Minggu, 06 April 2014

Pemira Himakom : Makin Banyak Calon, Makin Baik dan Kompetitif

Dok. Internet


Bertepatan dengan bulan pemilu legislatif Indonesia, Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sebelas Maret (UNS), juga menyelenggarakan pesta demokrasi yang sama yaitu Pemilu Raya (Pemira) Himakom. Pemira Himakom tahun ini, diadakan untuk menentukan ketua Himakom, dengan delapan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang maju sebagai calon ketua.

Mengikuti sukses pemira Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) dan Himpunan Mahasiswa administrasi Negara (Himagara) FISIP UNS, Himakom juga aktif menyukseskan pemira tahun ini. Dari seleksi calon ketua sejak bulan Maret lalu, terpilihlah delapan calon yang maju dalam pemira tahun ini. Mereka adalah Sinta Agustina (2011) , Maharani Kusuma (2011),  Nanda Satrio (2012), Pravitri Retno (2011), Elisa Hapsari (2011), Diva Qanita (2011), Dimas Yunianto (2011), dan Rini Ambarsari (2011).


Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, peminat calon ketua himakom sendiri jauh lebih meningkat . Hal ini ditanggapi positif oleh Miftah Faridl Widhagda—demisioner ketua Himakom periode 2012/2013. Menurut Miftah, semakin banyak calon berart akan semakin kompetitif. “Jika semakin kompetitif, maka  bagi teman-teman komunikasi pilihannya akan semakin banyak sehingga tidak itu-itu saja,” ungkap  mahasiswa Ilmu Komunikasi 2010 ini saat ditemui VISI, Jumat (4/4). 
Miftah mengungkapkan jika semua calon memiliki kualitas yang baik dan visi misi yang bagus untuk membawa Himakom kedepannya. Ia juga mengapresiasi salah satu calon dari  angkatan 2012 yakni Nanda Satrio, yang masih duduk di semester 4 untuk berani maju dalam pemira tahun ini. Karena dalam budaya sebelumnya, calon ketua Himakom merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang duduk di semester 5 atau 6. Harapannya, Nanda bisa menjadi contoh mahasiswa Ilmu Komunikasi yang duduk di semester 4 untuk berani mencalonkan diri sebagai ketua Himakom. Regulasi Himakom sendiri memperbolehkan pengurus aktif Himakom dengan masa kerja satu tahun, bisa mencalonkan diri sebagai ketua. 

Miftah menyatakan bahwa membangun Himakom hingga posisi saat ini tidaklah mudah. Himakom semakin dikenal banyak orang dan banyak instansi di luar kampus. Untuk itu, ia menghimbau pada kedelapan calon untuk meneruskan dan mengembangkan Himakom dengan terobosan-terobosan baru. Seperti memperbanyak jaringan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS. “Tidak harus mengejar banyaknya kegiatan, yang penting kegiatan tersebut  disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa Ilmu komunikasi,” ujar Miftah.

Miftah mengakui jika tahun ini Himakom belum sepenuhnya dapat mengakomodir minat mahasiswa Ilmu  Komunikasi dalam bidang akademis. Hal ini dikarenakan banyaknya  spesialisasi dan studi media sehingga belum semuanya dapat terakomodir dengan baik. Selama ini Himakom hanya fokus dalam beberapa bidang saja. Miftah berharap siapapun yang akan jadi ketua Himakom nantinya, akan mampu membuat Himakom menjadi pelayan mahasiswa Ilmu Komunikasi, khususnya bidang akademis. (Eva, Itok)





SHARE THIS

0 Comments: