Kamis, 15 Juni 2017

Tradisi Bubur Samin Gratis di Masjid Darussalam Masih Berlangsung

Antusiasme masyarakat pada acara pembagian bubur samin di Masjid Darussalam, Jeyengan, Solo.
lpmvisi.com, Solo - Ada tradisi unik yang menjadi agenda rutin tiap bulan Ramadan di Masjid Darussalam, Solo. Setiap hari, menjelang waktu berbuka masjid yang terletak di Jalan Gatot Subroto No.161, Jeyengan, Serengan tersebut membagikan bubur samin secara gratis kepada warga sekitar dan masyarakat umum. Tradisi tersebut telah rutin dilakukan sejak 20 tahun lalu.

Para panitia pembagian bubur rata-rata membagikan bubur sebanyak 175 sampai 200 porsi kepada warga setempat setiap harinya. Sementara itu, 300 porsi bubur lainya dibagikan kepada masyarakat umum.

“Kan ini disukai sama semua orang, dari anak kecil sampai orang tua,” jelas Syaroh selaku panitia pembagian bubur ketika diwawancarai VISI pada Jumat (9/6/2017) kemarin.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat bubur samin di Masjid Darussalam. (Dok.VISI/Laila)
Syaroh menambahkan bahwa setiap harinya panitia bisa menghabiskan hingga 48 kilogram beras, ditambah cincangan daging sapi, aneka sayuran, bawang Bombay, dan rempah-rempah untuk bumbu penyedapnya. Bahan-bahan ini dimasak oleh lima orang juru masak. Proses memasak sendiri biasanya dilakukan selepas salat dzuhur. Karena mengaduk nasi menjadi bubur merupakan pekerjaan yang melelahkan, para juru masak saling bergantian dalam proses mengaduk. Setelah diaduk selama dua jam, bubur-bubur tersebut kemudian siap dibagikan kepada para warga yang sudah mengantre.

Proses memasak bubur samin di Masjid Darussalam, Jeyengan, Solo. (Dok.VISI/Laila)
Tak lama salat ashar berjamaah di masjid usai, panitia memberi aba-aba. Satu persatu warga langsung mengantre berbaris sambil membawa wadah masing-masing. Proses pembagian dilakukan berulang-ulang hingga seluruh warga yang antre mendapat jatah.

“Gratis kan, juga enak buburnya untuk buka puasa,” ujar Restu (27), salah seorang warga yang ikut mengantri untuk mendapatkan bubur pada Jumat (9/6/2017).

Sumber permodalan untuk pembuatan bubur Samin berasal dari para donatur yang membantu masjid. Selain gratis, rasa enak dan gurih menjadi alasan utama bagi warga untuk ikut mengantri bubur. Di luar bulan Ramadhan, Masjid Darussalam juga mengadakan pembagian bubur samin setiap perayaan Assyuro dan malam Nisfu Syaban. (Laila)

SHARE THIS

0 Comments: