Oleh: Endera Ayu Luviana
Ilmu Komunikasi FISIP UNS - 2012
Akankah
malam ini langit tetap mendekapku?
Akankah
pagi nanti mentari tetap membelaiku?
Resahku
dilalap api- api kerinduan
Gundahku
ditelan hujan yang basah
Bukankah
kau yakini suatu saat nanti semua akan kembali?
Ketika
embun telah terlanjur menjadi titk- titik air kesetiaan
Bukankah
kau akan datang padaku lagi?
Seperti
es yang telah mencintai kodratnya sebagai benda yang dingin
Aku
mencintaimu lebih dari air yang menguap di muka bumi
Bahkan
lebih dari banyaknya sinar matahari yang abadi
Hanya
beberapa doaku pada Sang Khalik
Yang
selalu ada dibuaian siang dan malam
Khalik,
runtuhkan egoku agar yang jauh itu seakan dekat
Pencipta,
hilangkan sepi agar rindu ini tak sampai membunuhku
Yang
Esa, kabulkan doa malam- malamku pada pelukanMu.
0 Comments: