Minggu, 11 Juni 2023

Seberapa Besar Pengaruh Budaya Asing terhadap Remaja Indonesia?

 
Ilustrasi Media Sosial (Dok. Internet)


Oleh: Gita Alya


Perkembangan teknologi di era saat ini tentu sangat berpengaruh terhadap pesatnya perkembangan media sosial. Dengan munculnya berbagai macam  media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dan yang lainnya tentu sangat menarik perhatian para remaja. Terlebih lagi dengan berbagai macam konten yang disuguhkan di dalamnya, seperti lifestyle, pendidikan, ataupun hiburan.

Tidak menutup kemungkinan jika di dalam media sosial sendiri dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan budaya suatu negara. Selain untuk mempromosikan juga dapat dijadikan untuk pertukaran budaya. Budaya asing seperti cara berpakaian, makanan, musik, film dan lifestyle yang beredar dan dikemas epik di media sosial tentunya dapat menarik perhatian bagi yang melihatnya, tak terkecuali para remaja Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar remaja menghabiskan waktunya di media sosial. 


Para remaja tentunya akan tertarik dengan konten yang dianggap bagus dan mencoba untuk menirunya. Pengaruh budaya ini dapat dengan mudah kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti cara berpakaian para remaja zaman sekarang, para remaja cenderung berpakaian kebarat-baratan atau korean style, hal ini tidak selalu dianggap negatif jika masih dalam taraf yang sopan, dan dapat mengasah kreativitas remaja dalam memadu padankan pakaian, namun sayangnya ada beberapa remaja cara berpakaiannya terlalu terbuka. 


Selain cara berpakaian, budaya asing lain yang berkembang di Indonesia adalah makanan dan hiburan, hal ini dibuktikan dengan menjamurnya berbagai kedai makanan asing di Indonesia, seperti maraknya muncul rumah makan korea yang tentunya sangat digandrungi pada remaja. Selain itu, dari sisi hiburan banyak remaja yang lebih menyukai tontonan dan musik dari luar negeri seperti Amerika, Thailand, Jepang dan Korea. Hal ini bukan tanpa alasan, mereka menganggap hiburan di Indonesia kurang beragam dan kurang mendidik.


Jika hal ini terus menerus dibiarkan tidak menutup kemungkinan bahwa remaja Indonesia suatu saat akan melupakan budaya asli Indonesia. Maka untuk mencegah hal tersebut terjadi, mulailah dari sendiri untuk selalu menyaring setiap tontonan yang kita lihat di media sosial dan tidak langsung menerapkannya pada kehidupan sehari hari, kita harus tau mana yang baik dan buruk. Selain itu, peran dari pekerja media juga penting, mereka seharusnya dapat membuat inovasi tontonan yang beragam, mendidik dan dikemas menarik namun tidak meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia agar para remaja tertarik untuk menontonnya dan tidak melupakan budaya-budaya Indonesia.


SHARE THIS

0 Comments: