Foto : Anindya PW |
Jumat (20/9), Tim Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) UNS menyelenggarakan pelatihan “The Miracle Of Mom” di
kampung Kestalan, Solo. Pelatihan yang berdurasi 3 jam ini diisi oleh
pakar-pakar yang berkompeten di bidangnya seperti, sosiolog, peneliti, dan juga
aktivis LSM yang merupakan ibu teladan. Dengan mengusung jargon Parenting With Love, Wujudkan Ibu Sayang Anak,
panitia mencoba menghadirkan solusi bagi para ibu-ibu untuk menerapkan pola
asuh yang tepat dalam mendidik anak-anaknya. “Tujuan dari acara ini adalah
membentuk ibu bijak teladan sayang anak yang nantinya dapat menerapkan pola
asuh yang baik untuk tumbuh kembang anaknya, sehingga segala bentuk kekerasan
dapat diminimalisasi” jelas Ketua Panitia, Yofita Noor Ardiani.
Ditemui
terpisah, Sri Basuki (40) mengaku mendapat banyak manfaat dari acara pelatihan
ini. Ia menjadi lebih menyadari perannya sebagai seorang Ibu. “Dari yang
awalnya keras, saya belajar menjadi lebih sabar, dan juga menjadi lebih kreatif
dalam hal mendidik anak. Terlebih lagi tadi saya dapat sharing mengenai permasalahan mendidik anak saya, serta solusi yang
tepat untuk diterapkan” ungkapnya.
Antusiasme yang
tinggi pun ditunjukkan para ibu dengan keaktifan dalam diskusi dan tanya jawab.
Berbagai macam jenis pertanyaan ataupun sekedar sharing terlontar silih berganti. “Materi yang diberikan cocok
dengan realita yang dihadapi para ibu sehari-hari. Misal, perilaku ringan yang
sebenarnya akan menimbulkan kekerasan, kami menjadi lebih tahu sekarang,” tutur
Wiyono (59).
Perilaku seperti
membentak, mencubit, atau mengungkapkan kata-kata negatif merupakan suatu
bentuk kekerasan yang akan berdampak pada psikologis anak. Lebih lanjut
pembicara menuturkan agar para peserta dapat meminimalisasi adanya kekerasan dalam
pola pengasuhan. Pengasuhan lebih ditekankan dengan kasih sayang, ketegasan,
dan memberikan perhatian yang optimal pada anak.
Di akhir acara,
peserta menjadi lebih antusias lantaran pemberian doorprize yang telah dijanjikan panitia. Sri Basuki berharap acara
pelatihan ini terus berlanjut. “Saya senang atas kepedulian mahasiswa terhadap
ibu-ibu disini (red-kestalan), dan
semoga acara seperti ini tidak hanya berhenti sampai disini, ya ada follow-up nya lah untuk ibu-ibu yang belum sempat ikut,” ujar wanita
berambut pendek ini.
Harapan yang
serupa pun diungkapkan oleh Sekretaris Kelurahan setempat, Bani. Ia berharap
dengan adanya acara ini dapat meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pola
asuh asih yang harus diterapkan. “Di zaman yang serba modern ini anak rentan
terkena dampak negatif dari lingkungan dan juga kekerasan. Maka disinilah
perlunya ditekankan pola didik yang benar agar anak mampu menjadi generasi
penerus bangsa yang terhidar dari tindak-tindak negatif pergaulan,” pungkasnya. (Fatma)
0 Comments: