Salah satu penampilan dalam Kreaso 2018 di Benteng Vastenburg. (Dok. VISI/Ditya) |
Lpmvisi.com,
Solo – Benteng Vastenburg kembali menjadi
saksi bisu salah satu perhelatan akbar Kota Solo bertajuk Kreasso
(Kreatif
Anak Sekolah Solo). Acara
yang digagas oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Surakarta
tersebut akan berlangsung
selama tiga hari berturut-turut, mulai Kamis
(13/09/2018) hingga Minggu (15/09/2018). Kreasso
2018 berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Melalui
Kreasso, Disdikpora merangkul segenap pelajar di Kota Solo untuk terlibat dalam
perhelatan besar tersebut. Tak hanya menyediakan panggung untuk mementaskan
bakat, untuk para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), mereka pun dilibatkan menjadi panitia Kreasso 2018.
Mengusung tema Mekaring Budaya Rumaketing Bangsa, Panitia Kreasso 2018 menyampaikan pesan untuk menyatukan
budaya Indonesia yang beranekaragam serta
menjaga kerukunan di antara perbedaan budaya tersebut. Diselenggarakan
sejak tahun 2010 oleh Jokowi, hingga kini Kreasso masih berlanjut sebagai wadah
bagi pelajar Solo untuk berkarya, melatih kepercayaan diri, dan mengasah
potensi.
Terlibatnya
pelajar Solo dalam hal pertunjukan maupun
penyelenggaraan acara Kreasso menjadikan acara tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya para wali murid.
Dalam Kreasso, pelajar SMP,
SMA, dan SMK di Kota
Solo membawakan pertunjukan khas Indonesia, mulai dari tari, musik, paduan
suara, hingga teater.
Afdriani, salah seorang pelajar SMK yang menampilkan Tari Incling secara beregu, mengaku gugup karena ini merupakan pengalaman
pertamanya. Akan tetapi, ia juga merasa bangga karena dapat menampilkan salah
satu tari tradisional Indonesia.
Tak hanya menampilkan
pertunjukan seni saja,
Kreasso 2018 juga diisi dengan
expo education, expo community, talk
show, serta gallery. Para pelajar
dari berbagai sekolah menengah mengisi stan-stan
yang telah disediakan dengan beragam kerajinan tangan karya mereka. Pada hari-hari
sekolah, pengunjung yang hadir pun cukup
banyak, terutama dari kalangan pelajar.
Potret pengunjung Kreasso yang tampak banyak berasal dari kalangan pelajar. (Dok. VISI/Ditya) |
Rahma, salah satu siswi SMK yang bertugas di stan sekolahnya mengaku bahwa persiapannya cukup mendadak. Ia pun mengaku baru menemukan konsep pada H-1 Kreasso.
“Jadi bener-bener baru dipikirin kemarin banget untuk
persiapan bahan-bahan dan hiasan kayak
jarik, janur baru dicari kemarin sore dan malam baru dipasang,
dibantu guru juga,” jelas Rahma.
Di stan mereka, Rahma dan teman-temannya memamerkan berbagai gambar,
lukisan, miniatur rumah dan kereta api yang dibuat sendiri oleh para murid.
Karya-karya tersebut merupakan karya
terbaik yang ditunjuk oleh sekolah untuk ditampilkan karena memiliki nilai komersial sehingga dapat
diperjualbelikan.
Sementara itu, para pelajar di Kota Solo juga mengambil
peran dalam penyelenggaraan Kreasso 2018 sebagai panitia. Panitia yang berasal
dari kalangan siswa/siswi SMA maupun SMK tersebut dipilih melalui seleksi wawancara oleh Disdikpora
Kota Surakarta. Berada di bawah
binaan panitia Kreasso angkatan
sebelumnya, panitia Kreasso 2018 telah
melakukan persiapan selama
tiga bulan dengan rapat rutin selama tiga kali
dalam seminggu. Hal itu
menjadi tantangan tersendiri bagi
mereka, terutama saat mengurus
dispensasi sekolah dan izin orangtua.
Ketua Divisi Publikasi Kreasso 2018 menyampaikan,
pengunjung Kreasso terus bertambah setiap tahunnya. Ia mengaku, hal tersebut
tidak terlepas dari peran media sosial yang mempermudah promosi acara mereka.
“Puncak acara paling ramai biasanya di hari terakhir
karena ada kembang api dan akan lebih meriah,”
ujar Ketua Divisi Publikasi Kreasso 2018.
Ia pun menambahkan, Kreasso 2018 mengundang
para penari dari SMP Negeri
5 Yogyakarta yang baru saja menjadi pemenang Festival
Lomba Seni dan Sastra Nasional (FLS2N)
2018 Kategori
Tari.
Semakin malam, pengunjung semakin ramai memadati
Benteng Vastenburg. Sebagian besar pengunjung adalah pelajar dan orangtua siswa
yang anaknya ikut berpartisipasi baik di atas panggung maupun pameran.
Tidak sedikit pula pengunjung yang datang untuk
mendukung teman-temannya, seperti Zellika dari SMA Negeri
2 Solo yang sudah beberapa kali mengunjungi Kreasso. Ia menuturkan, pertunjukan seni menjadi hal yang paling ia gemari karena
menyenangkan untuk dilihat. Zellika
juga mengaku, melalui Kreaso,
ia bisa
memperoleh pengetahuan budaya. Ia menjadi
tahu mengenai tarian-tarian dan darimana asalnya. Zellika juga berharap, Kreasso
dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya.
Zellika pun menambahkan harapannya untuk penyelenggaraan
Kreasso tahun selanjutnya. “Semoga
tahun selanjutnya bisa lebih meriah kembali, lebih tertata,
mungkin seperti ada tempat sampahnya,” pungkas Zellika. (Bening, Ditya)
0 Comments: