Minggu, 16 Februari 2014

Konser Gamelan Akbar 2014 Tetap Diminati Meski Gerimis

Oleh: Ilham Fariq  Maulana

Solo- Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Solo ke 269, Pemerintah Kota Solo menggelar Konser Gamelan Akbar 2014 yang bertema “Gendhing Tanding” di pelataran Benteng Vastenburg, Sabtu (15/2).
Konser perdana gamelan yang berada di Solo ini merupakan salah satu dari rangkaian acara untuk merayakan HUT-269 kota Solo. Pagelaran yang bertajuk Reinventing Gamelan ini menghadirkan dua kelompok gamelan asuhan dari komponis Dedek Wahyudi dan Blacius Subono.
Ketua panitia Konser Gamelan Akbar 2014 Begog Jokowinarso, mengharapkan acara konser ini mampu menarik kembali minat masyarakat, khususnya masyarakat kota Solo, untuk menyukai gendhing gamelan. “Apabila di banyak negara lain, karawitan telah menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Mengapa kita masyarakat Solo tidak memilikinya juga?” tutur Begog.
Menampilkan gendhing dan lagu yang berbeda menjadi daya tarik dari penampilan Dedek dan Subono. Subono condong membawakan gendhing bertajuk Kutha Sala sedangkan Dedek menampilkan gendhing yang bertemakan Nusantara.
Melalui Konser Gamelan Akbar 2014 ini, Pemerintah Kota Solo berkeinginan untuk menjadikan kota Solo sebagai kota sumber musik gamelan. Seperti yang diutarakan oleh walikota Solo FX. Hadi Rudiyatmo dalam sambutan pembukaan konser, bahwa  APBD perubahan 2014 akan digunakan untuk pengadaan gamelan bagi 10 kelurahan yang tersebar di Kota Solo. “Setidaknya satu set gamelan sejumlah Rp 400 juta, sehingga mungkin akan dianggarkan sebanyak Rp 4 miliar untuk pengadaan gamelan,” terangnya. Rudi juga mengharapkan dengan adanya gamelan ini dapat menyatukan warga Solo.
Turut memeriahkan Konser Gamelan Akbar 2014 ini hadir pula sejumlah bintang tamu seperti Sruti Respati dan grup sindhen senior Sahita. Melalui aksi komedi dan permainan gendhing dari grup Sahita bersama Dedek mampu menyedot perhatian pengunjung. Seperti diungkapkan oleh Kartika, mahasiswi FKIP Ekonomi UNS, “Gamelannya keren, tampilannya benar-benar beda dan nggak ngebosenin.”
Selain menampilkan konser gamelan, pagelaran ini turut mengajak pengunjung untuk memberikan bantuan secara sukarela kepada korban bencana letusan Gunung Kelud melalui penggalangan dana yang diadakan panitia. Dikonfirmasi oleh Begog, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan langsung kepada korban melalui PMI. (Ilham)

SHARE THIS

0 Comments: