Satu Hari Bersama RS UNS

(Kegiatan Satu Hari Bersama RS UNS pada Rabu (28/5) / Dok. Nathalia )

Lpmvisi.com, Solo — Kegiatan Satu Hari Bersama Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) dilaksanakan pada Rabu (28/5). Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah spesialisasi Public Relation 2 oleh Glass House PR Agency. Satu Hari Bersama RS UNS berisikan agenda berupa seminar, diskusi bersama, diskusi panel, cek kesehatan gratis, serta tur Rumah Sakit UNS.

Efraim Nicholas Hutapea, mahasiswa angkatan 2022 jurusan Ilmu Komunikasi, sebagai Managing Director Glass House menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata hanya merupakan tugas belaka. “Memang kegiatan ini untuk memenuhi tugas praktek public relation, di mana kita diminta langsung meng-handle klien. Selain sebagai tugas, kita dilatih terjun ke dunia nyata industri, terutama tentang cara menjadi humas dan menjadi (praktisi) PR yang baik, membangun pesan komunikasi yang strategis, serta membuat strategi perencanaan hingga monitoring.”

Efraim menjelaskan Satu Hari Bersama RS UNS merupakan salah satu rangkaian acara yang mereka buat. Alur kegiatan ini dimulai dari penentuan klien untuk kelompok, kemudian PR UNS menghubungi Humas RS UNS untuk bekerja sama. Setelah itu, mereka melakukan penelitian dan ditemukan kalau di RS UNS terdapat permasalahan pada biro komunikasi. Tim Glass House lantas membantu mencari jalan keluar, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan ini.

Sebelum acara seminar dimulai, terdapat sambutan dari Wakil Direktur Bidang Pelayanan: dr. Coana Sukmagautama, Sp.PD., M.Kes. Beliau menyampaikan, “Rumah Sakit UNS merupakan RS pendidikan di mana tidak hanya untuk dokter saja, melainkan semua kalangan. Semoga Rumah Sakit UNS tidak hanya sebagai pelayanan kesehatan tetapi juga wadah pendidikan dan wahana pembelajaran.”

Seminar bertemakan “Tubuh Bicara, Kita Mendengar: Merespons Gejala dengan Bijak” dan diisi oleh dr. Artika Ramadhani, Sp.PD sebagai pembicara. Dikarenakan tema yang diusung luas, dr. Artika mengambil materi tentang penyakit kencing manis atau diabetes melitus. Menurutnya, terkadang masyarakat abai terhadap kadar gula yang dikonsumsi, terutama masa sekarang. Ada banyak sekali tren minuman manis dari mulai kopi, cokelat, dan lain sebagainya. Dr. Artika lantas menjelaskan bahaya gula tidak terkontrol, gejala penyakit diabetes melitus, dan tips mengontrol kadar gula darah. Ia berpesan, “Hidup sehat adalah pilihan. Mari makan sehat, aktif berolahraga, dan kontrol gula sedari awal.’’

Setelah penyampaian materi seminar, terdapat sesi diskusi panel terkait bagaimana RS UNS menjadi wadah pembelajaran terutama bagi para dokter muda dan residen. Mereka dapat menerapkan teori yang sudah dipelajari dengan melakukan observasi ketika di poli. Mereka melihat para dokter spesialis bekerja dan mencocokkan seperti yang ada pada teori. Para dokter muda dan dokter residen menangani pasien dengan izin dan pengawasan dokter penanggung jawab dan pasien itu sendiri.

(Cek kesehatan gratis pada Satu Hari Bersama RS UNS / Dok. Nathalia)

Pada Satu Hari Bersama RS UNS, terdapat cek kesehatan gratis, mulai dari cek kolesterol, cek tensi, konsultasi kesehatan hingga konsultasi dengan ahli gizi terhadap komposisi yang ada dalam tubuh kita. Ada pula konsultasi solusi terhadap permasalahan kesehatan yang kita alami serta tips untuk menjaga kesehatan sesuai dengan keadaan tubuh kita.

Acara diakhiri dengan tur rumah sakit yang dipandu oleh tim humas RS UNS. Tur dilakukan mulai dari lantai 3 yang berisi Ruang Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Kamar Bersalin, Poliklinik Eksekutif (ODC, Klinik Vaksin, dan Bloom Aesthetic Center). Pada lantai 2 terdapat Poliklinik, Rehabilitasi Medik, Laboratorium, Akupunktur Medis. Tur berakhir lantai 1 yang memiliki Lobby Utama (Pendaftaran, Informasi, Kasir, Farmasi Rawat Jalan), IT, Rekam Medis, Radiologi, Cath Lab, dan IGD.

Satu Hari Bersama Rumah Sakit UNS berjalan lancar melihat antusiasme para peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini. Glass House merasa senang karena acara dapat berjalan sesuai rencana dan harapan meskipun terdapat tantangan yang menyertai. Efraim mengatakan bahwa peserta yang hadir sudah melebihi target awal yang hanya 30 dan ternyata dihadiri oleh 52 peserta. Hal ini sebanding dengan lamanya proses untuk mengadakan kegiatan yang sudah dirancang sejak semester lima. (Novrea, Kahfi, Nathalia)