(Booth tenant Mendadak Jajan (8/11/2025) Dok. Pribadi)
Lpmvisi.com, Solo — Mendadak Jajan merupakan salah satu program
kerja unggulan dari Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMJM). Kegiatan ini telah
menjadi agenda tahunan yang dinantikan, karena tidak hanya menjadi ruang
berkumpulnya mahasiswa, tetapi juga wadah nyata untuk mengembangkan dan
memperkenalkan UMKM lokal kepada masyarakat yang lebih luas.
Sebelumnya program ini dikenal dengan nama “Eco Fair” dan
dilaksanakan di area kampus. Namun, setelah beberapa tahun berjalan, panitia
menilai bahwa lokasi kampus memiliki keterbatasan dari sisi jangkauan
pengunjung dan arus lalu lintas pengunjung yang datang. Lingkungan kampus
cenderung hanya menarik mahasiswa internal, sehingga potensi eksposur untuk
UMKM menjadi tidak maksimal. Melihat peluang yang lebih besar, tahun lalu
panitia akhirnya memutuskan untuk memindahkan penyelenggaraan acara ke Solo Paragon
Mall.
Keputusan ini terbukti menjadi langkah strategis. Dengan berada di pusat perbelanjaan yang ramai, Mendadak Jajan menjangkau audiens yang jauh lebih beragam. Mulai dari keluarga, pekerja mall, hingga masyarakat umum yang hanya sekadar berkunjung. Para tenant UMKM pun merasakan langsung manfaatnya berupa peningkatan visibilitas, interaksi yang lebih luas dengan calon pembeli, serta kesempatan memperkuat branding produk mereka. Perpindahan lokasi ini juga membuat acara terasa lebih meriah karena pengunjung datang dan pergi sepanjang hari, menciptakan suasana yang dinamis dan interaktif.
Antusiasme pengunjung terlihat dari berbagai tanggapan
positif yang diberikan. “Event ini
sangat oke, tempatnya luas, suasananya enak, jajanannya juga Gen Z banget dan
sesuai dengan kantong mahasiswa,” ucap Fitra, salah satu pengunjung yang
merupakan mahasiswa Manajemen UNS 2024.
Tahun ini, Mendadak Jajan kembali digelar selama tiga hari,
mulai Jumat (7/11) hingga Minggu (9/11) di Solo Paragon Mall. Panitia
menghadirkan beragam tenant kuliner,
fesyen, hingga produk kreatif yang menjadi daya tarik utama acara. Tidak hanya
itu, suasana semakin hidup dengan adanya penampilan musik dari mahasiswa
Manajemen, yang memberi warna hiburan sekaligus menunjukkan kreativitas
mahasiswa. Acara ini juga diperkaya dengan podcast
live bersama salah satu TikToker asal Solo yang dikenal sering me-review UMKM, memberikan insight seputar branding dan pemasaran untuk pelaku usaha lokal.
Meskipun dinilai berhasil memberikan dampak positif,
Mendadak Jajan tetap memiliki tantangan yang harus dihadapi panitia. Salah
satunya adalah faktor cuaca yang tidak dapat diprediksi, mengingat beberapa
area venue memiliki akses yang
berhubungan dengan ruang terbuka. Selain itu, tim panitia juga harus memikirkan
strategi pemasaran yang efektif agar dapat menarik lebih banyak pengunjung,
terutama di jam-jam sepi. Tantangan-tantangan ini menjadi pembelajaran berharga
untuk penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya.
Secara keseluruhan, Mendadak Jajan bukan sekadar event jajan biasa. Kegiatan ini menjadi
contoh bagaimana ide sederhana dari lingkungan kampus dapat berkembang menjadi
gerakan ekonomi kreatif yang nyata, memberikan ruang bagi UMKM untuk tumbuh
sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan. (Lu’lu
Karimah)
0 Komentar