Minggu, 30 Juni 2024

Mahasiswa UNS Lakukan Riset Berbasis Kearifan Lokal guna Membentuk Karakter Peduli Lingkungan di Kalangan Siswa


(Dua mahasiswa UNS sedang melakukan wawancara dan konsultasi bersama dosen / Dok. Dwiana Nur Rizki Hanifah) 

Lpmvisi.com, solo – Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia (S-2 PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) lakukan riset terapan berbasis kearifan lokal guna membentuk karakter peduli lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar. Adapaun kedua mahasiswa tersebut bernama Akhmad Mukhibun dan Dwiana Nur Rizki Hanifah. Penelitian ini dibimbing oleh Profesor bidang Metodologi Pengajar Bahasa UNS, Prof. Dr. Andayani, M.Pd.

Penelitian ini dilakukan dengan dasar temuan masalah bahwa kondisi lingkungan hidup mengalami kerusakan, seperti pencemaran udara, air, produksi sampah berlebih, degradasi lahan, hilangnya keanekaragaman hayati, penggurunan, dan penggundulan hutan (Hadi et al, 2024). Masalah ini turut menjadikan tujuan Pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 mengalami stagnasi dan kemunduran. Hal inilah yang mendorong dilakukan penelitian guna mengatasi permasalahan tersebut.

Mukhibun, dalam wawancaranya, menyampaikan bahwa kearifan ekologi dalam cerita rakyat merupakan representasi keluruhan budi manusia. Hal ini menjadikan cerita rakyat memiliki muatan moral dan perlu dimanfaatkan dalam pendidikan karakter.

“Masyarakat Indonesia, pada zaman dahulu, menjadikan cerita sebagai alat mendidik. Cerita-cerita yang disampaikan secara lisan merupakan cara untuk mengajarkan konsep benar/salah, baik/buruk, anjuran/larangan, dan pantangan-pantangan. Kearifan masyarakat ini didokumentasikan dalam bentuk cerita rakyat. Dengan harapan, generasi penerus melakukan penjagaan pada hal-hal yang penting dilindungi,” terang Mukhibun pada Media UNS (27/5/2024).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam cerita rakyat Jawa Tengah mengandung dimensi kearifan ekologi berupa pemahaman lingkungan alam, pemanfaatan ekosistem, pengetahuan warisan budaya Jawa tentang lingkungan, dampak perilaku merusak lingkungan, mitos sebagai media penjaga perilaku, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

Pakar lingkungan UNS, Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si., C.EIA, menyampaikan bahwa penting membentuk watak peduli lingkungan pada siswa. Hal ini agar generasi muda menjadi pribadi yang melek lingkungan dan dapat ikut serta menyelesaikan permasalahan lingkungan.

“Anak-anak memerlukan penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan untuk menumbuhkan generasi cinta lingkungan,” terang Prof. Prabang.

Temuan penelitian ini ditindaklanjuti dan dikembangkan menjadi media pembelajaran karakter berbasis website bernama Siceria. Website ini memuat cerita bergambar yang diadaptasi dari cerita rakyat dengan muatan kearifan ekologi, seperti kisah Karangbolong, Kerajaan Nusatembini, Kisah Pangeran Juru, dan Legenda Nusa Kambangan. 



https://sites.google.com/view/wwwsiceriacom/halaman-muka

Website Siceria ini mendapatkan respon dan hasil positif. Hal ini diketahui berdasarkan uji pakar dan penilaian postes siswa setelah melaksanakan pembelajaran berbasis website Siceria.

“Website cerita bergambar ini sudah baik dan dapat dijadikan media pembelajaran. Website juga dapat dikembangkan lagi dengan pemberian audio guna memberikan efek nuansa lingkungan dan alam,” terang Prof. Andayani.

Dwiana juga menegaskan bahwa penelitian ini diharapkan dapat mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama mengenai ekosistem daratan dan pendidikan berkualitas.

“Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi preventif mewujudkan pembangunan berkelanjutan, terutama poin 4 dan 14. Besar harapan, dengan adanya website Siceria, dapat melahirkan generasi muda yang peduli dan berwawasan lingkungan,” pungkasnya. (Dwiana Nur Rizki Hanifah)

  



SHARE THIS

0 Comments: