Rabu, 03 Januari 2018

Hilangkan Gengsi, Kunci Sukses Berwirausaha

Judul : Chairul Tanjung Si Anak Singkong | Penyusun : Tjahja Gunawan Diredja |Penerbit : PT. Kompas Media Nusantara | Halaman : xviii + 384 halaman | ISBN : 978-979-709-650-2
(Dok. Internet)

Oleh : Eko Hari Setyaji

Siapa tak mengenal Chairul Tanjung? Sosok itu kerap terkenang manakala kita melihat saluran televisi Trans 7, masuk ke pusat perbelanjaan Carefour, atau menikmati wahana–wahana yang ada di Trans Studio. Ialah pemilik CT Group yang membawahi Mega Corp, Trans Corp, serta CT Global Resources.
Kesuksesan Chairul Tanjung membawahi perusahaan-perusahaan tersebut bukanlah tanpa proses. Siapa sangka, jauh sebelumnya ia adalah satu dari segelintir manusia tak penting yang tinggal di sebuah lingkungan kumuh? Perjalanan hidupnya tidak mudah. Ia bukan anak yang terlahir dari keluarga kaya.
Dibesarkan di lingkungan kelas menengah ke bawah, tak lantas membuat Chairul Tanjung patah semangat untuk mengejar kemapanan. Justru, karena berasal dari keluarga kurang mampu, ia ditempa dengan prinsip, Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala daya dan upaya.” (hal.5).
Chairul, uang kuliah pertamamu yang ibu berikan beberapa hari yang lalu ibu dapatkan dari menggadaikan kain halus ibu. Belajarlah dengan serius, nak, ujar Halimah, sang ibunda kepada Chairul Tanjung kecil. Chairul pun masuk Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia dengan biaya awal dari hasil jerih payah ibunya menjual ikan halus. Hal itu menjadikannya berpikir mengenai apa yang harus dilakukannya untuk dapat kuliah hingga lulus. Kuliahnya di FKG UI yang begitu banyak praktikum akhirnya menciptakan kesempatan untuk mulai bergerak dan memulai wirausaha. Ia memanfaatkan kondisi teman-temannya yang membutuhkan jasa fotokopi dengan melahirkan usaha di bidang tersebut. Dengan menggunakan relasinya, Chairul bisa menawarkan harga fotokopi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tarif rerata fotokopi di tempat lain. Kunci suksesnya sederhana; jaringan dan kepercayaan. (hal.11)
Buku ini tidak hanya menceritakan usaha Chairul Tanjung memulai wirausaha tetapi juga menceritakan tentang bagaimana kehidupannya di bangku kuliah. Status sebagai mahasiswa pula yang mengantarkannya untuk mengenal dunia politik . Chairul akhirnya lulus dari FKG UI dengan hasil yang tidak mengecewakan.
Usaha Chairul pun tidak selamanya sukses. Ada kalanya ia harus mengalami kegagalan namun langkahnya untuk terus bangkit tak pernah surut. Kesuksesan memang selalu menyertai orang-orang yang punya tekad kuat dan terus berusaha untuk maju. Sampai sukses pun, Chairul tetap menjadi seorang yang rendah hati. Meskipun kini Chairul telah menjadi seorang pengusaha yang sukses, ia tetap memakai handphone jadul hingga sering diremehkan oleh rekan-rekannya.
Terlepas dari cerita tentang Chairul dan segala kelebihan di buku ini, ada sedikit yang saya sesalkan. Cerita di buku ini kerap melompat–lompat. Saya sempet bingung juga pas baca. Namun, tetap saja buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi siapapun yang berkeinginan untuk sukses berwirausaha. Untuk kiprah selengkapnya, silahkan membaca bukunya, ya.

SHARE THIS

0 Comments: