Kamis, 26 Februari 2015

Ditolak Laskar Berbaju Putih, Seminar Sekber’ 65 Dibatalkan

lpmvisi.com, Solo – Seminar bertajuk Layanan Kesehatan Korban Tragedi 1965/1966 untuk Mewujudkan Rekonsiliasi  yang diadakan Senin, (24/2/2015) pukul 09.00 WIB di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) mendadak dibatalkan. Acara tersebut diadakan oleh Sekretariat Bersama ’65 (Sekber ’65).

Salah satu pihak dari TBJT yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa batalnya acara tersebut karena adanya demonstrasi oleh sebuah laskar. “Tadi pagi ada laskar pakai baju putih-putih demonstrasi di depan TBJT,” jelasnya.

Pihaknya juga mengatakan bahwa penjagaan polisi sudah terlihat sehari sebelum acara berlangsung. “Dari kemarin, ada polisi yang mondar-mandir keluar-masuk area TBJT,” Tambahnya.

Aksi penolakan tersebut juga dibenarkan oleh PA Unit II Reskrim Polisi Sektor Jebres (Polsek), IPDA Rahmadi, SH.  “Kan tadi akan ada seminar oleh Sekber ’65, tapi ditolak oleh laskar pimpinan Yani CS,” ujarnya.

Penolakan yang dilakukan oleh laskar berbaju putih tersebut diduga karena tragedi 1965/1966 merupakan isu yang masih sensitif bagi sebagian masyarakat di Indonesia.

“Tragedi 1965/1966 masih terlihat sebagai hal yang sensitif bagi sebagian masyarakat karena berhubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga saat ini,  maka laskar tersebut menolak adanya seminar yang diadakan Sekber ’65 karena mereka khawatir akan berkembangnya kembali ideologi komunis di Indonesia,” jelas Rahmadi.

Rahmadi mengatakan bahwa kepolisian sudah melakukan antisipasi jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, namun agar tidak menimbulkan konflik maka seminar tersebut dibatalkan. Ia juga berkata bahwa acara tersebut sudah memiliki ijin dari pihak kepolisian. 


“Acara tadi sudah ada ijin dari kepolisian untuk mengadakan seminar, namun ada salah satu laskar yang menolak,” pungkasnya. (Arwin

SHARE THIS

0 Comments: