Minggu, 26 Maret 2023

Seminar Demokrasi : Sarana Memaknai Demokrasi Pancasila secara Konkret


(Suasana ruang seminar Fisip UNS/Dok.Wulan)


    Lpmvisi.com, Solo – Research Group (RG) Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan laboratorium sosiologi menyelenggarakan seminar dengan tema demokrasi Pancasila. Seminar yang menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya tersebut dilaksanakan pada Jumat (17/03) di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Narasumber yang mengisi seminar tidak hanya berasal dari dalam kampus UNS tetapi juga menghadirkan Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Arie Sujito, S. Sos., M. Si. Seminar ini juga turut menghadirkan Prof. Dr. Leo Agung Sutimin, M. Pd., dan Aris Arif Mundayat, Ph.D, serta Rezza Dian Akbar, M. Sc. yang merupakan dosen prodi sosiologi di FISIP UNS.

            Seminar dimulai dengan materi pembuka yang disampaikan oleh Prof. Leo mengenai keberadaan Pancasila di tengah-tengah ideologi di dunia. Ia memaparkan bahwa Pancasila merupakan solusi atas permasalahan di dunia dan juga sebagai jalan tengah dari ideologi-ideologi di dunia. Narasumber lain, yakni Rezza Dian Akbar memberikan pernyataan yang bisa dijadikan highlight dari materi yang disampaikan, yaitu bahwa wajah demokrasi itu tergantung rezim yang berkuasa dan setiap rezim tentu terdapat “hantunya” masing-masing.

 Sesi pemaparan materi tersebut dipandu oleh moderator, yakni Theofillus Apolinaris Suryadinata, yang juga merupakan dosen Sosiologi UNS. Dengan seminar ini, moderator berharap baik dosen maupun mahasiswa mampu berusaha memaknai demokrasi Pancasila secara konkret, nyata, dan mencapai solidaritas sosial.

“Jadi, tidak cukup hanya dengan peduli kepentingan sendiri, misal nilai saya mesti A gitu, apa gunanya nilai A tapi temanmu sakit kamu cuek, ketika temanmu dipinggirkan kamu masa bodoh, ya tidak, jadi harapan kita secara praktis adalah kita mulai dari lingkungan kampus sendiri lah, kita peduli dengan teman-teman” ujar Theofillus.

            Seminar ini diharapkan menjadi ruang diskusi yang aktif  kembali karena sebagai mahasiswa atau orang yang berintelektual harus membangun ruang-ruang diskusi di lingkup fakultas. Hal inilah yang melandasi diselenggarakannya seminar demokrasi Pancasila ini sesuai yang dikatakan oleh Noris R. Setyawan selaku ketua pelaksana.

            “Jadi harapannya dengan forum ini dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang expert di bidangnya, seperti Prof. Leo, Dr. Aris Sujito dari UGM dan wakil rektor UGM datang langsung ke sini untuk memberikan materi ke temen-temen sini untuk mengaktifkan kembali diskusi menurut saya itu menjadi landasan utamanya, mbak” tutur Noris ketika diwawancarai tim VISI.

            Menurut Noris, keberjalanan seminar dari awal hingga akhir cukup lancar dan sesuai harapan, terutama dari segi isi materi yang disampaikan narasumber yang sangat berbobot. Namun, Noris menyampaikan bahwa semuanya kembali lagi kepada kehadiran peserta. Dirinya menyayangkan beberapa kursi yang kosong sedangkan banyak peserta lain tidak bisa mengakses karena kouta pendaftaran sebelumnya telah penuh dan terpaksa ditutup. (Wulan)



SHARE THIS

0 Comments: