Selasa, 30 April 2024

World Dance Day : 24 Jam Menari Bersama di ISI Surakarta

(Panggung Pementasan Tari di Pendapa Ageng G.P.H Senin (29/4) / Dok. Azra)

Lpmvisi.com, Solo – (Senin, 19/4) Semarak kegiatan menari 24 jam yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menjadi momentum besar bagi banyak pekerja seni dan penikmat seni tari. Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Skena Menari: Bersua, Bercengkrama, Berkelana” sebagai bentuk partisipasi pada kegiatan World Dance Day 24 jam yang ke 18 tahun. Acara ini berlangsung di beberapa titik secara bersamaan diantaranya depan gedung rektorat ISI, gedung teater besar dan kecil, panggung tari modern, dan pendopo Ageng Djoyokusumo. Setiap tempat menampilkan seni tari yang berbeda-beda, seperti pada Pendopo Ageng Djoyokusumo.


Pendopo Ageng Djojokusumo dikhususkan untuk menampilkan seni tari tradisional dari Kasunanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, dan Kadipaten Mangkunegaran. Tiap tari yang ditampilkan merupakan interpretasi dari sebuah cerita pada masa lampau atau sebuah nasihat dari raja-raja terdahulu. Pertunjukkan tari tradisional ini tentunya sangat memukau bagi para penikmat seni yang hadir pada kegiatan tersebut.


Adapun seperti yang disampaikan oleh Fain selaku penikmat seni (21), bahwa kegiatan ini mampu menghadirkan suatu nuansa baru bagi penikmat seni di kalangan muda untuk menikmati pertunjukkan seni tari dengan cara yang menyenangkan. “Ternyata menonton tari-tari tradisional yang awalnya dianggap monoton, tapi ternyata ngga. Makin kesini dikemas sesuai dengan pekerjaan zaman, jadi makin seru buat dikulik dan dinikmati,” ungkap Fain. Selain itu, Fain juga menambahkan bahwa pertunjukkan tari selama 24 jam mampu membuat penonton menjadi tertarik untuk melihat pertunjukkan yang diselenggarakan. (Azra)



SHARE THIS

0 Comments: