Minggu, 22 Mei 2016

Hutan Indie 4, Fungsikan Sampah sebagai Media Artistik

Dok.Visi/Yasinta
Lpmvisi.com, Solo – Masih konsekuen mengusung konsep musik bertemakan cinta lingkungan, Komunitas Musik Fisip (KMF) UNS kembali menggelar Hutanindie #4, Sabtu malam (21/05/2016).

Bertempat di Argobudoyo UNS, konser musik indie ini mengangkat tema sampah dengan tagline "From Litter to Glitter”. Alfian Ari Nugroho, selaku ketua panitia menjelaskan bahwa tema sampah diambil karena sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses, karena itu KMF melalui Hutanindie #4 ingin menyampaikan bahwa sampah dapat menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih.

“Kalau di Hutanindie #4 kami membagikan bibit pohon, tahun ini kami lebih fokus ke sampah, memanfaatkan sampah menjadi benda yang bisa dipakai kembali,” ujarnya sambil menunjukkan benda daur ulang.

Selaras dengan pernyataannya, konser outdoor di tengah kawasan UNS yang berdekatan dengan bukit kendil tersebut terlihat menarik dihiasi dengan ornamen panggung hasil daur ulang sampah. Contohnya seperti lampu yang dibuat dari botol plastik bekas.

Selain ornamen ramah lingkungan, KMF juga menggandeng musisi indie asal Bali, yaitu Nosstress yang peduli dan memiliki lagu bertema lingkungan. Ada pula band folk asal Surabaya, Silampukau sebagai bintang tamu dalam Hutanindie #4. Untuk band indie asal Solo sendiri ada Soloensis, Harmoni Amourest dan RSlide yang memeriahkan acara.

Sebelumnya panitia sudah menggelar pre event Hutanindie #4 dalam car free day Solo dengan aksi donasi menyediakan trash bag bagi warga Solo yang ingin membuang sampah. “Ini bentuk kontribusi kami untuk lingkungan, harapannya setelah event ini penonton dapat lebih peduli terhadap lingkungan, contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya,” tutup Alfian. (Yasinta)

SHARE THIS

0 Comments: