Jumat, 06 Maret 2015

INKAI UNS Gelar Sebelas Maret Cup Tingkat Asia Tenggara

Dok.VISI/NBA
lpmvisi.com, SOLO – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) INKAI UNS kembali menggelar Sebelas Maret Cup, sebuah ajang kejuaraan karate tingkat mahasiswa yang mempertemukan atlet-atlet dari seluruh Asia Tenggara. Kegiatan dua tahunan ini diselenggarakan pada 6-8 Maret 2015 di Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex Arena, Surakarta.

Ulfa Priyatni selaku koordinator acara mengungkapkan, kejuaraan ini tergolong spesial, karena hanya mempertandingkan atlet-atlet karate mahasiswa, bukan kompetisi terbuka yang dapat diikuti oleh semua golongan. “Kejuaraan yang memiliki format berbeda dari kejuaraan-kejuaraan karate pada umumnya ini tergolong sukses menarik minat para aktor-aktor karate di Indonesia. Hal ini terbukti dari kesediaan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB-FORKI) untuk menjadikan acara kami sebagai agenda tetap mereka,” terangnya.

Melalui tema “Culture in Your Life. Karate in Your Soul”, event ini ingin menyampaikan pesan agar karate dan kebudayaan lokal haruslah menyatu. “Kita semua tahu bahwa karate bukanlah bela diri asli Indonesia. Namun, kami coba membentuk mindset rakyat Indonesia bahwa sebetulnya karate dan kebudayaan Indonesia dapat menyatu. Bukan berarti dengan pesatnya perkembangan karate di Indonesia sejauh ini, kebudayaan asli Indonesia ditinggalkan, namun tetap harus dipegang erat,” jelas Ulfa.

Lebih lanjut Ulfa menuturkan, terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan event ini, salah satunya adalah saat dikeluarkan keputusan dari PB-FORKI bahwa acara ini harus diganti tanggal. Syahrul, seorang official dari Universitas Muhammadiyah Malang mengeluhkan hal tersebut. “Pada mulanya, kejuaraan ini akan digelar pada tanggal 22-24 Maret 2015, namun belakangan kami mendapat informasi bahwa pada tanggal yang sama akan diadakan kejuaraan yang serupa di tempat lain, oleh karena itu kejuaraan ini harus dipercepat tanggalnya. Hal ini berdampak negatif bagi atlet kami, karena persiapan yang kami lakukan jadi harus terburu-buru,” keluhnya.

Untuk selanjutnya Ulfa berharap, kejuaraan yang dijadikan rangkaian acara Dies Natalis Universitas Sebelas Maret ini dapat lebih menarik minat orang-orang awam yang tidak mengenal karate. “Karate berbeda seperti sepakbola atau basket, di mana orang-orang tidak butuh untuk terjun langsung ke dalamnya untuk juga menikmatinya. Kami berharap kalau karate dapat lebih memasyarakat di Indonesia,” pungkasnya. Selain mempertandingkan atlet-atlet mahasiswa, Sebelas Maret Cup juga memberi ruang bagi meningkatnya ekonomi kerakyatan. Ini ditandai dengan belasan stand merchandise karate yang berdiri di sekeliling GOR Sritex Arena. (NBA)

SHARE THIS

0 Comments: