Jumat, 03 November 2023

Gadis Pemeluk Bulan

(Gadis yang memeluk bulan/Dok. Pinterest)

Teruntuk dirimu, gadis pemeluk bulan 

Berselimut angin, beralas jerami 

Terpejam lelap dalam rundungan beban 

Mengharap mentari tersenyum kembali


Otak yang kau peras, tenaga yang kau kuras, demi kehidupan masa depan yang pantas Duduklah, nikmati kopi ini selagi masih panas, agar sedikit hilang rasa lelah dan cemas


Tanganmu terkepal dibalik dinding penjara Semangatmu membara laksana ksatria 

Tak kan gentar meski ajal membayangi 

Tak kan mundur meski algojo menghantui


Bulan yang kau peluk meneteskan air matanya seraya berkata,

"Oh gadisku, lanjutkan perjuanganmu! Wahai jelita, berikan senyuman terbaik kepada mereka! Teruslah melangkah maju, semesta merestuimu!"

Bulan merana menyeka air mata di pipi 

Bintang bersaksi menyertai perjuangan sang putri 

Malaikat turut bernyanyi dengan penuh harmoni 

Menemani langkah kaki menuju altar duniawi

Teguh berdiri menantang para pemuka

Berpedang cita juga bertameng doa

Demi menegakkan bendera cinta di dalam jiwa

Semoga pesan ini menjadi penenang hati, Jangan pernah berhenti untuk bermimpi, Kutunggu kau di pelabuhan api.



SHARE THIS

0 Comments: