Minggu, 02 Desember 2018

Aku Tertarik pada Lusuh


(Dok. Internet)

“Beberapa kalimat yang muncul dalam sebuah amarah kecil yang tak kutemukan cara lain untuk mengungkapkanya

Aku Tertarik pada Lusuh

Karya : Ade Uli

Aku adalah kain lusuh di pojok almari kaca
Di antara tumpukan kain bersutra yang mungkin sayang untuk kau sentuh
Itulah aku yang tidak pernah tersibak
Aku tidak memutuskan untuk menjadi kain lusuh
Namun jikalau aku dikehendaki berada di antara kain semacam kalian, 
jelas aku memikul gelar kain lusuh
Tempatku adalah di bawah juntaian kain cacat yang juga kau hardik

Aku yang merasa tak berguna
Jika aku sadar kelak pasti akan berguna diriku
Namun 'ku lalai untuk sadar
Aku hanyalah kain lusuh tak berarti
Jika sebuah baju dapat kutambal
Mungkin aku adalah bagian penghancur keindahan
Namun jadi apa jika saya diam?

Sebuah kata "berarti" tidaklah datang dalam setiap rangkulan
Sebuah kata "berarti" akan sudi tumbuh saat semua benakku tersadar
Lalu apa jadinya jika lusuhku tak berarti?
Ditambah lagi lusuhku yang menyakiti sebuah keindahan?
Mereka yang indah tak pernah tak mempedulikanku
Kau yang bodoh, Si Lusuh!!
Kau tak berarti lusuh yang tak harus disentuh
Kau yang buta lusuh
Kau hanya lusuh karena rasa memilikimu pada almari kaca sangat tak bertujuan

Tidakkah kau ingat pintalan benang yang melekat menjembatani harapan-harapanmu?
Kau lupa tujuan kehadiranmu?
Kau pintalan benang lusuh yang akan indah pada waktunya
Tapi kau culas pada kesempatan
Selamat jatuh terjun sedalam-dalamnya dalam kekecewaan
Wahai kau lusuh yang terkuyuh!

SHARE THIS

0 Comments: