sehingga menyisakan sejumlah
pertanyaan. Klimaks cerita terasa terlalu cepat dan kurang mendalam, serta
pencahayaan yang berlebihan di bagian akhir membuat visual sulit untuk
dinikmati.
Secara keseluruhan, Until Dawn adalah film horor yang bukan
hanya menegangkan, tetapi juga mengajak penonton merenung tentang ketakutan,
rasa bersalah, dan keberanian menghadapi masa lalu. Film ini membuktikan bahwa
horor tak selalu harus penuh darah—kadang, ketakutan terbesar justru muncul
dari dalam diri manusia sendiri.
Dengan konsep menarik, visual
yang kuat, dan pesan psikologis yang dalam, Until
Dawn layak menjadi tontonan bagi siapa pun yang menyukai horor cerdas dan
penuh makna. (Artika Diah)
0 Komentar