Minggu, 16 Agustus 2020

Webinar Abhipraya Himakom UNS: Belajar Sambil Beramal

 

Pelaksanaan webinar Abhipraya melalui aplikasi Google Meet

 Lpmvisi.com, Solo – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan acara webinar Abhipraya pada Sabtu (15/8/2020). Dengan menghadirkan Dian Rockmad Banyutirto, digital creator dan fotografer specialist Instagram,  webinar ini mengangkat tema “Personal Branding Photography”.

Shabrina selaku ketua panitia menuturkan bahwa webinar ini bertujuan mengajak masyarakat agar lebih peka di era digital ini, serta mengedukasi agar masyarakat dapat membuat konten sesuai ciri khas mereka sendiri. Webinar ini bukan hanya sebagai sarana untuk belajar, tetapi juga membantu serta menyalurkan donasi untuk saudara yang terkena musibah di Masamba, Sulawesi Selatan.

“Latar belakang memilih tema itu karena fotografi dekat sama keseharian kita dan agar foto yang kita ambil lebih valuable, menjadi karya serta memberikan dampak power lebih kalau kita memang mengkonsep. Dengan konsep itu, kita juga membranding dan mencitrakan sudut pandang kita sendiri,” ujar Shabrina.

Untuk mengikuti webinar Abhipraya ini, peserta diharuskan berdonasi sebagai pengganti harga tiket masuk. Besarnya nominal harga tidak ditentukan. Uang yang terkumpul dari hasil donasi akan disalurkan kepada masyarakat Masamba yang terkena dampak banjir bandang.

Webinar ini membahas tentang personal branding photography  yaitu cara membranding diri melalui konten fotografi. Untuk itu, Dian membagikan cara membangun personal branding. Pertama, seseorang yang ingin membranding diri melalui fotografi harus memiliki portofolio atau karya. Kedua, portofolio itu harus dipublikasikan. Ketiga, karya yang dihasilkan memiliki value atau nilai. Keempat, jalin interaksi dengan followers media sosial. Terakhir, agar karya kita cepat dikenali maka harus memiliki banyak relasi.

“Yang berbicara brand bukan omongan kita tapi aksi kita, karya kita,” ujar Dian.

Karya-karya fotografi yang dihasilkan harus unik dan berbeda dari yang lain, sehingga orang yang melihat karya tersebut otomatis terasosiasi dengan si pembuat karya. Dian juga memberikan tips untuk membentuk personal brand. Kita harus melihat apa yang bisa kita lakukan. Selanjutnya, kita bisa mengombinasikannya dengan unsur verbal seperti caption foto atau dari cara kita berbicara. Dua hal tersebut jika dilakukan akan menghasilkan sebuah personal brand.

Meskipun webinar ini dilaksanakan secara daring, hal ini tidak menyurutkan antusiasme peserta untuk mengikutinya. Terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 127 orang dan berasal dari berbagai daerah. “Saya belum bernah ikutan les atau webinar seperti ini, jadi memang seru nambah ilmu,” ujar Benny, peserta asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Fina, mahasiswi UPN Purworejo, Jawa Tengah. Ia  mengaku mendapat ilmu baru dari webinar ini. “Aku jadi tahu desain flat lay yang keren-keren dan modern,” ujar Fina.

Webinar Abhipraya berlangsung interaktif selama sesi diskusi karena peserta cukup antusias untuk mengajukan pertanyaan. Acara ditutup dengan pengisian link feedback acara oleh peserta dan sesi foto bersama. (Azizah, Saras)


SHARE THIS

0 Comments: