Minggu, 18 Februari 2018

Semarak Peringatan Hari Jadi Kota Solo dalam Festival Jenang


Pengunjung tampak menikmati jenang yang disajikan dalam Semarak Jenang Sala di halaman Benteng Vastenburg.
(Dok. VISI/Erna)

Lpmvisi.com, Solo − Dalam rangka memeringati Hari Jadi Kota Solo ke-273, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali menggelar Festival Jenang bertajuk Semarak Jenang Sala pada hari Sabtu (17/02/2018). Semarak Jenang Sala mengambil tempat di Benteng Vastenburg dengan menyediakan 273 stan jenang yang siap memanjakan lidah para pengunjung. Meskipun acara belum resmi dibuka, pengunjung sudah memadati area Semarak Jenang Sala dan mencicipi aneka jenang yang disediakan.

Panitia menghimbau para penjaga stan untuk tidak melayani pengunjung yang hendak menikmati jenang sebelum acara resmi dibuka. Pengunjung hanya diperbolehkan melihat-lihat stan yang berada di sekeliling panggung.

Tak hiraukan himbauan panitia, beberapa penjaga stan nekat melayani pengunjung meskipun acara belum resmi dibuka. Penjaga stan mengaku tidak peduli terhadap himbauan panitia dan tetap melayani pengunjung yang menginginkan jenang. Para pengunjung pun tampak tenang menikmati jenang sambil berbincang dengan rekan atau keluarganya.

"Kalau nanti-nanti, keburu dingin," kilah salah seorang pengunjung.

Salah seorang penjaga stan tengah melayani pengunjung yang hendak mencicipi jenang. (Dok. VISI/Erna)
Acara yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WIB −berdasarkan informasi dari laman eventsolo.com− terpaksa mundur karena kirab dari Balai Kota Solo−yang diikuti oleh Pemkot Solo beserta jajarannya−baru tiba di Benteng Vastenburg sekitar pukul 09.45 WIB.

Padahal, sebelum pukul 09.30, sudah ada penjaga stan yang tampak mengoreti kerak jenang di panci karena jenang sudah hampir ludes. "Enggak apa-apa (red : meski belum dimulai). Masa ditolak? Kan, masyarakat sudah minta," ujar salah satu penjaga stan berkebaya merah.

Semarak Jenang Sala dibuka dengan pemerasan kelapa dan sambutan oleh Walikota lalu dilanjutkan pelantunan lagu Indonesia Raya, pembacaan “Filosofi 17 Jenang”, serta pembagian jenang secara simbolis. Setelah acara resmi dibuka, barulah panitia mempersilakan pengunjung menikmati aneka jenang yang tersedia di 273 stan.

Pengunjung tampak biasa saja menanggapi kembul agung jenang −dimulainya makan jenang bersama-sama− karena mereka sudah menyantapnya lebih awal.

Meskipun demikian, Subagiyo selaku Kepala Dinas Perdagangan Solo menanggapi positif hal tersebut. “Itu kan artinya masyarakat antusias dengan acara ini, antusiasme ini adalah suatu hal positif yang patut diapreasiasi” ujarnya kepada VISI.

“Namun, mungkin panitia perlu berusaha lebih untuk bisa mengendalikan ini (red: ketidaktertiban pengunjung dan penjaga stan) di event mendatang” pungkasnya lagi. (Erna, Krisan)

SHARE THIS

0 Comments: