Sabtu, 26 November 2016

Surat untuk Jaladri dan Dirgantara

(Dok. Internet)

Oleh: Paxia Meiz Lorentz

------
Senyum yang menghiasi wajahmu,
Sorot hangat dari matamu,
Dan suaramu yang menenangkan
Beserta dengan kenangan manis yang kita buat bersama
Kesemua hal itulah,
Yang mampu membuatku bertahan
Selama ini,
Wahai keluargaku
Ketika ku terantuk dalam langkahku,
Menemui jalan bercabang di hadapanku,
Beserta dengan segala rintangan lainnya...
Disaat debar jantungku mulai tak menentu
Dan napasku mulai tersengal saat melalui itu semua
Aku teringat akan petuahmu,
“Jangan menyerah sebelum berperang!”
Kupejamkan mataku setiap kali angin berhembus melaluiku
Dan di dalamnya, aku dapat mendengar suaramu
Dimanapun engkau semua kini berada,
Nun di suatu tempat,
Di Bumi Pertiwi tercinta ini
Ku berharap, kalian selalu berada di dalam perlindunganNya
Dalam setiap hening malam,
Ku s’lalu panjatkan sebait doa untukmu
Dimana pun kalian semua berada kini,
Aku harap kalian pun selalu mengingatku
Bolehkah kiranya,
Aku berpesan kepadamu?
Persatuan dan kesatuan adalah hal yang utama.
Demikian pula dengan loyalitas.
Berikanlah yang terbaik
Untuk mereka yang engkau kasihi.
Dan yang terutama,
Untuk bangsa ini,
Indonesia



SHARE THIS

0 Comments: