Kamis, 10 Maret 2016

Sambut Gerhana Matahari dengan Budaya

Suasana Diskusi Kirab dan Sesaji Budaya di Balai Soedjatmoko, Rabu(09/03) kemarin. Sejumlah seniman dan budayawan tengah menyampaikan makna dari berbagai benda kepercayaan masyarakat Jawa dalam menyambut fenomena Gerhana Matahari Total (GMT). (Salma)
Lpmvisi.com, Solo - Balai Soedjatmoko bekerjasama dengan para seniman Solo mengadakan acara yang bertajuk “Kala Hayu Perkawinan Alam Raya Prosesi dan Sesaji Budaya Gerhana Matahari”.

Serangkaian acara yang berlangsung dari Minggu (6/3) hingga Rabu (9/3) kemarin, bertujuan untuk menyambut datangnya fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi Rabu (9/3) di seluruh Indonesia.

Yunanto, selaku pengelola Balai Soedjatmoko mengatakan bahwa peristiwa gerhana matahari hendaknya disambut dengan suka cita. “Mitos orang Jawa kan percayanya gerhana matahari sebagai suatu peristiwa yang menakutkan. Nah, kami ingin mengubah mindset itu.” Ungkap Yunanto saat ditemui LPM VISI di Balai Soedjatmoko. Pihaknya juga menambahkan bahwa gerhana matahari sepatutnya menjadi peristiwa yang perlu untuk disyukuri dan bukan untuk ditakuti.

Rangkaian acara ini diawali dengan kirab budaya dari Loji Gandrung hingga Balai Soedjatmoko, pentas seni, doa bersama, dan pameran peralatan rumah tangga tradisional. Kemudian diakhiri dengan Diskusi Kirab dan Sesaji Budaya di Balai Soedjatmoko dengan Empu Basuki Teguh Yuwono sebagai narasumber. (Salma)

SHARE THIS

0 Comments: