Jumat, 24 April 2015

BEM UNS Dirikan Posko Relawan Penjemputan Jokowi

Dok.VISI/Radit
Lpmvisi.com, Solo - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan konferensi pers terkait dengan “Pembukaan Posko Relawan Penjemputan Bapak Jokowi”, pada Rabu, (22/04/2015) di Porsima UNS. Pembukaan posko relawan ini dilakukan BEM UNS terkait dengan kekecewaan mereka terhadap kinerja Jokowi selama 6 bulan sebagai Presiden RI.

Di hadapan awak media, Eko Pujianto selaku Presiden BEM UNS menyatakan, pembentukan posko relawan ini, dilakukan karena beberapa tuntutan dari BEM UNS sampai saat ini tidak didengar oleh pemerintah. Beberapa tuntutan yang dimaksud diantaranya: turunkan dan kembalikan subsidi BBM, bersikap tegas berantas korupsi, nasionalisasi aset negara, bersikap pro rakyat dan tidak terinvensi kepentingan politik, tuntaskan janji wujudkan Trisakti, dan stop liberalisasi ekonomi.

“Kami mendirikan sebuah posko relawan yang nantinya akan merangkul mahasiswa, baik dari Solo maupun luar Solo untuk kemudian bersama-sama berangkat ke Jakarta untuk menjemput pulang Bapak Jokowi ke Solo dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat,” jelas Eko. Eko melanjutkan, dengan adanya penjemputan ini, diharapkan Jokowi dapat benar-benar mendengarkan kegelisahan masyarakat dan mahasiswa Solo.


Mazda Radita, salah satu Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS menganggap program pembukaan posko dari BEM UNS dirasa kurang tepat. “Kalau Jokowi dijemput buat balik ke Solo, yang mimpin negara untuk membenahi segala hal yang dianggap keliru siapa? Urusan Jokowi itu gak Cuma satu atau dua buat ngurusi negara ini,” jelas Mazda. Menurutnya, daripada melakukan penjemputan yang mengeluarkan biaya mahal, lebih baik BEM UNS membantu pemerintah dengan memberi solusi. (Diah, Radit

SHARE THIS

0 Comments: