Rabu, 10 Mei 2017

Sound of The Next Generation, Ajang Kreativitas Bermusik Anak Muda Solo

Penampilan salah satu peserta Sound of The Next Generation yang diselenggarakan di Lantai Dasar Hartono Mall, Solo. (Dok.VISI/Prasasti)
Suara alunan musik begitu jelas terdengar ketika VISI mendatangi lantai dasar Hartono Mall, Sabtu (6/5/2017) malam. Hari itu digelar kompetisi akustik dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh tiap 2 Mei oleh Smart Plan Event Organizer yang terdiri dari 16 mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2014. Paxia Meiz Lorentz selaku ketua penyelenggara menuturkan bahwa suara generasi muda sangat penting bagi perkembangan pendidikan bangsa. 

“Oleh karena itu, kita mengadakan kompetisi ini sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas dan rasa cinta tanah air para generasi muda,” imbuhnya. 

Nampak antusisasme para peserta yang kebanyakan dari mereka adalah anak- anak muda yang tinggal di wilayah Solo dan sekitarnya. Mereka memadati kursi penonton, bahkan ada yang harus rela berdiri. Sebagian dari mereka membawa alat musik seperti gitar, pianika, kajon dan saxophone. Total ada 15 grup musik akustik yang berkompetisi hari itu. Sekar, salah seorang peserta yang sempat ditemui VISI di sela- sela acara mengaku senang dapat mengikuti kompetisi akustik ini. 

“Dengan mengikuti kompetisi ini, saya dan kawan- kawan bisa melatih mental dan skill untuk tampil di atas panggung. Soal menang atau kalah, kami tidak terlalu memikirkannya,” tutur Sekar. 

Dalam kompetisi ini, peserta membawakan salah satu dari dua lagu wajib yang ditentukan panitia, yaitu Rayuan Pulau Kelapa dan Bangun Pemuda Pemudi. Tak hanya lagu wajib, mereka juga membawakan satu lagu bebas yang tentunya harus diaransemen sekreatif mungkin. 

Dewan juri yang didatangkan oleh panitia berasal dari Sekolah Musik Indonesia (SMI) yaitu co-founder SMI, Satriyo Wibowo dan pengajar SMI, Elang Haditama. Tak hanya dari SMI, Adit AFI (Akademi Fantasi Indosiar) juga hadir sebagai juri sekaligus bintang tamu pada acara malam itu. Kriteria penilaian yang ditentukan oleh juri meliputi lima aspek musikalitas.

"Dari dewan juri menilai dari segi harmonisasi, aransemen, ketepatan waktu atau durasi, performance dan skill. Juga soal mereka (para peserta-red) datang terlambat atau tidak juga jadi bahan pertimbangan penilaian," papar pihak perwakilan Smart Plan Event Organizer.

Pada penghujung acara, setelag semua peserta tampil, Adit AFI memeriahkan suasana acara dengan menyanyikan empat buah lagu dan mengajak para penonton bernyanyi bersama. Tak hanya dihibur oleh penampilan Adit AFI, penonton juga diberikan kesempatan untuk memperebutkan doorprize. 
Penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba akustik. (Dok.VISI/Prasasti)
Setelah sesi hiburan selesai, tiba pula saat yang dinanti- nanti para peserta, yaitu pengumuman pemenang. Keluar sebagai juara pertama adalah Customcoustic yang memperoleh penilaian tertinggi dari dewan juri. Disusul oleh Mix Project sebagai juara kedua dan Sion sebagai juara ketiga. (Prasasti)

SHARE THIS

0 Comments: