(Sesi dokumentasi bersama kedua narasumber dalam serangkaian acara forum diskusi Rabu (7/5) / Dok. Jaki) |
Lpmvisi.com, Solo - Forum diskusi dengan tema “Kebebasan Pers Memandang Keamanan Negara” diselenggarakan pada Rabu (7/5/2025) di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo. Forum ini merupakan hasil kolaborasi antara program kerja Sehubung-Selubung dari Bidang Penelitian dan Pengembangan HIMAKOM serta Lingkar Diskusi FISIP dari Bidang Kajian Aksi Strategis dan Aksi Propaganda BEM FISIP, UNS.
Forum ini menjadi wadah pertukaran gagasan antara mahasiswa dan narasumber terkait pentingnya kebebasan pers di tengah isu-isu keamanan nasional saat ini. Atha (19) sebagai ketua pelaksana mengungkapkan bahwa tema ini dipilih karena relevan dengan situasi saat ini serta latar belakang kepanitiaan yang berasal dari mahasiswa Ilmu Komunikasi. “Forum ini menjadi media kita untuk berpikir kritis dan mencurahkan segala kritikan kita,” ujarnya.
Forum diskusi ini menghadirkan dua narasumber yang memberikan pemaparan dan memperkaya jalannya diskusi. Kedua narasumber tersebut merupakan dosen di FISIP UNS. Salah satu narasumber, Eka Nada, menekankan pentingnya diskusi publik sebagai ruang refleksi dan untuk memperluas gagasan. Ia berharap forum semacam ini dapat membentuk kesadaran kritis di kalangan mahasiswa, khususnya dalam isu politik dan kebebasan sipil.
Salah satu peserta, Meyta (19) menyebut bahwa forum diskusi ini memperluas pemahamannya mengenai peran pers. “Sekarang saya tidak hanya tau kenetralan pers, tetapi juga ketidaknetralan pers seperti apa,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa kritik melalui media seharusnya menjadi bagian dalam demokrasi, bukan justru dilihat sebagai ancaman yang harus dibungkam.
Diskusi berjalan dinamis dengan antusiasme peserta yang tinggi dalam menyampaikan pandangan dan pertanyaan, mencerminkan pentingnya ruang dialog publik di lingkungan sosial. (Indah)
0 Komentar