Sabtu, 12 Maret 2016

BEM Se-UNS Gagal Bertemu Jokowi (Lagi)

Dok.VISI/Dela
Lpmvisi.com, Solo - Forum Besar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan aksi damai pada Jumat (11/3) di depan gedung Rektorat UNS.

Aksi damai ini berlangsung setelah sidang senat terbuka Dies Natalis UNS ke-40 yang dihadiri Presiden Indonesia, Ir. JokoWidodo.

Dalam aksinya, puluhan massa yang datang dari dua arah yaitu dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik ini hendak bertemu Jokowi untuk menyampaikan tujuh poin tuntutan pada pemerintah.

“Urgensin kita di sini untuk menyampaikan aspirasi yang selama ini selalu gagal kita sampaikan. Dan hari ini di momentum Pak Jokowi kesini,” kata Doni Wahyu Prabowo, Presiden BEM UNS.

Beberapa massa sempat dihadang oleh pihak Kepolisian dan Paspamres saat akan menuju Rektorat karena ditakutkan mengganggu keberlangsungan acara sidang. Ketegangan pun sempat terjadi manakala konsolidasi tersebut gagal dilakukan dan beberapa mahasiswa mencoba menghalau laju kendaraan  presiden dengan memblokade jalan. Polisi dan pihak keamanan pun turun tangan hingga iring-iringan mobil kepresidenan berhasil keluar dari lingkungan kampus UNS.

Kekecewaan dirasakan massa BEM se-UNS. Doni yang berhasil naik di podium depan Rektorat melontarkan kekecewaannya terhadap Jokowi yang menolak upaya damai dari Forbes BEM se-UNS. Dia juga menuturkan kekecewaannya pada pihak kampus atas pengamanan yang berlebihan dan represif.

“Kami sebenarnya hanya ingin aksi damai, tapi apa yang terjadi, Bapak Jokowi tidak mengindahkan dan pengamanan cenderung ketat dan represif. Bahkan naskah yang saya bawa tadi direbut paksa polisi,” ungkap Doni. (Dela)

SHARE THIS

0 Comments: