(Cover buku Anomali: Memoar Seorang Bipolar / Dok. Goodreads)
Judul : Anomali: Memoar Seorang Bipolar
Penulis : Elizabeth Novarina (Elnov)
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Rilis : 2025
Jumlah Halaman : 182 halaman
Genre : Kesehatan Mental, Biografi
Lpmvisi.com, Solo — Anomali: Memoar Seorang Bipolar adalah kisah nyata dari Elnov (Elizabeth Novarina), seorang wanita yang hidup dan bertarung dengan gangguan bipolar tipe 2. Lewat buku ini, Elnov membuka jendela ke alam pikirannya sendiri, memperlihatkan dua kutub ekstrem yang ia rasakan, yaitu euforia mendadak dan kegelapan depresi yang dalam.
Dalam awal hidupnya, Elnov merasa “normal” tanpa masalah besar. Namun, gejala psikosomatik seperti sesak dan mual akhirnya membawanya ke diagnosa ODB (Orang dengan Bipolar). Seiring cerita berlanjut, pembaca diajak menyelami trauma masa lalu, identitas orang tua yang sangat berbeda dari bayangannya, konflik keluarga, dan rasa kesepian yang tak hilang meski ia berprestasi secara akademik.
Perjuangan Elnov tidak berhenti di diagnosa. Ia menjalani terapi, konsultasi dengan psikiater dan psikolog, serta mengonsumsi obat secara rutin. Selain itu, ia juga menemukan kekuatan dalam praktik meditasi dan mindfulness, cara yang membantunya menyeimbangkan “dua kutub” dalam dirinya. Menulis juga menjadi salah satu ruang pelipur lara, dengan membuka dirinya di halaman demi halaman, Elnov memberi makna pada rasa sakit dan harapannya.
Penulis menilai salah satu kelebihan buku ini adalah bahasanya yang sederhana dan jujur. Elnov tidak berusaha membuat istilah psikologis terdengar rumit, ia menuturkan pengalamannya seperti berbicara dengan teman. Dalam waktu yang sama, dia juga menyampaikan pesan penting di mana bipolar bukanlah aib, dan orang dengan gangguan mental pantas divalidasi dan dipahami.
Buku ini sangat penulis rekomendasikan, terutama untuk mereka yang ingin memahami lebih baik dunia kesehatan mental dari sudut pandang orang yang benar-benar mengalaminya. Bukan hanya untuk penderita bipolar, tetapi juga untuk keluarga, teman, dan siapa saja yang ingin belajar empati.
Secara pribadi, membaca Anomali sangat membuka mata penulis tentang gangguan bipolar yang ternyata bukan sekadar naik-turunnya mood, tetapi juga sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan pengertian, perawatan, dan keberanian. Pesan terbesar yang penulis tangkap adalah, menyembuhkan diri sendiri bukan berarti menjadi “normal”, tetapi menemukan keseimbangan dan menerima anomali sebagai bagian dari siapa kita. (Kahilah)
0 Komentar