Sabtu, 02 November 2013

Korean Class, Mahasiswa Padati International Office

Dok. VISI/ Fatma
Solo - International Office Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo adakan korean class untuk mahasiswa di ruang video conference lantai 2 Gedung Pusat Komputer (Puskom). Atensi tinggi mahasiswa terlihat dari jumlah peserta yang membludak, Rabu (30/10).

Korean Class yang diselenggarakan International Office UNS Solo mampu menarik atensi tinggi dari mahasiswa berbagai jurusan yang ada di UNS. Acara yang diselenggarakan mulai Senin (28/10) ini diikuti oleh 50 peserta dan terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Ditemui di kantornya pada (30/10), Staf International Student, Rizky Adi menjelaskan latar belakang acara yakni adanya keinginan dari darmasiswa asal korea yang ingin berbagi ilmu seputar bahasanya. “Kami menangkap peluang itu karena sekarang kan lagi zamannya korean wave mungkin akan banyak peminatnya, eh ternyata benar banyak peminatnya,” tambahnya.

Tutor Korean Class, Shin Hyoen Soo (24) mengaku berinisiatif mengadakan Korean class untuk membantunya beradaptasi dengan bahasa Indonesia. Pria yang kerap disapa Jajang ini mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa Indonesia sehingga diharapkan dengan adanya kelas ini akan dijadikan sarana untuk saling berbagi ilmu. “Selain belajar disini, saya juga ingin mencari teman sebanyak-banyaknya melalui program ini,” tuturnya.

Melihat jumlah peserta yang terus meningkat, Korean class ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama hari Senin dan Rabu, sementara untuk sesi kedua Selasa dan Kamis. Manfaat mengikuti kegiatan ini pun dirasakan oleh salah satu peserta, Sabrina Tamimi (20). “Ini hari ketiga saya mengikuti acara ini. Kelasnya seru dan bisa belajar banyak tentang bahasa Korea, bahkan hari ini juga saya mengajak tiga teman saya lainnya,” terangnya. Jajang lebih lanjut menjelaskan materi yang akan diajarkan dalam kelas ini yakni korean character, korean grammar, dan korean conversation.

Sesuai rencana, kelas ini akan dibuka secara rutin untuk jangka waktu yang belum dipastikan, tergantung dari kondisi dan minat peserta yang hadir. Rizky berharap peserta yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya. “Kalau ingin belajar bahasa, ya jangan angin-anginan. Belajarlah sungguh-sungguh, siapa tahu kita dapat kesempatan pergi ke negaranya langsung,” pungkasnya. (Fatma)

SHARE THIS

0 Comments: