Sabtu, 15 September 2018

Kreasso 2018, Disdikpora Giatkan Kreativitas Pelajar Solo

Salah satu penampilan dalam Kreaso 2018 di Benteng Vastenburg. (Dok. VISI/Ditya)

Lpmvisi.com, Solo – Benteng Vastenburg kembali menjadi saksi bisu salah satu perhelatan akbar Kota Solo bertajuk Kreasso (Kreatif Anak Sekolah Solo). Acara yang digagas oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Surakarta tersebut akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai Kamis (13/09/2018) hingga Minggu (15/09/2018). Kreasso 2018 berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Melalui Kreasso, Disdikpora merangkul segenap pelajar di Kota Solo untuk terlibat dalam perhelatan besar tersebut. Tak hanya menyediakan panggung untuk mementaskan bakat, untuk para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mereka pun dilibatkan menjadi panitia Kreasso 2018.

Mengusung tema Mekaring Budaya Rumaketing Bangsa, Panitia Kreasso 2018 menyampaikan pesan untuk menyatukan budaya Indonesia yang beranekaragam serta menjaga kerukunan di antara perbedaan budaya tersebut. Diselenggarakan sejak tahun 2010 oleh Jokowi, hingga kini Kreasso masih berlanjut sebagai wadah bagi pelajar Solo untuk berkarya, melatih kepercayaan diri, dan mengasah potensi.

Terlibatnya pelajar Solo dalam hal pertunjukan maupun penyelenggaraan acara Kreasso menjadikan acara tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya para wali murid.
Dalam Kreasso, pelajar SMP, SMA, dan SMK di Kota Solo membawakan pertunjukan khas Indonesia, mulai dari tari, musik, paduan suara, hingga teater. Afdriani, salah seorang pelajar SMK yang menampilkan Tari Incling secara beregu, mengaku gugup karena ini merupakan pengalaman pertamanya. Akan tetapi, ia juga merasa bangga karena dapat menampilkan salah satu tari tradisional Indonesia.

Tak hanya menampilkan pertunjukan seni saja, Kreasso 2018 juga diisi dengan expo education, expo community, talk show, serta gallery. Para pelajar dari berbagai sekolah menengah mengisi stan-stan yang telah disediakan dengan beragam kerajinan tangan karya mereka. Pada hari-hari sekolah, pengunjung yang hadir pun cukup banyak, terutama dari kalangan pelajar.

Potret pengunjung Kreasso yang tampak banyak berasal dari kalangan pelajar. (Dok. VISI/Ditya)

Rahma, salah satu siswi SMK yang bertugas di stan sekolahnya mengaku bahwa persiapannya cukup mendadak. Ia pun mengaku baru menemukan konsep pada H-1 Kreasso.

Jadi bener-bener baru dipikirin kemarin banget untuk persiapan bahan-bahan dan hiasan kayak jarik, janur baru dicari kemarin sore dan malam baru dipasang, dibantu guru juga,” jelas Rahma.

Di stan mereka, Rahma dan teman-temannya memamerkan berbagai gambar, lukisan, miniatur rumah dan kereta api yang dibuat sendiri oleh para murid. Karya-karya tersebut merupakan karya terbaik yang ditunjuk oleh sekolah untuk ditampilkan karena memiliki nilai komersial sehingga dapat diperjualbelikan.

Sementara itu, para pelajar di Kota Solo juga mengambil peran dalam penyelenggaraan Kreasso 2018 sebagai panitia. Panitia yang berasal dari kalangan siswa/siswi SMA maupun SMK tersebut dipilih melalui seleksi wawancara oleh Disdikpora Kota Surakarta. Berada di bawah binaan panitia Kreasso angkatan sebelumnya, panitia Kreasso 2018 telah melakukan persiapan selama tiga bulan dengan rapat rutin selama tiga kali dalam seminggu. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, terutama saat mengurus dispensasi sekolah dan izin orangtua.

Ketua Divisi Publikasi Kreasso 2018 menyampaikan, pengunjung Kreasso terus bertambah setiap tahunnya. Ia mengaku, hal tersebut tidak terlepas dari peran media sosial yang mempermudah promosi acara mereka.

“Puncak acara paling ramai biasanya di hari terakhir karena ada kembang api dan akan lebih meriah,” ujar Ketua Divisi Publikasi Kreasso 2018.

Ia pun menambahkan, Kreasso 2018 mengundang para penari dari SMP Negeri 5 Yogyakarta yang baru saja menjadi pemenang Festival Lomba Seni dan Sastra Nasional (FLS2N) 2018 Kategori Tari.
Semakin malam, pengunjung semakin ramai memadati Benteng Vastenburg. Sebagian besar pengunjung adalah pelajar dan orangtua siswa yang anaknya ikut berpartisipasi baik di atas panggung maupun pameran.

Tidak sedikit pula pengunjung yang datang untuk mendukung teman-temannya, seperti Zellika dari SMA Negeri 2 Solo yang sudah beberapa kali mengunjungi Kreasso. Ia menuturkan, pertunjukan seni menjadi hal yang paling ia gemari karena menyenangkan untuk dilihat. Zellika juga mengaku, melalui Kreaso, ia bisa memperoleh pengetahuan budaya. Ia menjadi tahu mengenai tarian-tarian dan darimana asalnya. Zellika juga berharap, Kreasso dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. 

“Mari kita dukung teman-teman yang punya potensi lebih, misal dalam hal menari dan bisa tampil di acara ini,” ungkap Zellika.

Zellika pun menambahkan harapannya untuk penyelenggaraan Kreasso tahun selanjutnya. “Semoga tahun selanjutnya bisa lebih meriah kembali, lebih tertata, mungkin seperti ada tempat sampahnya,” pungkas Zellika. (Bening, Ditya)

SHARE THIS

0 Comments: